Hidup Akan Tuhan
Ayat bacaan
Mazmur 112: 1,6,7, Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Sebab ia takkan goyah untuk selama-lamanya; orang benar itu akan diingat selama-lamanya. Ia tidak takut kepada kabar celaka, hatinya tetap, penuh kepercayaan kepada TUHAN.
Syalom .. selamat pagi
Hidup akan Tuhan adalah unsur penting dalam kehidupan orang percaya. Hidup akan Tuhan, berarti kita takut akan Dia. Takut yang bagaimana? Ada banyak di antara kita yang takut akan banyak hal, seperti takut akan hantu, takut akan ketinggian, takut akan keramaian dan sebagainya. Kita semua tentunya pasti pernah mengalami yang namanya takut. Rasa takut itu biasanya merujuk kepada sesuatu yang menakutkan sehingga perasaan kita menjadi gelisah dan tertekan. Saat mengalami rasa takut, tidak ada orang yang bisa tidur tenang. Namun secara berbeda, bacaan Firman Tuhan memberitahu bahwa orang yang takut akan Tuhan akan berbahagia.
Dalam bahasa Ibrani istilah takut akan Tuhan lebih dipahami dalam pengertian rasa hormat atau kagum yang muncul ketika berjumpa dengan pribadi Allah yang hidup. Rasa takut itu bukan karena Tuhan adalah pribadi yang menakutkan, tetapi karena perbuatan Tuhan yang dahsyat sehingga orang tergerak untuk mengakui kebesaran-Nya dan tunduk pada otoritas-Nya.
Perasaan inilah yang membawa kebahagiaan bagi orang yang takut kepada-Nya. Pengertian takut akan Tuhan menjadi jelas jika kita mengerti siapa dan seperti apa Tuhan itu.
Dan secara Alkitabiah takut akan Tuhan berbicara tentang kekuatan, kebesaran, otoritas dan kekudusan Tuhan. Takut akan Tuhan di sini adalah wujud rasa takut dalam arti positif. Artinya kita menghormati Dia karena kebesaranNya, kekudusanNya, keadilanNya dan juga kebenaranNya. Tanpa rasa takut akan Tuhan orang Kristen cenderung berpikir, berkata, dan berbuat sesuka hatinya sendiri. Rasa takut akan Tuhan yang seperti ini juga tidak didasari oleh karena takut mengalami hukuman atau takut masuk neraka, karena jika ini yang terjadi maka rasa takut semacam ini tidak didasarkan pada kasih kepada Tuhan.
Takut akan Tuhan adalah ketetapan hati dan pikiran orang percaya yang tidak mau mengecewakan Tuhan melalui pikiran, ucapan dan tindakannya sebagai ekspresi kasih kepadaNya.
Jadi orang yang takut akan Tuhan akan berusaha untuk hidup seturut firmanNya, menjauhkan diri dari segala bentuk kejahatan (dosa) dengan kerelaan hatinya sendiri, bukan karena terpaksa atau karena dorongan dari orang lain.
Takut akan Tuhan bukanlah sekedar karunia yang diberikan Tuhan, tetapi lebih kepada keputusan untuk memilih takut akan Tuhan dari pada mengikuti kehendaknya sendiri. Tetapi ada begitu banyak orang Kristen yang mengalami rasa takut, bahkan dikuasai oleh rasa takut tersebut. Ada banyak hal yang membuat seseorang memiliki rasa takut yang luarbiasa, mungkin karena trauma trauma masa lalu, atau mungkin latar belakang keluarga yang broken home dan lain sebagainya.
Firman Tuhan mengingatkan kita semua, bahwa ketika kita hidup didalam Tuhan, kita tidak perlu takut dan kuatir lagi akan hal apapun, karena Dia yang akan menjadi penolong kita dan yang akan menyertai hidup kita senantiasa.
Ulangan 31: 6, Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab Tuhan, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.
Dan pada hari ini, ada 2 hal yang akan kita bahas,
Bagaimana aspek hidup takut akan Tuhan ?
Hidup takut akan Tuhan adalah sikap ‘hormat atau segan’ terhadap TUHAN, yang harus diaplikasikan oleh setiap orang dalam kehidupannya setiap hari.
Takut akan Tuhan tidak berkonotasi negatif, malah seharusnya merupakan sebuah sikap yang positif terhadap Tuhan. Kalau kita sudah berbuat salah maka kita patut takut, tetapi kalau hubungan dengan Tuhan baik, maka istilah yang lebih baik adalah hormat kepada Tuhan
Pengertian takut disini adalah sehubungan dengan praktek hidup sehari-hari yang dekat dengan TUHAN dengan cara menjauhi kejahatan.
Hidup Takut akan Tuhan adalah sikap hidup sehari-hari untuk semakin mengenal Tuhan.
Kata takut akan TUHAN dalam kitab Amsal mengacu kepada praktek hidup sehari-hari untuk lebih lagi mengenal dan berusaha untuk mencari TUHAN dalam kehidupan ini agar kehidupan yang setiap orang jalani sekarang ini bahkan selama hidup tidak dijalaninya dengan sia-sia, tetapi senantiasa dijalaninya dalam takut akan TUHAN.
“Takut akan Tuhan membawa seseorang kepada sesuatu yang lebih baik. Membawa orang kepada pengetahuan yang lebih baik tentang siapa TUHAN”.
Ketika setiap orang memperoleh pengenalan akan TUHAN secara benar, maka sikap takut akan TUHAN akan selalu menjadi gaya hidup setiap orang.
Dalam Kitab Amsal yang mendasari kehidupan seseorang ialah hubungannya dengan Allah. Dari hubungan itulah tumbuh pengetahuan moral serta kemampuan untuk menilai apa yang dan bersikap dengan benar kepada sesama.
“Takut akan TUHAN merupakan motto kitab Amsal. Takut akan TUHAN mengarahkan setiap orang kepada kehidupan yang lebih bermanfaat. Dalam menjalani kehidupan, setiap orang dituntut untuk selalu takut akan TUHAN”.
Bak ibu Saudara dalam dunia ini, kehidupan setiap orang diperhadapkan kepada banyak persoalan, tantangan, godaan, dan hambatan. Orang-orang yang mengenal dan memilih takut akan TUHAN tidak perlu memiliki perasaan cemburu ataupun iri terhadap kejahatan orang-orang yang ada disekitarnya, bahkan tidak perlu mengikuti jalan-jalan tersebut, karena dalam takut akan Tuhan mengerti bahwa itulah kebahagiaan dalam kehidupan kita.
Selamat merayakan Tahun baru Imlek, bagi bapak/Ibu dan saudara yang merayakan kiranya berkat Tuhan berlimpah didalam kehidupan kita semuanya Amen
YG
