“Kawan dalam Perubahan”
Renungan Youth, Senin 27 Juli 2020
Sahabat memberi makna perubahan (Amsal 17:17)
Masa remaja merupakan masa yang sangat penting dalam proses perkembangan. Karena itu perkembangan pada masa remaja sudah seharusnya mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, terutama dari lingkungan terdekatnya seperti kelurga. Pengaruh teman sebaya dalam pengembangan dan pembentukan identitas dirinya tidak bisa di anggap tidak penting karena dengan teman sebayalah biasanya remaja banyak menghabiskan waktunya untuk saling bertukar informasi tentang dunia luarnya. Hal ini akan berpengaruh pada pemikiran remaja dalam mengembangkan siapa dirinya dan apa yang harus dia lakukan menjadi seseorang.
Teman sebaya merupakan faktor yang sangat berpengaruh … terhadap kehidupan pada masa-masa remaja. Karena remaja dalam masyarakat moderen seperti sekarang ini menghabiskan sebagian besar waktunya bersama dengan teman sebaya mereka. Pada masa remaja hubungan dengan teman sebaya meningkat secara drastis, dan pada saat yang bersamaan kedekatan hubungan remaja dengan orang tua menurun secara drastis. Peranan teman-teman sebaya terhadap remaja terutama berkaitan dengan sikap, pembicaraan, minat, penampilan dan perilaku.
Kita mau belajar bersama sama mengenai pertemanan / persahabatan di dalam kehidupan orang orang percaya tentunya.
Amsal 13 : 20 mengatakan : Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.
Amsal 22: 24-25, “Jangan berteman dengan orang yang lekas gusar,jangan bergaul dengan seorang pemarah,supaya engkau jangan menjadi biasa dengan tingkah lakunya dan memasang jerat bagi dirimu sendiri.”
Contoh pertemanan / persahabatan dalam Alkitab::
1. Daud dan Yonatan (1 Samuel 18 : 1), Persahabatan yang menjadi teladan yang luar biasa
2. Rehabeam dan teman2 sebayanya (1 Raja – raja 12 : 10), Rehabeam lebih memilih nasehat dari orang orang muda yang sebaya dengan dia dan berakibat fatal menyebabkan pecahnya kerajaan Israel menjadi dua yaitu Kerajaan Israel dan Kerajaan Dua.
3. Ayub dan 3 sahabatnya, Ayub 2 : 11 – 13. Ketiga sahabat ayub datang mengucapkan belasungkawa dan menghibur dia.
4. Paulus dan teman-teman seperjuangan. Filemon 1 : 1-2
Dari ilustrasi dan contoh ayat2 di atas kita bisa belajar bagaimana kita dapat memilih teman / kawan yang baik atau sebaliknya dalam bergaul di suatu komunitas.
Pilihlah teman / kawan yang dapat membimbingmu ke hal-hal yang baik, memberikan nilai positif dan mengubahkan menjadi pribadi yang lebih baik lagi, kawan yang sama sama belajar bertumbuh menjadi pribadi yang memiliki sikap hati dan karakter yang baik.
Pertemanan atau persahabatan sejati didalamnya terkandung nilai kesetiaan. Lebih dari berbagi minat bersama, lebih dari berbagi kasih sayang, lebih dari berbagi sukacita dan tawa, tujuan utama pertemanan adalah menaburkan firman hidup yang kekal di dalam hidup orang lain, mengingatkan pada pada hikmat Allah, menyegarkan kembali jiwa dengan firman tentang kasih- Nya, dan mengokohkan iman dan pengenalan kepada Allah.
Amsal 17:17, Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran
Komitmen :
Ajar kami lebih bijak dalam bergaul , ingatkan jika dalam pergaulan kami membuat kami semakin jauh dari pada Tuhan tetapi ajar kami dalam pergaulan kami untuk belajar dan bertumbuh bersama dalam pengenalan akan Engkau. Amin
KP – KHP