“JANGAN MENYESAL UNTUK JUJUR”
Renungan Harian Anak, Sabtu 30 Oktober 2021
Bacaan renungan : MAZMUR 32
Selamat pagi adik-adik semua. Bagaimana kabarnya hari ini. Yuk sama-sama kita belajar Firman Tuhan pada hari ini. Jangan lupa dibaca yah ayat renungannya hari ini, berdoa minta Roh Kudus memberikan pengetahuan untuk membantu kita memahami Firman Tuhan pada hari ini.
Suatu hari, Deren sedang kebingungan sambil menelusuri jalan yang adi dia lewati dengan sangat teliti. Ternyata, uangnya jatuh entah dimana karena kantung celananya bolong. Setiap inci dari jalan tadi dipelototinya mana tau uang tadi masih ada dan belum ada yang mengambilnya. Kemudian, ada seorang anak kecil yang datang menghampirinya. Anak itu pun rupanya telah menunggu Deren karena dia awalnya ingin menyimpan uang itu. Namun, anak itu telah diajarkan orangtuanya untuk berlaku jujur. Akhirnya, anak itupun menunggu berharap Deren akan kembali ke jalan ini. Benar saja, anak itupun bertemu kembali dengan Deren.
Deren sangat bersyukur atas pengakuan dan tindakan dari anak itu. Untuk mengungkapkan rasa terima kasih pada anak itu, Deren memberikan imbalan pada anak itu dengan sebagian dari uang tadi. Anak itupun sangat bahagia karena kejujurannya membuahkan hasil yang berharga bagi dia.
Seberapa tinggikah nilai kejujuran itu?
Bagi kakak, kejujuran adalah perkara yang tidak ternilai dengan materi. Terlebih jika kita melihat kondisi kehidupan masa kini, dimana kejujuran semakin susah untuk ditemukan, juga tidak mudah untuk dipraktikkan. Ada banyak berita mengenai hal ini, tak hanya terkait uang, tetapi juga perilaku lain, termasuk ketidakjujuran seorang anak kepada orang terdekatnya termasuk orangtua dan saudara. Seharusnya, kejujuran menjadi tak ternilai karena nilainya memang sangat tinggi, karena Tuhan menghargainya dan siap memberi berkat bagi orang jujur.
Inilah yang dialami oleh Daud seperti yang ada dalam pembacaan kita hari ini. Terkait dosa yang pernah dilakukannya, namun diakuinya dengan jujur di hadapan Allah. Ia justru menemukan kebahagiaan ketika ia diampuni dosanya oleh Tuhan.
Dosa apa yang dilakukan Daud? Dalam 2 Samuel 11-12 dicatat dosa yang dilakukan kepada Batsyeba (pasal 11) dan terhadap Uria, suami Batsyeba (pasal 12). Karena itu, Tuhan mengutus Natan untuk menegur dia. Menyadari dosanya, Daud berkata,
“Aku sudah berdosa kepada Tuhan” yang berkaitan dengan Mazmur 32:5, “Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: Aku akan mengaku kepada Tuhan pelanggaran-pelanggaranku, dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku.”
Karena pengampunan sempurna dari Tuhan itu, maka Daud berseru
“Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! Berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan…” (Mazmur 32:1-2).
Ia tahu bagaimana rasanya ketika ia berusaha menyembunyikan dosanya dari Tuhan. Makin disembunyikan, makin tertekanlah dia. Karena itu, ia membuka diri dan mengakuinya di hadapan Tuhan. Ketika Tuhan mengampuninya, ia beroleh ketenangan. Bagi Daud, kejujuran untuk mengakui dosanya adalah kebahagiaan dan kelegaan dan terbuka terhadap ajaran Tuhan . Hasilnya, Daud pun dipulihkan, walaupun dia juga tetap harus bertanggung jawab atas kesalahan yang dia lakukan.
Itulah yang mendasari mazmurnya, saat menyatakan bahwa sudah selayaknya orang benar, orang jujur bersukacita dan bersorak-sorai. Ya, kejujuran memang patut dirayakan karena sangat bernilai!
Adik-adik ayo belajar jadi anak Jujur ya … mau mengatakan apa adanya, jika salah berani untuk mengakui dan meminta maaf. Jangan menyembunyikan kesalahan
Ayat hafalan
Bersukacitalah dalam TUHAN dan bersorak-soraklah, hai orang-orang benar; bersorak-sorailah, hai orang-orang jujur! (Mazmur 32:11)
Komitmenku hari ini
JANGAN PERNAH MENYESALI KEJUJURAN YANG DILAKUKAN, KARENA NILAINYA BEGITU TINGGI DIHADAPAN ALLAH, ALLAH MENGHARGAI SIKAP ORANG YANG JUJUR
MEK – AEP
PENGUMUMAN
Jangan lupa adik-adik semuanya, untuk mengikuti ibadah Elohim Kids di acara Sunday Funday ya … Besok hari minggu jam 08.15 di chanel Youtube Elohim ministry dengan Tema
“Aku Menghormati Orang Tuaku”
Ayo kita bersukacita Bersama memuji Tuhan dan juga yang paling penting kita belajar Firman Tuhan.
Sampai jumpa besok ya … Tuhan Yesus memberkati.