“Hidup Dalam Terang Kebangkitan Kristus”
Renungan Harian Senin, 26 April 2021
Semua kemasyuran, kekayaan, keindahan, kehebatan manusia hanya menunggu saat di mana semua itu menjadi tiada berarti… Ya KEMATIAN… Semua berakhir di sana. –
Thomas Gray
Kematian adalah masalah terbesar dalam kehidupan manusia, faktanya semua manusia akan menghadapi kematian dan manusia takut menghadapi kematian. Tetapi syukur kepada Allah dalam Tuhan Yesus Kristus sudah mengalahkan kematian dan Maut
1 Korintus 15:54-55, “Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?”
Dalam 1 Korintus 15 Paulus menyampaikan kebenaran mengenai Kebangkitan, karena pengaruh dari filosofi Yunani bahwa tidak ada kebangkitan.
1 Korintus 15:12-13, Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati? Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
Namun Paulus mengajarkan bahwa Fakta kebangkitan Kristus adalah kebenaran yang memberikan kemenangan, bukan hanya sekedar mitos. Karena Kebangkitan Kristus adalah inti dari iman kekristenan.
Fakta mengenai kebangkitan
Awalnya murid-murid tidak percaya dengan kesaksian para “perempuan”
Markus 16:9-11, Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan. Lalu perempuan itu pergi memberitahukannya kepada mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis. Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya.
Lukas 24:10-11, Perempuan-perempuan itu ialah Maria dari Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Dan perempuan-perempuan lain juga yang bersama-sama dengan mereka memberitahukannya kepada rasul-rasul. Tetapi bagi mereka perkataan-perkataan itu seakan-akan omong kosong dan mereka tidak percaya kepada perempuan-perempuan itu.
Alkitab menceritakan dengan jujur dan apa adanya tentang keadaan murid-murid juga tidak percaya awalnya, bahkan kesaksian perempuan-perempuan ini dianggap sebagai omong kosong dan mereka tidak percaya. Akhirnya mereka berlari sendiri untuk melihat ke kubur yang kosong. Namun juga banyak orang juga tidak percaya, mereka menganggap bohong kesaksian rasul-rasul, namun para rasul menyatakan kebenaran karena mereka berdiri diatas kebenaran bahkan mereka setia kepada kesaksian mereka. Sehingga kesaksian mereka adalah benar adanya, seperti ungkapan dari
William Paley menyatakan Mungkinkah mereka (para rasul) bersikeras untuk menyatakan bahwa mereka melihat apa yang sebenarnya tidak mereka lihat; menyatakan sesuatu yang tidak mereka ketahui; pergi kemana-mana berdusta dan pura-pura mengajarkan kebaikan … tetap bertahan dan bergiat membawa diri mereka kepada hal-hal yang sia-sia yang memiliki konsekuensi: dimusuhi dan dibenci, bahaya dan kematian.
William Paley
KUBUR TAK KUASA LAGI MENAHAN-NYA.
KEMATIAN itu kuat, tapi KEHIDUPAN lebih kuat lagi.
KEGELAPAN itu kuat, tapi TERANG lebih kuat lagi.
KEJAHATAN itu kuat, tapi KEBENARAN lebih kuat lagi.
Itulah kuasa kebangkitan-Nya.
Kebangkitan Tuhan Yesus adalah Fakta dan Kebenaran yang iman Kristen Yakini, karena itu kita harus tetap teguh didalam iman, seperti nasehat oleh Rasul Paulus.
Hidup Dalam Terang Kebangkitan Kristus
1 Korintus 15:58, Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
1. BERAKAR
Arti dari berakar adalah menjadi kuat didalam Kristus memiliki kehidupan yang kokoh, dalam ayat diatas ada 2 kata yang mewakili kekokohan didalam Iman yaitu
“Berdirilah teguh” ~ internal (batin/hati). Dan “Jangan goyah”: eksternal (ujian/kesulitan).
Dengan kata lain kekokohan iman kita adalah memiliki batin yang kuat tidak mudah goyah apapun tantangan yang terjadi baik internal maupun external
Bagaimana kita berakar didalam Tuhan
- Pegang teguh pengharapan akan KEBANGKITAN!, selalu memegang pengharapan kepada Tuhan
- Bangun disiplin rohani!, yang selalu ditolak oleh daging kita adalah disiplin rohani. Tetapi disiplin inilah yang sangat penting agar jiwa kita terus bertumbuh.
- Bertumbuh melalui ibadah dan pengajaran!, jangan pernah menjauhkan diri dari ibadah dan membangun kehidupan dalam pengajaran yang sehat.
2. BERBUAH
Seorang yang berakar didalam Tuhan, pasti menghasilkan buah dalam kehidupannya
“Giatlah selalu” artinya melimpah; konsitsen setiap hari. Memiliki enegi untuk melayani dengan kualitas yang baik bukan saja secara kuantitas (KUALITAS > KUANTITAS)
“Dalam pekerjaan Tuhan” semua pekerjaan yg memuliakan Allah sehingga itu dilihat sebagai pekerjaan-Nya, bukan pekerjaanku.
Kita berbuah dalam kehidupan sehari-hari bukan hanya tetang pelayanan di mimbar pelayanan tetapi dalam kehidupan dan kegiatan kita itu adalah mimbar kehidupan kita. Kerjakan semua tanggung jawab kita setiap hari dengan buah-buah kebenaran.
“Kita hanya memiliki satu kehidupan, itu pun akan segera berlalu. Hanya apa yang kita kerjakan dalam Kristus yang akan bertahan.”
Charles Studd
Rangkuman Khotbah – Pdt Soerono