“Hidup pada pusat kehendak Allah”

May 22, 2020 0 Comments

Renungan Harian, Jumat 22 Mei 2020

Kisah Para Rasul 13:22 (TB)  Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang BERKENAN di hati-Ku dan yang MELAKUKAN SEGALA kehendak-Ku.

Alkitab jelas menyatakan Daud adalah seorang yang berkenan di hati Tuhan atau orang yang Ku-sukai. Karena Ia MELAKUKAN SEGENAP kehendak-Ku. Allah mengenal dan melihat hati Daud. Allah suka dengan Daud, sehingga Tuhan menyebut Daud sebagai orang yang berkenan kepada Tuhan. Yang luar biasanya adalah bukan manusia yang mengatakannya tapi Allah sendiri yang mengatakannya.
Bisa kita katakan Daud adalah seorang yang hidup pada pusat kehendak Allah.
Daud sangat paham apa yang menyenangkan hati Tuhan sehingga hati Allah terpikat oleh Daud. Oleh karena itu kalau kita perhatikan kehidupan Daud dalam segala hal selalu bertanya kepada Tuhan. Dan Daud TAAT melakukan semua yang Allah katakan. Namun Alkitab juga jujur menuliskan kesalahan-kesalahan dari Daud.

Orang yang hidup pd pusat kehendak Allah bukanlah orang yang tidak punya masalah, tantangan atau kesalahan, bukanlah orang yang sempurna tanpa kesalahan. Namun orang yang hidup pada pusat kehendak Allah tahu apa yang harus dilakukan ketika harus berhadapan dengan tantangan dan kegagalan. Kita hanya akan lihat beberapa hal saja saat ini.

Orang yang hidup dalam pusat kehendak Tuhan

1. MEMPERCAYAKAN SELURUH HIDUPNYA KEPADA TUHAN.

Mazmur 56:3 (FAYH)  Tetapi pada waktu aku merasa takut, aku menaruh kepercayaanku kepada-Mu. Ya, aku mempercayai janji-janji Allah. Karena aku mempercayakan diri kepada-Nya, apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?

Orang yang hidup pada pusat kehendak Allah ketika ketakutan melanda kehidupannya,  dia mempercayakan hidupnya kepada Tuhan. Karena dia tahu Allah yang dipercayainya adalah Allah yang dapat diandalkan didalam segala keadaan.

Daud percaya Allah mendengar dan menjawab doanya.

2 Samuel 22:7 (TB)  Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berseru. Dan Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong masuk ke telinga-Nya.

Daud juga tahu kemenangan-kemenangan dan pencapaiannya semua berasal dari Tuhan.

Mazmur 20:6 (TB)  Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya.

2. MEMILIKI KERENDAHAN HATI

Orang yang hidup pada pusat kehendak Tuhan selalu bertanya kepada Tuhan, dan melakukan tepat seperti yang Allah katakan, Daud tidak menggunakan pikiran, dan pengalamannya sendiri dalam berperang, tapi Daud tetap mengandalkan Tuhan, dan meminta petunjuk Tuhan.
I Taw 14:10 “lalu bertanyalah Daud kepada Tuhan“….  I Taw 14:14 “bertanyalah LAGI Daud kepada Allah”  Kata “lagi menunjukkan sudah pernah melakukannya dan diulang lagi” jadi bisa dikatakan berulang-ulang dilakukan. Daud berulang-ulang bertanya kepada Tuhan dalam segala hal. Kalau kita baca dalam Alkitab banyak lagi ayat-ayat yang menunjukkan Daud bertanya kepada, semua ini menunjukkan kerendahan hatinya.

3. SUKA MENGALAH

Ketika menghadapi Saul yang merasa iri kepada Daud, Daud selalu mengalah pada raja Saul padahal Daud tahu benar dirinya tidak bersalah dan ketika ada kesempatan membunuh Saul, tetap tidak dilakukannya. Ketika di kudeta oleh Absalom, Daud kembali mengalah, dia keluar dari istana (2 Samuel 15:13-17)

4. MEMILIKI HATI YANG LEMBUT.

Orang yang hidup pada pusat kehendak Allah ketika diingatkan, ditegur karena telah berbuat dosa langsung MENGAKU. Ketika dia berzinah dengan Betsyeba istri Uria. Tuhan mengutus Nabi Nathan untuk menegur Daud, Daud langsung mengakuinya.
Sebagai seorang raja,  Daud memiliki kuasa, bisa saja dia mengelak, marah, tersinggung ketika ditegur oleh nabi Nathan, tapi faktanya ketika Daud ditegur langsung mengakui, menangis dan bertobat. Dia katakan “aku telah berdosa kepada Allah tapi jangan ambil Roh-Mu dari ku. Maz 51:11 … ”

Daud tidak mau terpisah dari Allah, Daud sadar tidak dapat hidup tanpa tuntunan Tuhan. Dia menyadari tanpa Tuhan dia tidak berarti karena Tuhanlah yang memberikan semuanya kepada Daud. Daud tahu benar yang dia sembah adalah Allah yang penuh dengan belas kasihan, dan kemurahan, yang akan mengampuni siapapun yang mengakui segala dosa.

Daud segera berdoa minta pengampunan Tuhan. Tuhan mengampuninya meskipun dia harus menanggung akibat dari perbuatannya itu. DOSA DIAMPUNI TAPI AKIBAT TETAP HARUS DITANGGUNG. Hal-hal inilah yang membuktikan bahwa Daud hidup pada pusat kehendak Allah.

Bapak, ibu, saudara dalam Tuhan, Allah juga ingin kita hidup pada pusat kehendak-Nya. Memang ketika kita hidup pada pusat kehendak Allah bukan berarti tidak ada penderitaan. Penderitaan adalah bagian dalam hidup kekristenan. Saat ini hidup kita dikelilingi oleh ketakutan karena Virus covid 19, kita ketakutan karena banyaknya kejahatan terjadi disekitar kita, kita ketakutan ekonomi kita yang semakin tidak jelas, kita ketakutan kehilangan orang-orang yang kita kasihi, dan masih banyak hal lagi yang membuat kita takut.

Namun pagi ini kita diingatkan melalui kehidupan Daud, apapun masalah dan kesesakan kita, mari kita mempercayakan hidup kita kepada Tuhan. Karena Allahlah yang memegang kendali dalam hidup kita. Percayalah semua akan berlalu sesuai waktu Tuhan. Tetap miliki kerendahan hati, mengalahlah jangan suka berbantah walaupun telah melakukan yang benar,  peka terhadap tuntunan Roh Kudus, dan terus hidup pada pusat kehendak Allah.

Tuhan Yesus menyertai kita untuk terus menuntun, menopang, menguatkan dan menunjukkan jalan yang benar kepada kita. Tetap semangat berjalan bersama Tuhan.

EM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *