HEALING FOR THE SOUL

Renungan Harian Youth, 24 Juli 2023

HEALING menjadi istilah yang sangat sering kita dengar, bahkan kata ..healing……menjadi sangat viral di media sosial.   Menurut, Psikolog UGM, Galang Lufityanto, Ph.D.  Healing menjadi sebuah tren yang marak dilakukan kaum muda akhir-akhir ini untuk melepas stres. Tak sedikit yang melakukan healing dengan liburan di destinasi wisata kekinian ataupun staycation di tempat yang bagus.

Fenomena ini diakibatkan oleh banyaknya tekanan dan himpitan hidup seperti ekspektasi keluarga/sosial, tekanan ekonomi, kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain (terutama melalui media sosial), juga tugas sekolah yang menumpuk atau masalah-masalah hidup lainnya. Berangkat HEALING, itu penuh semangat, penuh harapan untuk dibebaskan dari stres, ataupun kepenatan pikiran. Namun dalam perjalanan pulang dari HEALING, apakah semua harapan harapan yang kita miliki ketika kita berangkat healing terpenuhi, ataukah justru ada tambahan permasalahan yang baru, seperti menata target yg lebih besar lagi, harus menata biaya yg sudah kita keluarkan untuk healing yang sudah kita jalani

Apakah ini menjadi KELELAHAN yang baru ? Apakah JIWAMU LELAH ?LELAH dengan semua ini ?

Kita perlu melangkah ke SELF HEALING

Bagi kita, Ada undangan SELF HEALING, UNDANGAN untuk MELEPASKAN keletihan dan kelelahan itu.  Undangan Terbesar Sepanjang Masa di Matius 11:28, Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Matius 11:28

“MARILAH!”… MARILAH! Undangan PENTING/URGEN yang pernah keluar dari perkataan seorang anak manusia. “MARI!” Marilah…….MARILAH datang KEPADAKU.

William MacDonald menguraikan apa artinya “MARILAH.”  Dia menulis bahwa MARILAH

  • PERCAYA KEPADAKU (Kisah 16:31); karena AKU dapat dipercaya
  • MENERIMA AKU (Yohanes 1:12); karena AKU menerima kamu apa adanya
  • PANDANG AKU (Yes. 45:22); karena pandanganKU tidak pernah lepas darimu
  • BUKA HATIMU BAGIKU (wahyu 3:20); karena Aku ingin bergaul karib denganmu

Undangan besar MARILAH, ditujukan kepada mereka yang letih lesu dan berbeban berat.Yaitu semua orang yang tertekan dan memikul beban hidup ini.  Kalimat metafora, “Semua yang letih lesu dan berbeban berat” Seperti sorang manusia yang memiliki beban berat yang harus dipikulnya ke suatu tempat: setiap langkah yang diambilnya mengurangi kekuatannya, dan membuat bebannya semakin berat.Namun, itu harus dilakukan; dan ia harus bekerja keras, menggunakan tenaganya yang paling besar, untuk mencapai tempat untuk dapat meletakkan beban itu.

SESEORANG YANG BAIK HATI lewat, dan, melihat kesusahannya, menawarkan untuk meringankan bebannya, agar ia dapat BERISTIRAHAT

Letih itu berasal dari kata kopos, artinya kelelahan. Akar kata kopos ini digunakan dalam bahasa Yunani sekuler untuk “memukul,” “keletihan” (seolah-olah seseorang telah dipukuli) dan “pengerahan tenaga,” adalah kata yang tepat untuk kelelahan fisik yang disebabkan oleh pekerjaan, atau permasalahan dalam kehidupan.  Kopiao berarti menunjukkan usaha dan tenaga yang besar, sampai berkeringat dan kelelahan.  Sampai fisik menjadi lelah, bahkan bisa pingsan, karena terlibat dalam kerja keras .  Pekerjaan yang dideskripsikan oleh kopiao begitu melelahkan seolah-olah orang tersebut telah dipukuli.  Secara kiasan kopiao berarti menjadi lelah secara emosional dan menjadi putus asa serta ingin menyerah.

Berlarilah pada sumber kelegaan yang tepat

 15 Agustus 1930 seorang Hakim Agung Negara Bagian New York berusia 45 tahun bernama Joseph Crater, setelah menghabiskan malam makan di luar bersama teman-temannya, memanggil taksi untuk pergi, tetapi tidak pernah terlihat atau terdengar kabarnya setelah itu. Ini menjadi salah satu kasus Orang Hilang yang paling membingungkan dalam file FBI.  FBI segera mencurigai penculikan oleh seseorang yang memiliki dendam yudisial terhadap Justice Crater.  Tapi mereka tidak berhasil menemukan.  Mereka kemudian mencurigai adanya aktivitas Mafia karena Justice Crater merupakan musuh Mafia.  Tapi, sekali lagi, itu tidak mengarah ke mana-mana.  Hanya ada satu petunjuk yang tersisa sampai hari ini.  Ketika istrinya kembali ke apartemen mereka pada malam Ketika suaminya menghilang, di atas meja ada sebuah cek besar yang dibuat untuknya dan sebuah catatan terlampir di cek itu dengan tulisan tangan suaminya yang hanya mengatakan,
“Saya sangat, sangat lelah. Dari kekasihmu Joe”
apakah teman-teman juga merasakan kelelahan yang sama saat ini? Berlarilah kepada sumber kelegaan yang tepat.

Charles Spurgeon….menguraikan arti letih yaitu “semua orang yang bekerja,” dalam bentuk apapun. Apakah itu dalam pelayanan agama, dalam upaya untuk menjaga hukum, atau dengan cara lain untuk membela diri.  Jangan kuatir, tersedia Janji Kelegaan bagi setiap kita yang lelah.  JANJI KELEGAAN di Matius 11:28 adalah bentuk sempurna dari KELEGAAN yang sesungguhnya

Dalam Bahasa inggris kata yang digunakan adalah Restore artinya “menyegarkan” berarti memulihkan atau memberi kekuatan atau energi baru untuk, menyegarkan, setelah lelah, menghidupkan kembali apa yang terkulai, memulihkan kembali.

Yesus adalah kelegaan kita!

Rekan-rekan youth, Kelegaan itu adalah karunia Alllah, tetapi perhatikan bahwa janji kelegaan yang Yesus sampaikan ini ditujukan bagi setiap orang yang menyadari bahwa dia SEDANG LELAH dan mau membuat pilihan pribadi untuk datang kepada-Nya.,,Dia “lembut dan rendah hati” sehingga Dia tidak akan memaksa kita untuk datang kepada-Nya di luar kehendak kita!

“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”

Amin. Tuhan Yesus Memberkati

EYC 22072023-YDK