Jangan Ragu Menyembah DIA
Renungan Harian Rabu, 03 April 2024
Bacaan: Matius 28:17 “Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.”
Perikop ini berisi penampakan Yesus didepan murid-murid-Nya dan mengutus mereka untuk membaptis dan menjadikan semua bangsa murid-Nya. Ternyata murid-murid memiliki reaksi yang berbeda, ada yang menyembah-Nya namu ternyata ada murud yang ragu untuk menyembah-Nya.
Inilah saatnya Yesus menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus (1Kor. 15:6). Sebagian orang mengira bahwa pertama-tama orang-orang itu melihat-Nya dari kejauhan, yaitu di atas sana, (ephthē epanō) Dia tampak di atas sana, oleh lima ratus saudara (begitulah mereka mengartikannya), sehingga wajar saja kalau ada yang ragu-ragu, sampai Dia datang mendekat (ay. 18) dan mereka pun menjadi yakin.
Di sini diceritakan ada dua tipe murid Yesus:
- Mereka yang melihat lalu menyembah Dia.
Banyak di antara mereka yang berbuat demikian, bahkan sepertinya semua yang ada di sana ikut menyembah-Nya. Mereka memberikan penghormatan kepada-Nya sebagai Allah, yang ditandai dengan ungkapan pemujaan mereka kepada-Nya. Perhatikan, semua orang yang memandang Tuhan Yesus dengan mata iman harus menyembah-Nya.
- Beberapa murid ragu-ragu.
Yaitu beberapa di antara mereka yang saat itu hadir di sana juga. Perhatikan, masih saja ada yang ragu-ragu di antara mereka yang bahkan sedang menyembah-Nya di sana. Iman orang yang tulus hati bisa saja sangat lemah dan mudah goyah. Mereka ragu-ragu, (edistasan) terombang-ambing, seperti sebuah timbangan yang berayun-ayun dan susah untuk menentukan sisi mana yang lebih berat.
Kita tidak tahu siapa yang sesungguhnya masih ragu-ragu, padahal kebangkitan dan penampakan-Nya merupakan bukti nyata bahwa Yesus adalah Tuhan. Yesus sudah mengajar mereka selama 3,5 th tetapi masih saja ada dari mereka yang ragu-ragu. Ini menunjukkan untuk menjadi murid sejati perlu proses panjang. Hanya mereka yang mau tetap dalam Firman Kristus yang bisa menjadi murid sejati.
Yohanes 8:31-32 (TB), Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”
Tetapi, keragu-raguan itu kemudian sirna, dan iman mereka bertumbuh menjadi keyakinan teguh. Keragu-raguan para murid sebelum menjadi percaya justru menambah kehormatan kepada Kristus, sebab dengan demikian mereka tidak bisa dituduh sebagai orang yang terlalu lekas percaya dan mudah dipengaruhi. Sebaliknya, mereka bertanya-tanya terlebih dahulu, lalu membuktikan semuanya, dan memegang teguh kebenaran yang mereka temukan.
Orang percaya harus tekun belajar Firman Kristus. Iman timbul dari mendengar Firman Kristus (Roma 10:17).
Firman Tuhan atau kebenaran itu akan memerdekakan kita dari keragu-raguan kita. Sebagai murid yang mau diubahkan, milikilah tekad utk terus menerus menekuni belajar Firman.
Tuhan Yesus memberkati
CM
Bacaan Alkitab hari ini : Imamat pasal 11 dan 12