Just Do It
Renungan Harian Youth, 13 September 2021
Syalom …semangat pagi buat rekan-rekan Youth semuanya ….
Rekan-rekan youth, Mungkin tidak ada slogan merek paling dikenal sepanjang masa selain Just Do It. Slogan ikonik milik perusahaan pemasok keperluan olahraga ternama Nike ini sederhana hingga mudah diingat di luar kepala. Saking populernya, slogan “Just Do It” yang secara harfiah, berarti “Lakukan Saja” sering dijadikan inspirasi dan motivasi bagi setiap orang agar tidak menunda-nunda pekerjaan.
Dalam segala aktivitas kita (tugas dan tanggung jawab kita), kita pun sebenarnya dapat menggunakan slogan Just Do It ini untuk memacu diri kita untuk melakukan yang terbaik. Dan sikap yang paling berkaitan dengan slogan ini adalah ketaatan. Mengapa? Karena dengan sikap taat ini, kita pun cukup melakukan saja tanpa banyak bicara dan tanpa protes.
Taat sendiri memiliki beberapa definisi, diantaranya; Senantiasa tunduk (kepada Tuhan, pemerintah, dsb); Patuh; Tidak berlaku curang; Setia; Saleh; Kuat beribadah.
Sudahkah kita menjadi taat?? Marilah kita belajar bersama melalui kisah-kisah Alkitab yang mengajarkan kepada kita ketaatan.
- Mujizat di Kana: Yohanes 2:1-11
Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: “apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu.” Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan, “Lakukan saja apa yang dikatakan-Nya kepadamu.” (FAYH)
Kisah ini dikenal sebagai mujizat pertama yang Tuhan Yesus kerjakan ketika memulai pelayananNya. Tetapi kita juga tidak boleh lupa dengan apa yang dikerjakan oleh para pelayan-pelayan di pesta tersebut. Ketaatan mereka kepada perintah yang disampaikan oleh Maria, ibu Yesus dan ketaatan mereka kepada perintah Tuhan Yesus telah membuat keluarga di Kana terhindar dari bencana besar yang ada didepan mata yang mengancam mereka.
Sebagai orang yang tidak mengenal siapakah Tuhan Yesus, para pelayan telah menunjukkan ke”taat”an tanpa syarat apapun kepada perintah Tuhan Yesus.
Yohanes 2:5 “whatsoever HE saith unto you, DO IT.” (King James Version)
- Nuh:Membuat Bahterah (Kejadian 6)
“Itulah yang dilakukan Nuh, tepat seperti yang Tuhan perintahkan, demikianlah dilakukannya.” Kejadian 6:22
Dari ayat ini kita dapat melihat bahwa Nuh sangat taat kepada Tuhan. Tidak peduli apa yang Tuhan katakan, dia melakukannya dengan benar tanpa syarat. Tuhan berkata kepada Nuh bahwa Dia akan menggunakan air bah untuk menghancurkan dunia dan membuat Nuh membangun bahtera. Itu jauh melampaui konsepsi manusia. Saat itu, semua orang mengira tidak akan hujan. Hanya Nuh yang percaya, mendengarkan Firman Tuhan dan membangun bahtera seperti yang Tuhan perintahkan. Ketaatan mutlaknya kepada Tuhan yang membuat keluarganya yang terdiri dari delapan orang diselamatkan oleh Tuhan, sehingga mereka selamat dari air bah. Ketaatan Nuh membuat dia menjadi orang yang berkenan di hadapan Tuhan.
Nilai sebuah ketaatan haruslah 100%, dimana di dalamnya ada unsur penundukan, konsisitensi atau durabilitas atau ketahanan dan Ibadah.
Bagaimana saya harus taat? Ketaatan seperti apa yang Tuhan itu inginkan?
1. Tuhan menginginkan kita taat tanpa menunda.
Sebenarnya ketaatan yang pertama itu adalah yang paling mudah. Maka ketika Firman itu datang, ketika tugas dari Tuhan itu datang, ketika Tuhan itu dengan jelas menyatakan sesuatu kepadamu, maka langsung hati itu harus siap mengatakan ya Tuhan aku mau, ya Tuhan beri aku kekuatan. Jangan pernah menunda ketaatan.
2. Tuhan menginginkan kita taat dengan tekun dan bersemangat.
Taat dengan terus menerus semangat sampai akhir, bukan ketaatan hari ini lalu kemudian besok kita kehilangan api. Bukan kemudian ketaatan sampai besok lalu kemudian kita kelelahan sampai selanjutnya. Pertama kali kita diminta untuk taat, kita akan rasa berat sekali. Tetapi kalau kita makin mengenal Tuhan, makin melihat kebesaran Tuhan dan kebaikan-Nya dan keagungan-Nya dan kemuliaan-Nya maka akan ada sesuatu kerinduan yang taat dengan tekun dan bersemangat sampai akhir.
3. Taat dengan ucapan syukur.
Melayani dan taat kepada Tuhan tanpa bersungut-sungut. Sungut-sungut itu adalah tanda ketaatan setengah hati, tidak sepenuhnya, dan setengah hati di hadapan Allah sama sekali tidak diperhitungkan.
4. Tuhan menghendaki ketaatan yang genuine.
Taatlah dengan satu maksud yaitu The Glory of God. Thomas Watson menyatakan, “Let’s we obey the God’s will, with the pure eye to His Glory.” Biarlah kita boleh mentaati Dia dan kehendak-Nya dengan mata yang murni untuk kemuliaan Dia saja.
Ketaatan Yesus bukan karena profit atau karena ada berkat yang akan diberikan kepada Dia. Ketaatan Dia adalah supaya Kehendak Tuhan, Nama Tuhan dipermuliakan. Itu adalah satu-satunya keinginan hidup-Nya.
Komitmen Kita:
Just Do It! Lakukan Saja! Biar kita menjadi pribadi yang Taat dan terus memuliakan Tuhan dengan sikap yang kita tunjukan selagi kita masih muda.
Tuhan Yesus Memberkati
ER 110921-LP