Kalah hanyalah Kemenangan yang tertunda
Renungan Harian Youth, Sabtu 26 Juni 2021
Dalam sebuah pertandingan atau kompetisi apa pun, kalah dan menang merupakan hal yang biasa terjadi. Namun, meraih kemenangan pastinya menjadi tujuan dan harapan utama. Namun, terkadang harapan yang diinginkan tak selamanya bisa terwujud. Alhasil, kekalahan menjadi hasil yang diterima.
Frans Beckenbauer diberi julukan ” der Kaizer” atau “Sang Kaisar” dalam dunia sepak bola. Tahun 1972 dia membawa Jerman menjadi juara Eropa, tahun 1974 mereka menjadi juara dunia. Tahun 1986 dia menjadi pelatih kesebelasan Jerman ke piala dunia di Meksiko. Mereka berhasil masuk final namun sayang mereka kalah dari Argentina dengan Diego Maradonna nya. Ucapan yang perlu dicatat setelah kekalahan itu adalah, “kita telah bermain dengan baik, kakalahan ini merupakan sukses yang tertunda”. Empat tahun kemudian tahun 1990 dia kembali membawa tim Jerman ke piala dunia di Italia, tim ini kembali mencapai final dan mereka dapat mengalahkan Argentina di final untuk menjadi juara dunia. Kalau orang seperti Frans Beckenbauer saja dapat memiliki semangat seperti itu, mestinya kita orang percaya dapat melakukan hal yang jauh lebih besar lagi.
Gagal menjadi yang terbaik dalam sebuah kompetisi bukan akhir dari segalanya karena di balik kekalahan tersebut, pastinya ada pelajaran yang bisa dipetik.
Menang berarti berhasil, juara, sukses, dan lain-lain. Jadi pemenang berarti seseorang yang berhasil mengalahkan lawan-lawannya, atau seseorang yang berhasil menjadi juara karena memperoleh nilai tertinggi atau juga karena dia sukses dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Banyak hal yang telah kita lakukan dalam kehidupan kita setiap hari, ada hal-hal yang berhasil kita selesaikan dengan baik sehingga kita menjadi pemenang tetapi ada juga hal-hal yang tidak dapat kita selesaikan dengan baik sehingga kita memperoleh kekalahan.
Allah telah menjanjikan kemenangan bagi kita untuk itu kita tidak perlu menyesali kekalahan-kekalahan kita dan merasa hidup kita tidak berarti lagi karena kekalahan yang kita hadapai itu bukan karena kehendak kita tetapi kehendak Tuhan. Tuhan sering kali mengizinkan kekalahan berjalan mengikuti di belakang kemenangan seperti ekor mengikuti kepala. Setelah kemenangan terkadang ada sebuah kekalahan..
“Pecundang akan berjuang saat dia yakin menang. Tapi, bagi seorang pemberani, dia tetap berjuang walau dia tahu dirinya akan kalah.” –
George Eliot
Kita mau belajar bersama sama ternyata ada 2 alasan kenapa Tuhan mengizinkan kekalahan mengikuti kemenangan :
1. Karena Tuhan ingin agar kita belajar merendahkan diri ketika kemenangan datang dalam hidup kita.
Syarat untuk mendapatkan kemenangan dari Allah adalah hidup dalam kerendahan hati. Selain itu hidup dalam kerendahan hati juga akan membuat hidup kita berhasil dan dipenuhi berkat. Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah ( Mzm 37:11)
2. Kita belajar untuk memelihara semangat iman kita, apapun situasi yang kita hadapi.
Janganlah mudah mundur sikap kerohanian kita ketika kehidupan tidak seperti yang kita harapkan, ketika kita harus hidup menderita karena kebenaran dan ketika keyakinan kita diuji oleh keadaan dunia yang bersifat membunuh semangat iman kita. Kita mau tetap percaya, berserah dan selalu mengandalkan Tuhan meskipun dalam menghadapi kekalahan, karena kita percaya Tuhan yg punya rencana indah yang untuk kita.
Apakah kita pernah merasa gagal? ingatlah Tuhan Yesus tidak pernah mengatakan kita gagal, Dia senantiasa memberikan kesempatan kepada kita untuk meraih sukses. Teruslah maju bersama-Nya, karena kemenangan ada di depanmu .. Karena kita diciptakan bukan untuk kalah tetapi untuk menjadi pemenang.
Kalah atau gagal janganlah dianggap se bagai akhir dari semua tetapi anggap saja sebagai kesuksesan yang tertunda. Inilah waktunya kita untuk bangkit dan menjadi seorang pemenang karena kita ditentukan untuk menjadi seorang pemenang bukan seorang pecundang,
Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. – 1 Yohanes 5:4
Firman Tuhan hari ini dengan menghadapi suatu pergumulan hidup, atau suatu pertandingan/perlombaan, harapan pasti ialah menang. Kemenangan di peperangan bukan diukur dari kekuatan personil dan kemampuan persenjataan. Tetapi dari iman kepada pemberi kemenangan itu ialah Tuhan. Contoh kemenangan Israel dari Amalek, kemenangan Israel dari Mesir, kemenangan Daud dari Goliat, Israel dapat melewati laut Kolsum dan masih banyak kemenangan yang pernah terjadi di mata Israel, semuanya karena Tuhan.
Sebagai seorang pemuda dan remaja Kristen, kita sama sama dingatkan bahwa setiap hari kita harus berperang dengan segala tugas tanggung jawab dan kewajiban kita.. Selama ini, kita pasti punya pengalaman pengalaman bersama Tuhan Yesus. baik sembuh dari sakit, mendapatkan pekerjaan, mendapatkan nilai yang bagus, atau masih banyak pengalaman dan pertolongan Tuhan yg lain, itu merupakan berkat dari Tuhan. Karena itu jangan lupa bersyukur dan berterimakasih kepada Tuhan yang selalu memberi kita kemenangan lepas kemenangan. Kiranya Roh Kudus yang selalu memampukan kita dalam menjalani kehidupan sehari hari.
Komitmen :
Terimakasih Tuhan atas setiap penyertanmu, yg selalu memberikan kekuatan dan kemenangan. Ajar kami untuk tetap percaya dan selalu mengandalkanMu dalam setiap kehidupan kami.
KP – AdS
PENGUMUMAN …
Buat rekan-rekan youth … jangan lupa nanti sore di chanel youtube Elohim ministry … Nanti sore ada EL-Rei jam 16.30 yang akan menemani kalian untuk memahami isu-isu yang banyak anak muda hadapi, dan tentunya kita akan belajar juga dari sudut pandang Firman Tuhan … dan tema kita nanti sore adalah “Me Time”… apa sih Me Time itu dan apakah itu penting? Bukannya itu pemborosan waktu? … apa dan mengapa akan dikupas tuntas jadi jangan lupa saksikan El Rei nanti sore.
Dan Juga jangan lupa buat Ibadah digedung gereja jam 06.00 pagi dan tentunya jangan lupa tetap dengan protokol kesehatan
Ibadah Sunday Funday jam 08.15 di channel youtube Elohim ministry.