“Jangan jadi Sombong”

Renungan harian anak, Kamis 25 April 2024
Syalom adik-adik … semoga kalian semua dalam keadaan sehat dan baik semuanya … serta tetap semangat untuk merenungkan Firman Tuhan
Hari ini, kita akan merenungkan tentang pentingnya untuk menjaga hati kita supaya tidak menjadi menjadi anak yang sombong, Sikap sombong adalah sikap yang merasa diri lebih hebat dari orang lain dan merendahkan mereka. Sombong adalah lawan dari kerendahan hati. Dan kesombongan dapat menghambat pertumbuhan rohani kita dan hubungan kita dengan Tuhan dan juga sesama.
Kita akan mengambil pelajaran dalam Amsal 30:31-32. Ayam jantan yang angkuh, atau kambing jantan, dan seorang raja yang berjalan di depan rakyatnya. Bila engkau menyombongkan diri tanpa atau dengan berpikir, tekapkanlah tangan pada mulut!
Dalam ayat diatas dikatakan ada “Ayam jantan yang Angkuh” … nah kakak punya sedikit cerita

Di tengah hutan, ada seekor ayam jantan yang sangat sombong. “Saya selalu yang pertama bangun setiap pagi. Saya adalah hewan yang paling rajin di sini!” ujarnya dengan penuh kesombongan. “Ingin tahu siapa yang selalu membangunkan seluruh hewan di hutan ini? Saya!” lanjutnya. “Bayangkan jika saya tidak ada, semua hewan di hutan ini akan kelaparan. Jadi, saya pantas menjadi raja di sini!” tambahnya dengan angkuh. Selain sombong, ayam jantan ini juga suka menantang hewan-hewan lain. Ia telah menantang tikus, marmut, dan kelinci, dan berhasil mengalahkan mereka semua. “Saya ingin menantang singa!” ujarnya kepada bebek dan landak. Bebek hanya tertawa dan menjawab, “Melawan singa? Hei, kamu bahkan belum berhasil mengalahkan landak.” Ayam menjawab, “Baik, saya akan melawan landak!” Ayam itu kemudian berusaha menyerang landak, namun landak hanya diam saja. Saat ayam menyerang, tiba-tiba… “Aduh, aduh, ampun!” teriak ayam. Ternyata tubuh ayam itu tertusuk oleh duri-duri landak. Ayam mengerang kesakitan. Bebek bertanya, “Sudah siap untuk melawan singa?”
Adik-adik Alkitab menggambarkan ayam jantan sebagai hewan yang angkuh. Tuhan mengingatkan kita untuk tidak menyombongkan diri. Sikap sombong membuat seseorang merasa hebat dan merendahkan orang lain. Tuhan tidak menyukai kesombongan, oleh karena itu, hindarilah sikap sombong.
Sebagai anak-anak Tuhan, kita harus belajar untuk memiliki kerendahan hati. Kerendahan hati mengajarkan kita untuk menghargai dan menghormati orang lain, serta mengakui bahwa segala yang kita miliki berasal dari Tuhan. Dengan kerendahan hati kita bisa membangun kebersamaan yang indah dan saling menghormati satu dengan yang lain.
Ayat Hafalan
Amsal 30:32 Bila engkau menyombongkan diri tanpa atau dengan berpikir, tekapkanlah tangan pada mulut!
Komitmenku hari ini
Aku mau belajar memiliki kerendahan hati dan menjauhi kesombongan. Kesombongan akan merusak hubungan kita dengan sesama bahkan dengan Tuhan.
YNP – RS