Great Things for GOD
Renungan Harian Senin, 11 Maret 2024
Apakah maskud dari hal-hal yang besar kita akan belajar dari kisah dalam LUKAS 10:1-4, 17-20 yang berkisah tentang 70 murid yang diutus oleh Yesus.
Lukas 10:1-4 dan 17-20, mengisahkan tentang 70 Murid yang diutus untuk melayani Tuhan. Kata-Nya kepada mereka: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya la mengirimkan pekerja- pekerja untuk tuaian itu. Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan. Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: “Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu.” Lalu kata Yesus kepada mereka: “Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit. Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu. Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga.”
Kebenaran apakah yang bisa kita pelajari dari kisah diatas.
Kehendak Tuhan bagi kita: Lakukan perkara-perkara besar
Tuhan memanggil kita untuk melakukan hal dan perkara yang besar bagi Tuhan, dari 2 bagian yang kita baca dikatakan bahwa “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit”. Hal ini menggambarkan bahwa ada pekerjaan yang besar yang harus dilakukan oleh para pekerja dan pengikut Kristus.
Bagian yang lain juga dikatakan bahwa “Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.” Ini adalah perkara yang besar dan tidak mudah. Para murid digambarkan seperti “anak domba” menggambarkan kelemahan, kecil namun diutus ke Tengah-tengah serigala yang menggambarkan sesuatu yang lebih besar dan menakutkan. Karena itulah panggilan yang Tuhan berikan ini adalah Perkara yang besar.
“Expect great things from God…Attempt great things for God.” William Carey
Harapkan perkara-perkara yang besar kepada Tuhan karena itu mulailah untuk melakukan hal-hal yang besar bagi Tuhan. Mengapa perkara besar? Karena Tuaian sangat banyak supaya tidak ada yang gugur, ketika setiap pekerja mau untuk melakuakn perkara besar maka aka nada Tuaian yang besar dan Pekerjaan Tuan dapat diselesaikan.
Bagaimana Cara / Metodenya untuk melakukan perkara yang besar sesuai dengan Pengajaran Kristus
1. DOA ~ “MINTALAH”
Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya la mengirimkan pekerja- pekerja untuk tuaian itu
Jika ada perkara besar yang harus dilakukan maka MINTALAH – karena itulah kehendak Tuhan untuk melakukan perkara yang besar.
Jika kita hanya melakukan hal yang kecil dan biasa saja bisa jadi kita tidak lagi berdoa karena kita mampu melakukannya dengan kekuatan sendiri. Namun untuk melakukan perkara yang besar kita perlu MINTA dan MINTA – BERDOA untuk diberikan kemampuan dan kekuatan untuk menyelesaikan PERKARA-PERKARA yang BESAR.
Ketika kita dipercayakan hal yang besar dan diluar batas kemampuan, mintalah dan berdoalah untuk Tuhan berikan kemampuan untuk melakukan dan mengerjakannya. Dengan kesadaran kita tidak sanggup dan kita berdoa, maka Tuhan akan menyatakan kuasaNya melalui kehidupan kita dan hanya untuk kemuliaan nama Tuhan. Tanda kalau kita harus berdoa berseru kepada TUHAN – ini adalah perkara yang besar.
2. SETIA DALAM PERKARA-PERKARA KECIL “Situasi / Kondisi – Kontekstual”
Tuhan Yesus memberikan banyak nasehat lakukan hal yang mendetail dengan tujuan bahwa apa yang dilakukan itu KONTEKSTUAL. Untuk bisa melakukan hal yang besar jalannya adalah dengan setia kepada perkara yang kecil. Mau untuk TAAT kepada apa yang menjadi tuntunan Tuhan. Kesetiaan dalam perkara kecil adalah wujud kesiapan kita untuk dipercayakan hal-hal yang besar dari Tuhan.
3. KERJASAMA TIM “DIUTUS BERDUA-DUA”
Prinsip kebersamaan – adalah juga kunci hal yang besar karena akan semakin kuat dan saling menguatkan, satu yang lemah yang lain mengangkat. Bekerja samalah untuk melayani Tuhan saling menopang untuk menggenapkan panggilan Tuhan. Harus membangun kesatuan dan kebersamaan.
Namun Tuhan Yesus menutup kisah ini dengan Kebesaran yang SEJATI apakah itu
“Relasi Pribadi kita dengan Tuhan” (Karakter)
Jangan BERGEMBIRA karena PRESTASIMU tetapi BERGEMBIRALAH karena RELASIMU dengan BAPA
Yang terpenting bukan hanya hal-hal yang besar itu namun dasarnya yang penting dan sejati adalah RELASI KITA dengan TUHAN yang akan membangun KARAKTER kita semakin serupa dengan Kristus.
Dan yang terpenting adalah Namamu terdaftar di Sorga?
Ini adalah Tujuan utama kita yaitu menerima mahkota kehidupan dan nama kita tercatat dalam Kerajaan Sorga. Ini adalah pencapaian terbesar kita dihadapan Tuhan.
Mari kita menjadi orang-orang yang senantiasa rindu melakukan hal-hal yang besar bagi Tuhan, tetaplah mengandalkan Tuhan, bekerjalah sebaik mungkin dan yang terpenting tetaplah memiliki relasi dengan BAPA di SORGA sehingga hidup kita memuliakan Allah sampai kepada kekekalan.
Tuhan Yesus memberkati
Rangkuman Khotbah Pdt. Gatut Budiono
Bacaan Alkitab hari ini : Keluaran pasal 5 dan 6