” KASIH TUHAN “

Kasih yang Sejati
March 3, 2022 0 Comments

Renungan Harian Anak, Kamis 03 Februari 2022

BACAAN AYAT : 1 Yohanes 4 : 7 – 21

Syalom, Adik Adik . Bagaimana kabarnya hari ini ? Sudah siap untuk kembali mendengarkan firman Tuhan? Tetap setia dan semangat ya.

Adik-Adik, Kaka ada satu cerita. Tentang Si Landak yang merasa kesepian. Landak tersebut kesepian karena tidak ada yang mau berteman dengan dirinya. Kenapa tidak ada yang mau berteman dengan Landak tersebut? Karena seperti yang kita tahu, tubuh Landak penuh dengan duri. Setiap kali teman-temannya ingin berteman dengannya, mereka semua takut akan duri yang ada di tubuh Si Landak tersebut. Teman-teman Si Landak, takut terluka dengan duri-duri yang ada di tubuh si Landak. Ada satu dua yang mau berteman dengan Si Landak, tetapi ketika duri Landak tersebut melukai badan temannya, maka Si Landak pun menjauh dari teman-temannya. Karena Si Landak pun tidak ingin melukai teman-temannya. Landak tersebut merasa sedih, karena tidak ada yang mau berteman dengannya. Pada suatu ketika, Si Landak tersebut kedatangan tamu, teman-teman Si Landak semua datang kerumahnya. Membawakan satu kotak besar hadiah untuk Si Landak. Teman Si Landak datang membawa gabus, Si Landak bingung, kenapa kalian membawakan aku satu kotak besar berisi gabus? Jawab teman-temannya, kami akan tempelkan semua gabus ini ke setiap duri yang ada di tubuhmu. Supaya kami bisa bermain denganmu. Wah ternyata teman-teman menbawa hadiah yang menjawab kerinduan Si Landak ya. Gabus yang mereka bawa, mereka tempelkan di setiap duri di tubuh Si Landak. Hadiah tersebut membuat Si Landak terharu. Karena dengan ditempelkannya gabus di seluruh tubuh Si Landak, maka Landak bisa bermain dengan teman-temannya tanpa melukai / menyakiti teman-temannya.

Adik-Adik, bagaikan kisah Si Landak yang penuh dengan duri, demikianlah hidup mereka yang penuh dengan luka, semua menghindar dan tidak ada yang mau mendekat. Apapun yang dikerjakan selalu salah. Merasa tertolak, minder, perasaan tidak diingini mulai muncul didalam diri mereka yang memiliki luka di hati mereka.

Atau mungkin setiap kita juga mempunyai duri yang menyakitkan orang lain, mungkin melalui perkataan, atau tingkah laku kita. Yang membuat kita berjarak dengan banyak orang, Setiap kita mungkin juga mempunyai ketakutan, alasan dan kelemahan. Dan setiap kita dihadapkan kepada dua pilihan, apakah kita mau menjauh atau mencari jalan.

Akan tetapi setiap kita, hadir & ada untuk mengasihi. Sekalipun kita mungkin disakiti. Akan tetapi hadiah yang sejati adalah kasih yang tidak pernah menyerah. Kasih yang mengatasi kelemahan dan luka. Dan kasih tidak pernah gagal.

Seperti yang tertulis didalam 1 Yohanes 4:7-21, yang judul perikopnya adalah tentang Allah adalah kasih.

Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

Seperti juga yang terdapat dalam 1 Yohanes 4 : 20, jikalau seorang berkata :”Aku mengasihi Allah”, dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak kelihatan. 

Mari setiap kita memilih untuk tetap terhubung dengan sumber kasih kita, yaitu Yesus. Dan mari kita merangkul teman-teman kita yang mungkin memiliki luka di hati mereka. Setiap kita dipanggil untuk menjadi satu dalam kasih, setiap kita diminta untuk saling menutupi kekurangan, seperti apa yang Yesus perbuat. Di 1 Yohanes 4 : 19 tertulis alasan kenapa kita harus mengasihi,  Kita mengasihi, karena Allah terlebih dahulu mengasihi kita.

Mari setiap kita menunjukkan kasih Kristus, yang selalu penuh dengan pengampunan, kemurahan dan kebaikan. Karena Yesus adalah kasih.

Ayat Hafalan :

1 Yohanes 4:19, Kita mengasihi, karena Allah terlebih dahulu mengasihi kita.

Komitmen :

Tuhan Yesus, penuhilah hatiku dengan kasih yang dari padaMU, kasih yang dengan tulus, mengasihi orang-orang disekelilingku. Biarlah hidupku memancarkan kash yang sejati, kasih Kristus.

KL – RS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *