JALAN MENUJU HIDUP BERKECUKUPAN (2)
Renungan Harian Kamis, 10 September 2020
Kita akan bersama melanjutkan perenungan Firman Tuhan mengenai kehidupan yang berkecukupan. Kita sudah belajar bersama hal pertama untuk kita memiliki mental anak Tuhan yang hidup cukup adalah TIDAK MEMBANDINGKAN DIRI DENGAN ORANG LAIN.
Kita akan belajar bersama kebenaran yang selanjutnya
BELAJAR UNTUK MENYESUAIKAN DIRI DENGAN PERUBAHAN
SUKA ATAU TIDAK SUKA HIDUP KITA AKAN MENGALAMI BERUBAH – ada banyak manusia yang tidak siap dalam perubahan hidup dan ketika gagal mengantisipasinya maka dia akan memiliki respon yang salah terhadap situasi tersebut.
Perhatikan apa yang Paulus nyatakan dalam Filipi 4:12
Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan.
Paulus dengan gambang menceritakan pengalaman-pengalaman yang dia hadapi, ada banyak perubahan yang terjadi dan respon yang tepat adalah “SENI PENYESUAIAN DIRI”
Ada 3 Macam Situasi dalam kehidupan kita …
1. Bisa kita kendalikan dan kita melakukannya. – contoh kesehatan, kita bisa mengusahakannya dengan hidup lebih benar.
2. Bisa tapi kita tidak mau melakukannya. – contoh : kemalasan, menunda pekerjaan
3. Tidak bisa kita kendalikan! – sesuatu diluar kemauan dan kemampuan kita. Dalam menghadapi situasi ini kita harus bijaksana untuk menguasai hati kita dengan tepat dan benar
Terkadang didalam situasi yang berat, disanalah kita belajar mengenai apa itu arti “berkat”, bukan karena berlimpah tetapi “cukup” untuk kita bisa bertahan dan disanalah kita akan belajar untuk bersyukur. Namun orang yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan maka dia akan terus mengeluh dan bersungut-sungut, dampaknya dia akan kehilangan pengharapan dan kekuatan.
BELAJAR UNTUK SELALU MENGANDALKAN KUASA KRISTUS
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku (ay. 13)
Ini menjadi sebuah titik yang paling penting, dan hal kunci untuk kita bisa hidup berkecukupan yaitu “Mengandalkan” Tuhan.
Orang yang mengandalkan atau pasrah kepada Tuhan, bukanlah orang yang tidak melakukan apa-apa, namun sebaliknya orang yang pasrah dan percaya untuk mengandalkan Tuhan dalam kehidupannya akan mengalirkan sebuah semangat dan kepercayaan akan pertolongan Tuhan, ada kekuatan yang akan memampukan kita untuk memiliki sikap hidup yang cukup.
Melakukan apa yang dapat dilakukan, dan terus mengandalkan Tuhan yang sanggup melakukan segala perkara. – dalam menghadapi segala keadaan, kita mempunyai kekuatan besar lain yang bersumber dari luar yaitu kekuatan dan kuasa Kristus – karena itu andalkan Tuhan
SITUASI SULIT MENUNTUT KEKUATAN EKSTRA
Karena itulah Paulus mengingatkan “didalam Kristus”, kita melakukannya bukan dengan kekuatan diri tetapi percaya bahwa didalam Kristus ada kuasa untuk membawa kita kepada kemenangan yang sejati.
Kesaksian Rasul Paulus, menghadapi situasi berat yang dia hadapi
2 Korintus 12:9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
KASIH KARUNIA Tuhan itu cukup bagi kehidupan kita, karena disanalah Kuasa Tuhan bekerja dengan sempurna menyatakan kebesaran-Nya.
Kiranya Tuhan menolong dan memberkati kita semuanya
ST