Jiwa yang Berharga

December 1, 2021 0 Comments

Renungan Harian, Rabu 01 Desember 2021

Bacaan : Lukas 15:1-7

Nats: Lukas 15:7, Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga  karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.”

Menurut sebuah artikel dalam Wall Street Journal, Hemant Mehta ingin mencari tahu apakah ia “kehilangan sesuatu” sebagai seorang ateis. Maka, lulusan DePaul University ini mengajukan sebuah penawaran melalui situs lelang eBay: Ia akan datang ke gereja selama satu jam untuk setiap 10 dolar uang yang diberikan penawar tertinggi. Seorang mantan pendeta penginjil memenangkan lelang tersebut dengan tawaran sebesar 504 dolar.

Berapa “harga” yang mau Anda bayar untuk kesempatan memperkenalkan Kristus kepada satu orang tidak percaya?

Bila benda yang tak sempurna saja bisa terasa begitu berharga bagi manusia yang menciptakannya, terlebih lagi manusia di mata pencipta-Nya. Tuhan bukanlah manusia yang bisa membuat kesalahan dan baru menyadari kekurangan dari ciptaan tersebut setelah selesai dibuat. Jauh sebelum kita hadir di dunia, saat Tuhan masih menenun kita di dalam kandungan ibu kita, Dia bukan hanya sudah melihat kekurangan dan kelemahan kita, tetapi juga setiap keburukan kita. Namun, Tuhan tetap menyelesaikan penciptaan-Nya atas kita. Sebesar itulah kasih-Nya atas setiap kita.

Rasul Paulus berjuang mengabarkan Injil kepada orang-orang yang belum pernah mendengar tentang Yesus Kristus. Ia melakukan perjalanan yang jauh dan sulit berkeliling dunia. Dalam catatan yang menarik, ia menceritakan berbagai pengalamannya: karam kapal, dipenjara, didera, dilempari batu, dipukuli, kelelahan, kelaparan, kedinginan, dan terancam bahaya maut (2 Kor. 11:23-28).

Dalam usaha mengabarkan Injil selama 2.000 tahun, orang-orang pemberani telah meninggalkan kampung halaman untuk mengabarkan Kristus di tempat-tempat terpencil, primitif, dan berbahaya. Banyak yang kehilangan nyawa; atau menderita siksaan. Di berbagai tempat di dunia saat ini, berbicara tentang Yesus di depan publik berisiko mengalami kesusahan, hukuman, bahkan kematian. Dengan merenungkan pengorbanan Yesus bagi kita, pengorbanan apa pun yang kita lakukan untuk membawa sesama kepada-Nya akan sepadan dengan hasilnya.

Bantu kami untuk menyadari betapa berharganya jiwa-jiwa yang terhilang di hadapan-Mu. Urapi hati kami untuk bisa menangkap kerinduan hati-Mu yang terdalam, agar kami bisa memakai hidup kami untuk membawa jiwa-jiwa ke hadapan-Mu dan membuat hati-Mu bergembira.

Beri aku hasrat akan jiwa-jiwa, ya Tuhan,

Belas kasih untuk menyelamatkan yang terhilang;

Biarpun sulit dan penuh pengorbanan

Kiranya kasih-Mu menjamah mereka. –Tovey

KETIKA KITA MEMBUKA HATI KEPADA TUHAN DIA MEMBUKA MATA KITA TERHADAP ORANG-ORANG YANG TERHILANG

Tuhan Yesus Memberkati . . . .

TC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *