Hidup untuk Tuhan

July 5, 2022 0 Comments

Roma 12:1-2, Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasehatkan kamu, supaya mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna

Syalom bapak ibu yang dikasihi oleh Tuhan.

Sebuah panti asuhan dikunjungi oleh beberapa gereja. Disana, dari pihak gereja memberikan berbagai bantuan untuk panti asuhan itu, dan untuk menghibur anak-anak di tempat itu, dibuatlag sebuah perlombaan menghias pohon natal. Singkat cerita, seorang pendeta melihat-lihat anak-anak yang sedang sibuk menghias pohon natalnya masing-masing. Ketika sampai didepan sebuah pohon natal yang dihias oleh seorang anak perempuan, ia merasa heran. Apa yang membuat pendeta itu merasa heran dan bertanya-tanya? Ternyata diantara hiasan-hiasan pohon natal yang ada, anak tersebut meletakkan dua bayi didalam sebuah palungan. Pendeta itu bertanya, kenapa ada dua bayi didalam palungan itu? Bukankah hanya ada Yesus yang lahir saat itu? Kemudian dengan berlinang air mata anak kecil itu menjawab Pak pendeta, dulu aku berpikir bahwa aku tidak memiliki siapa-siapa didalam hidupku, tetapi ternyata Yesus selalu ada untukku, dan aku tidak punya apa-apa sebagai hadiah bagi kelahiranNya, karena aku ini miskin dan masih kecil, oleh karena itu, aku memberikan diriku padaNya sebagai hadiah bagiNya. Ketika ada dua bayi didalam palungan itu, itu aku dan Yesus.

Bapak/ibu yang terkasih, apa yang diajarkan oleh Yesus dan apa yang diajarkan oleh dunia sangat berbanding terbalik. Dunia mengajarkan agar kita mengejar hal yang sia-sia, dunia mengajarkan untuk selalu memikirkan dan mementingkan diri sendiri, dunia mengajarkan untuk membalas kejahatan dengan kejahatan, dan begitu banyak lagi ajaran dunia yang berlawanan dengan apa yang Yesus sampaikan.

Sebagai orang percaya patokan supaya kita memiliki hidup yang benar dihadapan Tuhan adalah Alkitab.  Memang benar ada banyak hal yang bisa kita berikan kepada Tuhan Yesus melalui apaun yang kita kerjakan dan lakukan. Tetapi pada dasarnya yang Tuhan inginkan itu bukan hanya harta atau waktu kita saja. Lebih dari pada itu, Tuhan rindu agar kita bisa memberikan hati kita dan segenap kehidupan kita.

Dan bagaimana ciri-ciri orang yang memberikan hidupnya untuk Tuhan?

  • Tidak mementingkan diri sendiri

Orang yang menyerahkan segenap hidupnya untuk Tuhan, ia tidak akan lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi ia akan sepenuh hidup untuk Tuhan. Dan orang yang sepenuhnya hidup untuk Tuhan akan lebih memgutamakan oranglain ketimbang dirinya sendiri.

Filipi 2 : 4, dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.

Memanglah tidak mudah untuk lebih mengutamakan oranglain dibandingkan dengan diri kita sendiri. Apalagi jika situasi yang kita hadapi adalah situasi yang berat, dan mencekam. Kita mungkin mengingat kisah janda sarfat, ketika dia mengalami kekurangan didalam kehidupannya, namun tepung roti yang hanya tinggal segenggam dibuat menjadi roti dan memberikannya kepada nabi Elia, ketika dia mengutamakan oranglain, Tuhan melakukan hal yang luarbiasa didalam kehidupannya, minyak yang ada didalam buli-buli perempuan itu tidak habis, sehingga mereka bisa melanjutkan hidup dengan cukup.  (1 raja-raja 17:12-14)

  • Memiliki kasih dalam hidupnya

Roma 12:10, Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat

Kasih adalah ciri hidup anak anak Tuhan. Kasih membuat seseorang merasakan sukacita, kasih membuat kita serasa dipedulikan, dan kasih dapat mengubah seseorang, dari yang buruk menjadi baik.

Firman Tuhan mengatakan didalam Matius 12:24b, bahwa kasih kebanyakan orang semakin dingin, namun marilah kita sebagai orang-orang yang memiliki iman dan pengharapan didalam Tuhan, jangan sampai kasih kita kepada sesame kita menjadi dingin juga. Kita harus ingat bahwa kasih Tuhan terhadap kita tidak pernah dingin, dan seharusnya demikian pula dengan kita, biarlah kasih kita tidak menjadi dingin dengan sesama kita.

Roma 8:10, Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.

Marilah kita mendekat diri kita didalam Tuhan, supaya senantiasa kita ada didalamNya, sehingga kita selalu hidup untuk kemuliaanNya.

TUHAN YESUS MEMBERKATI

YG

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *