JANGAN LEMAH SEMANGAT

November 16, 2021 0 Comments

Renungan Harian Youth, Selasa 16 November 2021

Syalooom… selamat pagi rekan-rekan Youth. Apa kabarnya hari ini? Semoga kita semua sehat selalu dan dalam lindungan Tuhan.

HAGAI 2:4 Tetapi sekarang, kuatkanlah hatimu, hai Zerubabel, demikianlah firman TUHAN; kuatkanlah hatimu, hai Yosua bin Yozadak, imam besar; kuatkanlah hatimu, hai segala rakyat negeri, demikianlah firman TUHAN; bekerjalah, sebab Aku ini menyertai kamu, demikianlah firman TUHAN semesta alam,

Rekan-rekan youth, barangkali perasaan kita campur aduk selama tahun 2020/2021 ini. Semua terjadi begitu cepat dengan berbagai situasi yang juga bermacam-macam (Pandemi, PPKM, Gempa bumi, La Nina,dll). Jika kita terus memandang kepada Tuhan, maka pesan kuat dari Firman Tuhan bagi kita semua adalah jangan patah semangat/jangan lemah semangat, namun teruslah menjadi kuat.

 Ibarat Tuhan sedang bermain-main dengan perasaan kita, namun sebenarnya Kita harus memahami  bahwa Tuhan mendorong setiap umat-Nya yang mengalami keputusasaan untuk tetap bertekun dalam pekerjaan-Nya.


Kita tidak bisa mengabaikan kenyataan bahwa ada banyak hal yang membuat kita menjadi putus asa dan berhenti di tengah jalan dalam pekerjaan yang sedang kita lakukan. Mungkin karena hilangnya antusiasme, penundaan yang tak terhindarkan, oposisi, kritik dari beberapa orang, harapan yang salah, pesimisme yang tiba-tiba saja muncul dalam diri, dan lain sebagainya. Melalui pesan Tuhan, kita tahu bahwa Ia mengerti dan peduli dengan keputusasaan yang kita alami. Dia sama sekali tidak mengabaikan realitas keadaan kita. Itulah sebabnya Tuhan berkali-kali mengatakan “kuatkanlah hatimu”, Ia mendorong kita untuk terus bekerja, dan janji-Nya adalah Ia menyertai kita senantiasa. Ketahuilah bahwa kita putus asa dan berhenti karena kita mengganti fokus kita dari Tuhan kepada hal-hal yang nampak di depan mata kita. Mungkin segala sesuatu terlihat mengecewakan, tidak ada penghargaan, tidak ada percepatan, feedback mengecewakan, dan lain sebagainya. Bukankah respon kita sangat mempengaruhi kemampuan kita untuk tetap bertahan? Jika kita termotivasi, kita dapat memilih tidur terlambat untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan. Namun jika hati kita kecil, yang ada hanyalah penundaan dan tidak akan ada pekerjaan yang selesai dengan baik.

Jadi mari kembalikan fokus kita pada Tuhan sambil melihat bahwa ada hal-hal yang seringkali menjadi pemicu semangat kita menjadi lemah

Tuhan mau kita hidup berjalan di dalam iman dan tidak diganggu oleh kekuatiran dan ketakutan.

Mari kita jujur, Berapa banyak kita jalani hidup kita ke depan bukan dengan iman dan trust kepada Allah tetapi lebih sering dikendalikan oleh kekuatiran dan ketakutan?    Terlalu sering dalam hidup kita,   takut terhadap penilaian orang, insecure dengan komparasi kesuksesan dan keberhasilan orang lain, kuatir terhadap perspektif orang yang berbeda dengan kita, takut karena tidak banyak orang yang mau mendukung kita, kuatir terhadap kritikan dan teguran yang negatif, dst. 

Matius 6:27,  siapakah diantara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada hidupnya.  Kekuatiran adalah suatu hambatan yang menghalangi pertumbuhan seseorang. 

Kekuatiran dan ketakutanmu hari ini tidak akan menghapus kesulitanmu di hari esok dan hari-hari yang akan datang. Tetapi kekuatiran dan ketakutanmu hari ini sudah pasti akan menghapus kekuatanmu hari ini untuk hidup. Kita sering takut dan kuatir karena kesulitan hari ini. Tidak berarti besok dan lusa engkau tidak punya kekuatiran dan kesulitan lagi. Sebab itu Yesus berkata begini, “Janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari” (Matius 6:34).

Jangan lagi hidup terus membanding-bandingkan diri dengan orang lain, itu yang menghancurkan hidupmu.

Jangan terus dikendalikan dengan competitive spirit yang bikindiri sendiri menjadi iri hati dan cemburu kepada kesuksesan dan keberhasilan orang lain. Masing-masing orang punya berkatnya sendiri.    

Jika kita kita membanding-bandingkan diri dengan orang lain, maka Sukacita kita begitu pendek dan gampang hilang. Sukacita kita gampang pudar dan gampang berhenti. Tetapi sikap negatif, seringkali jauh lebih lama bertahan dan lebih cepat timbul ketika halangan dan kesulitan datang.  Firman Tuhan hanya menjadi sebuah bacaan yang memotivasi namun diri kita tidak sanggup menjadi pelakunya. Betapa bahaya hidup kita jika selalu membanding-bandingkan diri dengan orang lain.

Bekerja dan lakukan dengan tekun dan sabar.

Tidak serta-merta semua yang kita harapkan dan inginkan langsung terjadi hari ini. Kita hidup terbatas oleh dimensi ruang dan waktu. Kita tidak bisa melihat semuanya sekaligus. Pada waktu kita mendengar firman Tuhan seperti ini dan pada waktu kita menaruh firman itu di dalam hidup kita, problemnya kita sering tidak tergerak karena kita tidak serta-merta lihat perubahannya, bahkan kita sendiri tidak menikmati prosesnya.  

Kita tidak dapat menjadi kuat karena kekuatan kita sendiri, melainkan dalam kekuatan Tuhan, sebab kita tidak punya sesuatu alasan apapun untuk menyatakan bahwa kita sanggup melakukan pekerjaan ini, tetapi Allah memberi kemampuan itu kepada kita. 

Jadilah kuat dan teruslah bekerja sebab Tuhan menyertai kita.

Amin
Tuhan Yesus Memberkati

RM – MLE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *