I LOVE MY SELF
Renungan Harian Youth, Senin 06 Desember 2021
SYALOM rekan-rekan youth. Salam sejahtera buat kita semuanya, semoga berkat Tuhan berlimpah dalam kehidupan kita semuanya.
Sebagai anak muda, tentu kita sedang berada dalam tahap untuk mencintai dan dicintai. Bener gak?Apa teman-teman sedang berada dalam sebuah hubungan? Atau mungkin ada yang masih setia mencari pasangan yang bakal menemanimu dalam suka maupun duka? Apapun situasi dan kondisi yang sedang kamu alami saat ini, ada sebuah pertanyaan yang ada baiknya kamu coba jawab.
“Apakah kamu sudah mencintai dirimu sendiri?”
Coba deh pikirin! Kadang-kadang, kita terlalu berfokus pada keinginan untuk mencintai orang lain. Sehingga lupa bahwa diri kita, juga butuh dicintai. Butuh kasih sayang dan butuh merasakan kehangatan.
Kamu pasti tidak asing dengan istilah, “Kamu harus mencintai dirimu sendiri dahulu sebelum mencintai orang lain.”
Hmmm… Apakah itu benar? Bisakah kita mencintai orang lain tanpa mencintai diri kita sendiri terlebih dahulu? Bisa saja sih, namun coba deh pikirin lagi hal-hal penting yang perlu kamu lakuin tentang apa saja yang kamu butuhkan.
Sebelum Mencintai Orang Lain, Yuk, Cintai Dirimu Sendiri Terlebih Dahulu
Sering kali kita terlalu fokus untuk mencintai dan menyenangkan orang lain, sehingga melupakan diri sendiri. Padahal, orang yang seharusnya kamu cintai lebih dahulu adalah dirimu sendiri. Satu-satunya orang yang akan menghabiskan setiap detik di sepanjang hidup kita adalah diri kita sendiri. Namun, membina hubungan cinta dengan diri sendiri – atau lebih dikenal dengan self love – adalah proses panjang dan rumit. Kendati demikian, self love dapat menciptakan kebahagiaan dan kebebasan dalam hidup
Mencintai diri sendiri bukan berarti kamu ingin menang sendiri, melainkan menghargai dan menyayangi dirimu, sehingga kamu bisa merasa cukup dengan dirimu sendiri, terlepas dari segala kekurangan yang dimiliki. Selain itu, sikap ini akan membuat kamu lebih mudah untuk menggapai impian dan memiliki hubungan sehat dengan orang lain. Sikap mencintai diri sendiri juga penting dimiilki untuk mendapatkan self esteem yang baik. Menyayangi dan mencintai diri sendiri merupakan syarat penting dan terutama untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Karena bagaimana kita bisa menyayangi diri sendiri akan mempengaruhi cara kita menyayangi orang lain maupun cara kita dalam bersikap bijaksana, merasa bahagia dan bersyukur atas segala sesuatu dalam hidup kita.
Markus 12:31, Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Kasih yang tepat terhadap diri sendiri memampukan kita untuk menerima diri sendiri sebagai pribadi yang unik yang telah diciptakan oleh Allah yang penuh kasih.
Kita akan semakin menyadari bahwa diri kita masing-masing adalah berharga dihadapan Tuhan.
2 Korintus 5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Kasih yang tepat terhadap diri sendiri akan membantu kita untuk mengampuni diri sendiri.
Sebagian orang tidak dapat mengalami pengampunan dari Allah karena mereka menolak untuk mengampuni diri mereka sendiri. Akibatnya, mereka menjatuhkan dan mengecam diri sendiri, menciptakan beban rasa bersalah yang menghancurkan. Penolakan untuk mengampuni timbul karena kurangnya mengalami kasih.
Kasih yang tepat terhadap diri sendiri akan mendorong kita untuk melindungi diri sendiri dari sikap dan kebiasaan yang merusak diri.
Orang-orang yang meracuni paru-paru mereka dengan nikotin tidak menunjukkan penghargaan yang sama besar terhadap organ-organ tubuh mereka. Orang-orang yang menghancurkan akal pikiran mereka sendiri dengan mengonsumsi narkoba atau alkohol menunjukkan kurangnya perhatian terhadap bagian terpenting dari diri mereka. Kesadaran kasih akan diri akan menolong kita untuk menjaga kehidupan kita sesuai dengan gambaran rencana Allah yang indah.
1 Korintus 6:19, Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
Kasih yang tepat terhadap diri sendiri akan membawa kita mempersembahkan diri kita kepada Yang Tertinggi dan Terbaik yang kita kenal. Kesadaran untuk memberikan persembahan kepada Tuhan, yang terbaik dari diri kita. Roma 12:1Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati
Kasih yang tepat terhadap diri sendiri akan menantang kita untuk mengembangkan diri sendiri dan meningkatkan kualitas hidup kita sehingga kita dapat melayani orang lain dengan lebih baik lagi. Seseorang yang membangun kehidupannya dengan benar akan menyadari bahwa kehidupannya dipersiapkan untuk menjadi berkat bagi sesama.
Efesus 2:10, Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
Karena itu rekan-rekan kasihilah dirimu, rawatlah diriMu karena kehidupanmu ada wujud nyata dari kasih Allah kepada-Mu. Jangan sia-siakan kasih Tuhan dan anugerahNya dalam hidupmu
Komitmen kita:
Cintai diri sendiri karena kita berharga; cintai diri sendiri dengan segala kekurang, kelebihan dan keterbatasan; jangan pernah membandingkan dirimu dengan orang lain, tetapi teruslah mengucap syukur kepada Tuhan dengan keberadaan dirimu.
ER 04122021-LP