“KALAH UJIAN”
Renungan Harian Anak, Jumat 09 April 2021
Selamat pagi adik-adik Elohim Kids. Bagaimana kabarnya hari ini? Pasti luar biasa kan? Nah pagi ini kita akan belajar Firman Tuhan bersama-sama ya….
Adik-adik walaupun sekolah online, adik-adik masih harus ujian kan … bagaimana ujian tengah semester kemarin adik-adik? Semoga kalian sudah mengikuti ujian dengan baik ya. Kalo ada yang masih belum bagus nilainya harus semangat belajar ya, supaya nanti diujian atau ulangan selanjutnya dapat nilai yang lebih baik. Berbicara soal ujian nih kakak ada cerita tentang murid-murid yang sedang ujian tetapi tentunya cerita ini pada saat ujian dikelas ya …
“Di…Di….yang nomor 5, Di…,” kata Andi berbisik sambil mengarahkan bola matanya kepada Didi. Didi diam saja, ia tetap tenang mengerjakan soal ujiannya. Sedangkan Andi, mulai terlihat panik. Ia berpindah sasarannya pada Edo. Edo pun tak mengindahkannya. Sama seperti Didi, Edo asyik mengerjakan soal-soal ujian. Akhirnya Andi memutuskan untuk mencari jawabannya di buku. Ia membolak-balik buku itu di bawah meja, tapi tak satu pun jawaban ia temukan. Tentu saja Andi tambah panik. Tidak satu pun soal ujian dapat ia kerjakan. Itulah akibat Andi tidak menyimak pelajaran di kelas. Ia pun malas untuk belajar di rumah.
Siapa yang punya pengalaman seperti andi ??? kalo tidak belajar ya pasti akan bingung bagaimana bisa menjawab ujian dengan baik
Adik-adik, mari kita baca Firman Tuhan dari Hakim-hakim 3:1-6! Nah pada kisah ini setelah Bangsa Israel memasuki tanah Kanaan yaitu tanah perjanjian. Di tanah Kanaan sudah banyak bangsa asing yang ditaklukan oleh orang Israel, namun ternyata Tuhan membiarkan ada bangsa-bangsa asing tinggal di tengah-tengah bangsa Israel.
Hakim-hakim 3:4 Mereka itu ada di sana, supaya Ia mencobai orang Israel dengan perantaraan mereka untuk mengetahui, apakah mereka mendengarkan perintah yang diberikan TUHAN kepada nenek moyang mereka dengan perantaraan Musa
Ternyata, Tuhan memakai cara itu untuk menguji umat-Nya apakah mereka mau untuk tetap mendengarkan perintah Tuhan. Tetapi bangsa Israel yang tinggal bersama-sama dengan orang asing tidak membuat iman mereka kepada Alah semakin kuat. Sebaliknya, bangsa Israel malah melupakan Tuhan. Bangsa Israel ikut beribadah kepada allah bangsa asing dan tidak lagi kepada Allah.
Adik-adik, bangsa Israel dalam kisah di atas telah gagal memegang teguh iman kepada Allah. Andi juga gagal menghadapi ujian di sekolah. Kesalahan keduanya adalah mereka sama-sama kurang bertekun dan tidak taat. Bangsa Israel kurang bertekun dalam melakukan kehendak Allah sehingga mudah goyah dan beralih kepada allah lain dan tidak dengar-dengaran kepada perintah Tuhan. Andi juga kurang bertekun dalam belajar dan pasti dia tidak dengar-dengaran dengan nasehat guru dan orang tua sehingga tak dapat mengerjakan ujian.
Bagaimana dengan kita? Mari kita bertekun dalam mengerjakan tugas-tugas kita. Baik tugas dari sekolah, dari sekolah minggu atau tugas-tugas dari orang tua kita karena kita mau menjadi pemenang dalam setiap ujian yang diberikan kepada kita semua.
Ayat Hafalan:
Wahyu 14:12, Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah ALLAH dan iman kepada Yesus.
Komitmenku hari ini :
Bapa di Surga, ajar aku untuk tekun dan dengar-dengaran dalam mengerjakan setiap tugas-tugas yang diberikan kepadaku sehingga aku dapat menjadi anak yang berhasil
EPR – IFM