Ikutlah “AKU”

November 9, 2021 0 Comments

Renungan harian Youth, Selasa 09 November 2021

Bahan Bacaan : Lukas 9:23

Syalooom… selamat pagi rekan-rekan semuanya, Apa kabarnya hari ini? Semoga kita semua sehat selalu dan dalam lindungan Tuhan.

Sebuah penggalan kata dari lagu band Armada, yakni “mau dibawa kemana hubungan kita?” juga menjadi pertanyaan bagi kita pengikut Yesus.

Apa status hubungan kita dengan Yesus? Apakah kita hanya menjadi pengagum saja atau pengikut Yesus. Apakah kita terpesona dengan berkat-berkat dan mujizat Tuhan saja, tanpa punya hubungan yang khusus dengan Tuhan?

Lukas 9:23 mengatakan, “Kata-Nya kepada mereka semua: Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.”

Melalui ayat ini ada 3 hal yang menjadi syarat dalam kita mengikut Yesus:

1. Menyangkal diri

            Ada seorang Teolog bernama Charles E.B. Carnfield berkata “Penyangkalan diri yang sesungguhnya adalah berpaling dari berhala hati yang berpusat pada diri sendiri “.  Ini sangat bertolak belakang dengan dunia dan zaman modern ini di mana semua orang sangat menekankan self esteem, self fulfillment, selfworth, self actualization dan berbagai penekanan yang mengutamakan diri sendiri. Menyangkal diri juga berarti tujuan hidup tidak berpusat pada diri sendiri lagi, tetapi berpusat kepada Tuhan. bukan kesenangan ribadai, tetapi kehendak Tuhan. bahkan seorang teolog mengatakan bahwa menyangkal diri berarti mempunyai sikap tegas menyatakan “tidak” kepada kehendak diri yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.

2. Memikul salib setiap hari

            Artinya adalah “mengangkat dan meletakkan beban dipundak sendiri, memikul beban yang sudah ada dan membawanya.” Salib juga melambangkan penderitaan, kehinaan, ejekan, penolakan,penyangkala diri dan kematian. memikul salib juga berarti rela menderita terhadap kebenaran. Kitab Lukas ini menuliskan bahwa memikul salib harus dilakukan setiap hari. Bahkan ada orang-orang yang membayar harga dengan nyawanya dalam memikul salib dan mengikut Yesus.

3. Mengikut Yesus

            Lukas ingin menekankan bahwa mengikut Yesus merupakan proses yang terjadi terus menerus, seperti terjemahan BIMK, “terus mengikuti Aku.”.  Mengikut Tuhan bukan sekadar komitmen yang dilakukan sekali saja, namun terus dilakukan seumur hidup.  Mengikut Yesus disini berarti menjadi “murid” Yesus. Seorang penginjil bernama Billy graham mengatakan, “Keselamatan itu gratis, tetapi untuk menjadi murid ada harga yang dituntut , yakni segala sesuatu yang anda miliki.”

            Murid adalah orang yang menaklukan keinginan atau kehendaknya dibawah keinginan dan kehendak gurunya (menyangkal diri). Murid adalah orang yang rela menderita atau menanggung resiko sebagai konsekuensi dari ajaran gurunya (memikul salib).

Murid adalah orang yang menjadikan gurunya sebagai fokus utama; orang yang berusaha menjadi semakin serupa dengan gurunya; orang yang mau tunduk dan taat kepada perintah dan ajaran gurunya (mengikut Yesus).

Galatia 2:20 mengatakan,”namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku..”  

Sudahkah anda menjadi murid Yesus yang sejati?

Komitmenku hari ini

Aku mau menjadi murid Tuhan Yesus yang Sejati, mengikut Tuhan dengan kasih walaupun harus menjalani penyangkalan diri

Tuhan memberkati

MW -MLE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *