Jehovah Jireh

Ibrani 11:8,17
“Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui”
“Karena iman maka Abraham , tatkala dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal”
Alkitab banyak sekali memberikan janji-janji serta jaminan kepada kita. Setiap lembaran-lembaran Alkitab yang kita buka dan baca berisi janji dan jaminan Allah kepada umatNya. Janji itu dapat dituntut dan diyakini, sehingga kita tidak perlu kuatir menghadapi segala hal yang terbentang didepan kita. Adalah merupakan hal yang sangat penting bagi masing-masing orang Kristen untuk menyakini dan percaya sepenuhnya kepada janji-janji Allah. Dalam Alkitab Perjanjian Lama ada seorang tokoh yang luarbiasa menaruh iman dan pengharapannya kepada Allah, yaitu Abraham. Dia adalah seorang bapa yang tidak pernah meragukan jaminan penyertaan dan perlindungan Allah. Jadi bukanlah merupakan suatu hal yang mengherankan jika Allah berkata kepada Abraham, “Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyur, dan engkau akan menjadi berkat”.
Abraham seharusnya menjadi teladan bagi kita, dan kita seharusnya mampu berkata seperti Abraham, :JEHOVAH JIREH” yang artinya Tuhan menyediakan.
Untuk menguji ketergantungan Abraham kepada Allah dan untuk melihat apakah dia memang sepenuhnya yakin terhadap janji dan jaminan Allah, maka dia perlu menghadapi beberapa ujian. Ada beberapa ujian yang harus dihadapinya :
Dia harus berpisah dari sahabat dan saudaranya
Mengapa? Hal ini perlu agar hidupnya berbeda dengan hidup orang orang dunia lainnya yang ada dikampung halamannya. Dalam catatan Alkitab, Abraham berhasil melewati ujian ini, dan ia sepenuhnya percaya bahwa Jehovah Jireh, Allah akan menyediakan segala sesuatu untuk kebaikannya. Bagi Abraham tempat terbaik diatas dunia ini adalah tempat yang telah ditentukan oleh Allah untuk didiaminya. Sebagai seorang pengikut Kristus, sebaiknya kita tidak perlu ragu dan takut akan masa depan kita. Kita harus yakin sama seperti Abraham, bahwa DIA yang akan menyedikan segala sesuatunya bagi kita.
Dia harus mengalami masa paceklik
Dalam hidupnya, Abraham pernah mengalami satu masa kemarau yang berkepanjangan. Cukup lama hujan tidak turun membasahi bumi. Ternaknya tidak mendapatkan rumput yang cukup, kelaparan mengancam segenap keluarga dan rombongannya. Untuk melepaskan diri dari bala kelaparan, ia tidak mau menyerah begitu saja. Bahaya kelaparan yang berkepanjangan ini tidak membuat untuk berbalik dan kembali kekampung halamannya Ur Kasdim, ia tetap yakin dan percaya pada pertolongan Tuhan.
Ujian untuk mempersembahkan Ishak
Allah harus menguji iman Abraham sekali lagi setelah iman Abraham gagal untuk menanti perwujudan janji Allah untuk memberikan kepadanya seorang anak laki laki. Ujian ini yakni ujian mempersembahkan Ishak, anaknya yang telah lama dinantikannya itu sebagai korban persembahan bagi Allah, adalah merupakan klimaks dari semua rentetan ujian Allah kepada Abraham. Kita bisa bayangkan bagaimana perasaan Abraham, ketika Allah meminta Ishak untuk dijadikan sebagai korban persembahan, tentunya pasti Abraham sungguh sangat sangat sedih akan hal ini, tetapi karena dia menempatkan Allah nomor satu dihidupnya, maka Abrahampun melakukan, dan Allah melihat imannya yang luarbiasa, sehingga DIA sudah menyediakan domba sebagai pengganti Ishak untuk dikorban kepada Allah.
Bapak\ibu yang dikasihi Tuhan, mari kita belajar percaya dan berharap sepenuhnya kepada Tuhan, meskipun seakan akan sudah tidak ada jalan lagi, sudah tidak mungkin dan berbagai hal lainnya, kita harus tetap percaya bahwa
DIA adalah Allah JEHOVAH JIREH, DIA Allah yang akan menyediakan segala sesuatu bagi kita. Dan jangan pernah kita menilai setiap kejadian buruk yang terjadi dengan kacamata kita, ingat bahwa segala sesuatu yang terjadi Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.
Roma 8:28, Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Tuhan Yesus Memberkati
YG