Iman yang tidak membeda-bedakan
Renungan Harian, Jumat 13 November 2020
Yakobus 2 : 1b, “janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka”
Orang mempunyai banyak cara untuk melihat orang lain. Ada yang menilai seseorang berdasarkan harta yang dimiliki, atau kekuasaan yang dimiliki, atau dengan penampilan yang menawan atau tidak. Banyak orang yang memperlakukan seseorang dengan cara terhormat karena dia mungkin terlahir dari keluarga kaya, atau keluarga bangsawan. Dan yang lain lebih senang mendekati seseorang karena dia memiliki banyak uang.
Ini adalah NORMA DUNIA.
Banyak orang melakukannya bahkan tanpa mereka sadari. Mereka memperlakukan orang lain secara berbeda disekeliling mereka. Di setiap gereja, terdapat banyak jemaat yang bervariasi. Ada yang mampu, ada yang tidak mampu. Ada yang memiliki banyak talenta ada yang belum bisa memunculkan talenta mereka.
Namun, sebagai umat yang percaya kepada Tuhan Yesus, Rasul Yakobus mengingatkan kita, bahwa kita tidak boleh memiliki sikap yang suka membeda-bedakan antara yang satu dengan yg lain. Sebagai orang Percaya didalam Tuhan, kita harus mengetahui bahwa diskriminasi itu bertentangan dengan Kebenaran Firman Tuhan. Gereja Tuhan harus mewaspadainya karena masalah ini sudah ada sejak awal gereja berdiri.
Yakobus 2:2-4 Sebab, jika ada seorang masuk ke dalam kumpulanmu dengan memakai cincin emas dan pakaian indah dan datang juga seorang miskin ke situ dengan memakai pakaian buruk, dan kamu menghormati orang yang berpakaian indah itu dan berkata kepadanya: “Silakan tuan duduk di tempat yang baik ini!”, sedang kepada orang yang miskin itu kamu berkata: “Berdirilah di sana!” atau: “Duduklah di lantai ini dekat tumpuan kakiku!”, bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang jahat?
“Tuhan Yesus adalah Tuhan atas kemuliaan. Dia mempunyai kuasa untuk meninggikan yang rendah, dan merendahkan yg tinggi menjadi rendah”. Allah yang kita sembah adalah Allah yang Benar dan didalam Dia tidak perbedaan.
Efesus 6:9b, Ingatlah, bahwa Tuhan mereka dan Tuhan kamu ada di sorga dan Ia tidak memandang muka.
DIA tidak memilihkan kita berdasarkan kepemilikan kita dibumi (Yakobus 2:5), Bahkan Allah bersikap sama seperti saat Ia memanggil Israel keluar dari Mesir. Bahkan Allah mengatakan kepada mereka, bahwa Dia memilih Israel bukan mereka memiliki jumlah yang besar atau lebih benar dari yang lain. Tetapi karena Allah memang mengasihi mereka semua. Ulangan 7:7 ; 9:4-6.
Kasih Allah yang tidak diskriminatif menjadi teladan untuk mengasihi sesama kita
Karena Allah tidak membeda bedakan kita. Untuk itu kita tidak berhak sama sekali untuk membeda-bedakan orang lain. Sebagai orang percaya, kita menerima perintah dari Allah. Dan seharusnya sudah seharusnya kita melakukannya.
Didalam kitab Yakobus 2:8, “Kasihilah sesamamu manusia, seperti dirimu sendiri”.
Dan perintah ini ada juga menjadi perintah langsung dari Tuhan Yesus untuk kita hidup dengan kasih kepada sesama kita, Sebagaimana Allah mengasihi kita, kita juga harus mengasihi yang lain. Biarlah ini menjadi prinsip perilaku kehidupan kita.
Wujudkanlah kasih kepada sesama dengan saling menghargai dan menghormati, tidak memandang rendah orang-orang yang berkekurangan, atau orang-orang yang tertolak namun sebaliknya jadilah pembawa kasih Allah kepada mereka. Dan disanalah nama Tuhan akan dipermuliakan.
Tuhan Yesus Memberkati.
YG