HIDUP UNTUK KEMULIAAN-NYA
Renungan Harian Youth, Kamis 12 Mei 2022
Pembacaan Firman Tuhan : 1 Korintus 10 : 31. “Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.”
Syalom rekan – rekan Youth yang diberkati Tuhan, Gimana kabarnya hari ini ? Saya doakan semuanya dalam keadaan sehat dan selalu dalam perlindungan Tuhan.
Bagi rekan – rekan Youth yang mengambil waktu liburan bersama keluarga atau teman pasti Menyenangkan! Apapun yang kita lakukan dan kerjakan semasa liburan semuanya hanya untuk kemuliaan Tuhan.
Rekan-rekan Youth yang diberkati Tuhan kita pasti merindukan suatu kehidupan yang memberikan kemuliaan bagi nama Allah. Ini berarti menempatkan segala sesuatu pada tempatnya dimana tanpa Tuhan, yang kita hasilkan hanyalah suatu kekacauan. Kita akan senantiasa melakukan sesuatu untuk mendapatkan kemuliaan bagi diri kita sendiri. Hanya Tuhan sajalah yang layak untuk mendapatkan kemuliaan. Mengapa?
Karena Tuhan sajalah yang menjadikan segala sesuatu oleh sebab itu hanya Ia sajalah yang layak dimuliakan.
Rekan-rekan Ayat inti diatas mengatakan, “Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.” Kita diciptakan untuk menyatakan kemuliaan Tuhan melalui perkataan dan perbuatan kita yang menyatakan keagungan, kemegahan, dan kelayakan Allah Pencipta langit dan bumi.
Memberikan kemuliaan Tuhan kepada dunia selalu dimulai dengan melihat hati kita sendiri. Kita tidak bisa menyatakan bahwa Tuhan itu diatas segala nama lain jika kita sendiri masih bertahta di hati kita. Kita tidak dapat menyatakan keagungan Tuhan dan kemudian berusaha untuk memperoleh kesuksesan, serta mendapatkan persetujuan, dan penegasan dari orang lain. Mendeklarasikan kemuliaan Tuhan dimulai dengan kerendahan hati kita sendiri. Itu dimulai dengan menjalani kehidupan penuh pengorbanan kepada yang menyerahkan segalanya untuk kita.
Rekan-rekan Youth sebagai anak muda Ketika kita melepaskan diri kita dari takhta hati kita sendiri, maka kita dibebaskan untuk mengagungkan Yesus. Saat kita mengarahkan pandangan kita pada Raja Juruselamat kita, mąką kita dibebaskan dari beban serta tekanan yang datang dari kehidupan yang egois.
Dalam kebebasan inilah kita menemukan kehidupan yang selalu kita inginkan, yakni kehidupan ibadah yang terus-menerus dan sangat memuaskan diri kita.
Dalam Wahyu 19:6-8 kita melihat gambaran surga yang indah pada perjamuan kawin Anak Domba. Pada pesta ini banyak orang berseru dan berkata:”Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: ”Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia
Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!” (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)”
Rekan – rekan Youth yang diberkati Tuhan Marilah kita tempatkan Tuhan dalam hati kita, sehingga segala yang kita buat dan kerjakan akan memberikan kemuliaan bagi nama-Nya saja.
Kiranya Tuhan akan menolong kita semuanya untuk menjalani kehidupan yang bermakna dan memuliakan Tuhan
Tuhan memberkati.
AH – SCW