KASIH YANG NYATA
Renungan Harian Youth, Sabtu 02 Juli 2022
I Korintus 13: 1-3
Syalom, selamat pagi teman-teman Youth semuanya. Apa kabarnya hari ini? Semoga kita semua sehat selalu dan dalam lindungan Tuhan.
Sebuah lagu dari Bobby Febian yang sepenggal liriknya mengatakan,”Kristen katanya..lain katanya.. kalau cuma bicara nggakkan ada dampaknya.. Kristen katanya, lain katanya, jangan cuma wacana.. harus ada buahnya.” Seringkali ngakunya Kristen, tapi kelakuan bikin orang nggak demen. Dalam kekristenan ada sebuah standar yang dituntut dari kita. Dunia mempunyai barometer, bahwa orang Kristen itu, harus seperti ini. Kenapa demikian?
Yesus sudah memberikan teladan; baik dalam kasih, kesetiaan, kebaikan dan semua perbuatan baik yang Yesus lakukan selama Yesus hidup dibumi ini.
Terkadang bagi kita orang Kristen, yang penting doa berjam-jam setiap hari, puasa dua kali seminggu, baca Firman banyak-banyak, berbahasa roh, aktif pelayanan di gereja, saat teduh jam 4 pagi, bayar perpuluhan, memberi persembahan dan sebagainya. Memang aktifitas-aktifitas rohani ini penting dan luar biasa, tetapi ada kalimat yang sama yang diulang dalam Firman Tuhan dalam I Korintus 13:1-3, mengatakan,”…kalau aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. …,tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. …, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.” A
da 2 hal yang perlu kita sadari disini:
1. Kasih yang nyata dan sempurna berasal dari Allah. (I Yohanes 4:7-8)
Rasul Yohanes dengan jelas mengatakan,”…Marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah dan setiap orang yang mengasihi lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.” Di awal kitab injilnya, Yohanes juga menyatakan “Firman itu telah menjadi manusia…kita telah melihat kemuliaan-Nya” (Yoh 1:14).
Di awal suratnya pun ia berkali-kali menegaskan bahwa ia dan rasul-rasul lain telah mendengar, melihat, dan mengalami sendiri kehidupan Yesus Kristus (1 Yoh 1:1-3). Untuk membuktikan kasih-Nya, Allah rela membayar harga yang mahal dengan cara mengutus Anak-Nya kedalam dunia serta memberikan kehidupan kekal bagi kita (I Yoh.4:9b).
kasih berasal dan bersumber dari Allah, sehingga siapa saja yang berasal dari Allah, kehidupanya pasti akan diwarnai dengan kasih.
2. Kasih menjadi nyata ketika kita mengasihi dengan perbuatan dalam kebenaran (I Yohanes 3:18)
Kasih menjadi nyata ketika kasih tersebut bukan hanya disimpan dalam diri tapi juga dinyatakan dengan tindakan dalam kebenaran. Seringkali kita mengaku mengasihi tetapi masih juga saling menyakiti. Seringkali kita mengaku sayang, tetapi juga selalu menghilang ketika dibutuhkan. Hal ini bukanlah kasih yang sesungguhnya, sebab kasih membutuhkan lebih sekedar kata-kata.
Kasih membutuhkan perbuatan, tindakan nyata dan harus dalam kebenaran. Mengasihi orang lain bukan hanya sekedar nasihat atau dorongan, melainkan sebuah keharusan atau kewajiban.
Seorang Steanley Jones seorang missionaris bertanya kepada Mahatma Gandhi, seorang tokoh kemerdekaan India,”Anda sering mengutip kata-kata Kristus, tetapi mengapa anda menolak menjadi pengikutnya?” Gandhi menjawab,”Saya tidak pernah menolak Kristus. Saya suka Kristus anda, tetapi saya tidak suka orang Kristen anda.”
Hal ini dikatakan Gandhi karena ia mempunyai sebuah pengalaman. Seseorang penatua gereja yang seharusnya mewakili Kristus dalam tindakannya, tetapi justru karena keangkuhannya menolak Gandhi untuk datang kepada Kristus. Namun Gandhi tidak dapat menyangkal kebenaran ajaran dan teladan hidup dari Kristus sendiri.
Allah yang tidak terlihat akan menjadi terlihat pada saat kita mengasihi orang lain (I Yoh. 4:12). Dengan cara mengasihi orang lain, kita telah menunjukkan bahwa Allah tetap didalam kita.
Teman-teman youth yang dikasihi Tuhan. pertanyaannya, sejauh mana penilaian Tuhan atas hidup kita? Bukan karena kita punya harta yang banyak, bukan karna kita punya posisi yang bagus dalam pekerjaan, bukan hanya kita rajin melayani saja, namun penilaian Tuhan dalam hidup kita, sejauh mana kita sudah hidup dalam kasih dan menyatakan kasih tersebut dengan tindakan-tindakan kita yang nyata dalam kebenaran.
Marilah kita saling mengasihi karena Allah telah lebih dulu mengasihi kita. Yesus adalah teladan kita yang sempurna dalam kasih.
Tuhan memberkati!
MW – AdS
PENGUMUMAN …
Buat rekan-rekan youth … jangan lupa nanti sore di chanel youtube Elohim ministry … Nanti sore ada EL-Rei jam 16.30 yang akan menemani kalian untuk memahami isu-isu yang banyak anak muda hadapi, dan tentunya kita akan belajar juga dari sudut pandang Firman Tuhan … dan tema kita nanti sore “Ghosting”… wah tema yang mungkin relate dengan istilah anak muda hari ini, tentunya sebagai anak muda kita harus menyadari setiap tanggung jawab dan kepercayaan didalam hidup kita.… apa dan mengapa akan dikupas tuntas jadi jangan lupa saksikan El Rei nanti sore.
Dan Juga jangan lupa buat Ibadah Umum Minggu digedung gereja jam 06.00 pagi, kemudian Sekolah Minggu jam 08.00 dan tentunya jangan lupa tetap dengan protokol kesehatan