“Ibadah Yang Sejati”
Renungan Harian, Jumat 30 Oktober 2020
Definisi Ibadah dalam kamus KBBI adalah “segala usaha lahir batin sesuai dengan perintah Tuhan” untuk mendapatkan kebahagiaan dan keseimbangan hidup, baik untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat maupun terhadap alam semesta.
Ibadah menurut Alkitab:
Roma 12:1 (TB) Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Definisi umum dari ibadah bisa kita simpulkan segala sesuatu yang kita lakukan jasmani dan rohani sesuai dengan perintah Tuhan. Sedangkan dalam Alkitab Ibadah adalah MEMPERSEMBAHKAN TUBUH SEBAGAI PERSEMBAHAN YG HIDUP, KUDUS DAN BERKENAN KEPADA TUHAN.
Semua definisi ini benar adanya itulah yang seharusnya kita lakukan sebagai umat yang menamakan diri umat yang beribadah kepada Tuhan.
Ibadah tidak hanya bicara tentang tempat!. Dari ayat ini jelas, ibadah bukan masalah tempat tapi hidup dalam kekudusan/kesucian.
Ibadah bukan masalah tempat tapi kehidupan yang berkenan kepada Allah dan mempersembahkan yang terbaik dari hidup kita
Ibadah bukan masalah tempat tapi MEMPERSEMBAHKAN HIDUP Kemurahan Allah harusnya menggerakkan kita untuk menyenangkan Allah. Manusia yang sudah dibenarkan seharusnya hidup dihadapan Allah. Orang percaya seharusnya mempunyai KEINGINAN BESAR untuk menyenangkan hati Allah dalam kasih tidak dengan terpaksa, atau untuk jaga image (jaim) supaya dianggap baik atau rohani, tidak seperti itu tetapi harus tulus. Dengan pengabdian, pujian dan kekudusan, serta mempersembahkan tubuh untuk pelayanan.
1) KEINGINAN BESAR KITA SEHARUSNYA HIDUP KUDUS DAN BERKENAN KEPADA ALLAH.
Ada dua hal yang harus kita kerjakan.
Pertama Memisahkan diri dari dunia artinya harus BEDA dengan DUNIA.
Kita tidak boleh mengikuti arus dunia ini. Apa arus dunia sekeliling kita saat ini? Egois, serakah, anarkis, mementingkan diri sendiri, mencari keuntungan diri sendiri, sombong, berzinah, cabul, kata-kata kotor, umpatan, korup dan masih banyak lagi lainnya. Ini yang diperhadapkan pada kita setiap hari. Kita harus berani nelawan arus melakukan yang berbeda dengan dunia ini. Hidup dalam kasih, selalu memperhatikan, berbagi, peduli, berbuat dan berkata-kata baik, sopan, dan banyak lagi.
Kedua, semakin mendekati Allah
Artinya Kita harus hidup bagi Allah, menyembah Dia, menaati Dia, bersama dengan Dia menentang dosa dan membela kebenaran, menolak dan membenci kejahatan. (Roma 12:9). Kemudian harus melakukan pekerjaan baik, untuk orang lain, meniru Kristus, mengikut Dia, melayani Dia berarti mengerjakan apa yang menjadi kehendak Allah untuk kita lakukan dan hidup sesuai dengan Roh dan dipenuhi oleh Roh.
2) KITA HARUS MEMPERSEMBAHKAN TUBUH KITA KEPADA ALLAH, TUBUH YANG SUDAH MATI TERHADAP DOSA
Artinya membangun kehidupan yang kudus dan tidak hidup didalam dosa. Sudah tidak punya keinginan untuk menjelekan orang, memfitnah, merancangkan yang jahat atau membalas jahat dengan jahat, dll. dan TUBUH INI DIGUNAKAN sebagai rumah Roh Kudus.
orang-orang percaya, diminta bukan mempersembahkan sesuatu dari luar dirinya tetapi mempersembahkan tubuh mereka sendiri kepada Allah sebagai kurban yang hidup, Kudus dan Berkenan (Layak) dihadapan Tuhan.
Perlu Pembaharauan akal budi kita, dari cara pikir duniawi kepada cari pikir yang benar. Karena Kita harus sadar bahwa sistem dunia ini jahat adanya (Kisah 2:40) dan di bawah pemerintahan Iblis (I Yohanes 5:19). Dunia ini banyak memiliki system kerja yang akan selalu memperaruhi anak Tuhan untuk tidak mengikuti kehendak Allah. Kita harus bersikap tegas terhadap segala cara yang bertentangan dengan Firman Tuhan.
Karena itulah Pikiran kita harus diselaraskan dengan cara Allah, dan sesuai kebenaran Firman Tuhan (I Korintus 2:16 dan Mazmur 119:11)
Rencana dan cita-cita kita harus ditentukan oleh kebenaran Allah bukan dunia ini. Jadi saudara saudara yang dikasihi Tuhan, pesan Firman Allah bagi kita hari ini mari mulai menyelaraskan HIDUP kita dengan Tuhan, bukan kita yang memaksa Tuhan dengan kehendak kita.
Pikirkan apa yang Tuhan inginkan, berikan apa yang Tuhan minta. Yang Tuhan kehendaki adalah hidup yang kudus dan berkenan dan berikan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup.
SELAMA MASIH DIBERI KESEMPATAN HIDUP. SELAMA MASIH BERNAFAS BERI DIRI KITA UNTUK MELAKUKAN YANG BENAR. KARENA IBADAH YANG SEJATI ADALAH MEMPERSEMBAHKAN HIDUP SEBAGAI PERSEMBAHAN YANG HIDUP, KUDUS DAN BERKENAN KEPADA TUHAN.
Selamat Pagi
Tuhan Yesus menyertai kita semua.
EM