” Jangan sampai menyesal “
Renungan Harian Anak, Kamis 28 Juli 2022
Bacaan renungan: LUKAS 15:11-17
Halo adik-adik ELOHIM kids. Bagaiman kabarnya hari ini? Semoga hari adik-adik penuh sukacita dan semangat yang baru karena Tuhan selalu beserta dengan kita. Tak lupa juga, Tuhan selalu ada untuk kita baik kemarin, hari ini, besok bahkan sampai selama-lamanya. Yuk hai ini sama-sama kita mau belajar firman Tuhan lewat renungan hari ini.
Adik-adik pasti tau kan dengan karakter Doraemon. Robot kucing yang berasal dari abad ke-22 ini diciptakan dan diprogram khusus untuk menjaga dan menemani seorang anak yang bernama Nobita. Hal yang membuat unik dari Doraemon adalah dia memilik kantong ajaib yang bisa mengeluarkan banyak benda atau teknologi dari masa depan. Dari salah satu teknologi yang dipunyai Doraemon, salah satunya adalah mesin waktu yang bisa membawa ia dan Nobita kembali ke masa lalu untuk memperbaiki keadaan. Asyik juga ya kalau ada alat seperti itu. Tapi tahukah kalian, bila ada hal sekecil apapun yang berubah dari masa lalu, maka keadaaan di masa sekarang pasti akan terpengaruh, bukan hanya bagi kita, tapi juga semua orang yang kegiatannya bersentuhan secara langsung maupun tidak langsung dengan kita. Akibatnya seluruh kejadian di dunia ini pasti ikut berubah, entah menjadi lebih baik atau justru lebih buruk.
Adik-adik setiap tindakan yang kita lakukan pasti ada akibatnya. Jadi daripada bermimpi untuk punya mesin waktu, lebih baik kita berpikir dulu sebelum berbuat sesuatu, terutama jika hal itu dapat mendatangkan kerugian bagi kita.
Tuhan Yesus pernah memberikan perumpamaan tentang seorang pemuda yang meminta harta warisannya, lalu pergi mennggalkan ayahnya dan rmahnya yang indah untuk hidup berfoya-foya dan menghabiskan seluruh hartanya untuk kesenangannya sendiri. Ketika hartanya telah habis ludes dan semua temannya meninggalkan dia, ia tidak punya apa-apa lagi yang tersisa bahkan dia harus memakan makanan dari babi karena terlalu lapar. Seandainya saja pemuda itu memikirkan terlebih dahulu tindakannya, tentuia tidak akan menderita seperti itu, bukan?
Akhirnya, anak itupun tersadar dengan tindakannya dan dia pulang kembali kepada ayahnya. ketika dia pulang, sang ayah dalm perumpamaan itu dengan sukacita menyambut kembali anaknya yang pulang ke rumah, dan pemuda itu pun kembali dapat menikmati semua yang ada di rumahnya. Akan tetapi, semua warisan yang telah ia habiskan tidak dapat diadakan kembali, semua sudah hilang.
Nah, adik-adik, begitulah akibatnya jika melakukan sesuatu tanpa memikirkan dampaknya ke depannya. Saat kita kembali untuk meminta ampun, kita pasti diampuni. namun apa yang sudah terlanjur terjadi tidak dapat dikembalikan seperti semula. Jadi, milikilah hati yang bijak dan berpikirlah dahulu sebelum bertindak.
Minta TUHAN untuk memberi kita hikmat agar kita bisa memikirkan segala sesuatu sebelum bertindak agar tidak ada penyesalan kemudian.
Ayat hafalan
Amsal 3:21 “hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu, peliharalah itu.”
Komitmenku hari ini
pikirkanlah segala sesuatu sebelum bertindak agar tidak terjadi penyesalan di kemudian hari
MEK – RS