“Kekuatan dalam Kelemahan”

May 8, 2021 0 Comments

Renungan Harian Sabtu, 08 Mei 2021

1 KORINTUS 1: 26-31

Syalom bapak ibu yang dikasih oleh Tuhan, Kembali kita akan Bersama merenungkan kebenaran Firman Tuhan.

Istilah “Kekuatan dalam Kelemahan” Adalah sebuah paradoks (Dua fakta yang bertentangan namun sama-sama benar) dalam kehidupan kekristenan. Bahkan Alkitab mencatat dengan jujur situasi dan keadaan para tokoh Alkitab dalam kelemahannya namun disanalah kita melihat karya Allah yang menyempurnakan dan membangun kelemahan itu menjadi kekuatan.

Tepat yang disampaikan dalam kutipan berikut

ALL OF GOD’S GIANTS ARE WEAK PEOPLE (semua manusia-manusia perkasa allah adalah Orang-orang yang lemah) – 

JAMES HUDSON TAYLOR

Seringkali anak-anak Tuhan yang dianggap tidak berarti di mata dunia, Allah bisa memakai untuk hal yang luar biasa. Begitu banyak tokoh didalam Alkitab yang kehidupannya biasa, lemah, kurang tetapi catatan sejarah mencatat kehidupan mereka yang mengerjakan perkara-perkara yang besar bersama Allah.

Kelemahan memang bukan sesuatu yang membuat kita tersenyum namun ketika kita diijinkan mengulumnya kita wajib mensyukurinya dan menikmati kuasa Allah yang bekerja untuk menguatkan

Roma 8:28. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Allah bekerja didalam “segala sesuatu” untuk kebaikan kita ~ termasuk segala kelemahan kita. Mengapa ?

1. Kelemahan akan mencegah kita dari kesombongan dan pengandalan pada kekuatan sendiri

Jika kita melihat Fasa Kehidupan Musa

  • 40 tahun pertama hidup Musa ~ Aku mampu melakukannya sendiri
  • 40 tahun kedua hidup Musa ~ Aku bukan siapa-siapa
  • 40 tahun ketiga dalam hidup Musa ~ Bersama Allah, Aku Yang Bukan Siapa-Siapa, Sanggup Melakukan Perbuatan-Perbuatan Besar

Hampir seluruh tokoh Alkitab dihadirkan dengan keberadaan mereka yang lemah, terhimpit, dan tidak berdaya namun disanalah kisah karya Allah dimulai

2. Kelemahan kerap menjadi sarana yang dipergunakan TUHAN untuk mendemonstrasikan kuasaNya

Kisah Gideon … dalam segala kelemahan dan keterbatasannya dipakai Allah untuk mengerjakan perkara yang besar.

Kisah Paulus ~ mengalami “duri didalam daging” – 2 Korintus 12. Didalam kelemahannya kuasa-Nya menjadi sempurna.

Gladys Aylward (1902-1970)

 “Saya bukanlah pilihan pertama Allah … Pasti ada orang yang lain. Saya tidak tahu persis siapa dia – pilihan pertama Allah.  Bisa jadi ia seoorang pria – pria yang luar biasa, punya pendidikan tinggi. Aku tidak tahu apa yang terjadi. Mungkin saja dia mati. Mungkin saja dia tidak mau pergi ke Cina. Dan Akhirnya Tuhan harus cari orang lain dan melihat Gladys Aylward.”“Hatiku penuh dengan pujian jika mengingat bahwa seseorang yang tidak begitu berarti, tidak berpendidikan, dan biasa saja dalam segala hal dapat dipakai bagi kemulian-Nya untuk menjadi berkat bagi umat Nya yang teraniaya dan malang di Cina.”

3. Kelemahan kerap mendatangkan manfaat bagi orang-orang yang lain

Kadangkala kelemahan kita bisa mendatangkan manfaat bagi orang lain, ketika kita bisa melewati;nya kadangkala pengalaman kehidupan kita bisa dipakai oleh Allah untuk memberkati orang lain yang mengalami kelemahan yang sama dan berempati, merasakan penderitaan orang lain.

Dokter itu akan efektif hanya bila ia sendiri pernah sakit; hanya dokter-dokter yang pernah “sakit” lah yang bisa benar-benar menyembuhkan

(Carl Gustaf Jung)

“We are made Stronger at the broken places”

(ERNEST HEMINGWAY)

‘Our brokenness is the wound Through which the full power of God can penetrate our being and transfigure us in him.’

(Jean Vanier)

Bukan yang tampak dari luar melainkan yang dari dalam

Sesuatu yang bersifat lahiriah adalah apa yang dipandang baik dan menarik di mata manusia. Manusia menilai sesamanya dengan memandang muka, penampilan lahiriah, atau apa yang tampak secara kasat mata.  Namun ukuran yang dipakai Tuhan untuk menilai seseorang itu berbeda. Tuhan sama sekali tidak tertarik atau berminat dengan apa yang tampak, sebab  “Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.”  (1 Samuel 16:7b).  Tuhan tidak pernah terpesona dengan apa yang kita kerjakan, tapi perhatian Tuhan adalah motivasi di balik segala sesuatu yang kita kerjakan.  Motivasi berbicara tentang sikap hati seseorang.

Mengapa Tuhan memperhatikan hati?  “Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu.”  (Amsal 27:19).

Hati yang Tuhan harapkan dari setiap kita adalah saat kita berhasil kiranya kita sadar bahwa semuanya itu hanya karena Tuhan saja yang menyertai dan membuatnya berhasil (ay 29) . Hendak jika kita bermegah, bermegahlah didalam Tuhan kerena IA yang telah membenarkan, menguduskandan menebuskita.

II Korintus 12:9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Kubagimu, sebab justru dalam kelemahanlahkuasa-Kumenjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.

Kelemahan bukan sesuatu yang harus diratapi tetapi serahkan kepada Tuhan dan jalani setiap prosesnya karena Tuhan akan merubah hal tersebut menjadi kekuatan bagi kita dan diatas segalanya nama Tuhan yang dimuliakan.

Tuhan memberkati ….

Rangkuman Khotbah
Pdt. Gani Wiyono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *