KEKUATAN UNTUK UMAT TUHAN

Renungan Harian Youth, Rabu 6 Juli 2022
Mazmur 148: 14 (FAYH) Ia memberi kekuatan kepada umat-Nya dan menghormati orang-orang-Nya yang benar – umat Israel, umat yang paling dekat kepada-Nya. Haleluya! Ya, pujilah TUHAN!
Mazmur 148 adalah bagian penutup dari Mazmur yang menawarkan dan menyerukan pujian kepada Tuhan. Mazmur ini berada dalam konteks pasal 146-150. Mazmur 146-150 dihubungkan dengan kata “puji Tuhan” yang muncul di ayat pertama dan terakhir dari setiap mazmur. Mazmur 148 berfokus pada kendali Tuhan atas tatanan ciptaan sebagai alasan untuk memuji Dia. Tetapi ayat 14 juga mengisyaratkan keselamatan yang diberikan oleh Tuhan atas Israel, dan atas dasar keselamtan itulah bangsa Israel merayakan kekuatan Tuhan. Sebagai dampak dari kasih Allah baginya, hati sang pemazmur penuh dengan pujian. Dia menyebut seluruh dunia yang diciptakan untuk memuji Tuhan, juga seluruh umat manusia (Ay.7-12): ‘Biarlah semuanya memuji-muji TUHAN, sebab hanya nama-Nya saja yang tinggi luhur, keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit’ (Ay.13).
Mazmur ini mencapai puncaknya dengan pernyataan bahwa: ‘Ia telah meninggikan tanduk umat-Nya, menjadi puji-pujian bagi semua orang yang dikasihi-Nya, bagi orang Israel, umat yang dekat pada-Nya. Haleluya!’ (Ay.14-Terjemahan Baru).
‘Tanduk‘ melambangkan kekuatan Tuhan, dan penggenapannya adalah di dalam Yesus:
‘Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu’ (Lukas 1:69). Dia melakukan ini karena kasih-Nya yang besar kepada kita; Dia membuat perjanjian kasih karena Dia ingin manusia dekat dengan Dia. Tidak heran, pemazmur mengakhiri dengan teriakan ‘Haleluya!’ (Mazmur 148:14).
Rekan-rekan youth, Sejak dari semula manusia dicipta dan dirancang Tuhan untuk menyembah Dia, karena itu secara naluriah manusia memiliki kecenderungan untuk menyembah sesuatu. Sayang, tidak semua manusia menyembah Tuhan, malah menyembah obyek yang salah: menyembah dewa-dewa, patung, binatang, pohon, gunung, batu, kuburan, matahari dan sebagainya. Padahal tiada lain yang layak disembah selain daripada Tuhan. Adapun arti dari penyembahan (proskuneo) adalah sikap tubuh yang menyembah sampai ke tanah yang menunjukkan suatu penghormatan, pengaguman dan kasih kepada Tuhan.
Penyembahan itu tidak berbicara tentang bakat atau talenta seseorang dalam hal bernyanyi.
Jika kita memandang penyembahan itu hanyalah sebuah bakat atau talenta semata maka penyembahan kita tidak akan bertahan lama. Perlu digarisbawahi di sini bahwa penyembahan itu adalah sepenuhnya tentang Tuhan. Jika kita menyadari akan hal ini maka kita akan menjadikan penyembahan itu sebagai gaya hidup, di mana kita akan menyembah Tuhan di segala keadaan: baik itu susah dan senang, saat baik atau buruk, kondisi sehat maupun sakit, berhasil atau gagal, keberkatan atau krisis, atau saat ditinggalkan oleh orang yang kita kasihi sekalipun.
Dari sini kita melihat suatu konsep yang Allah nyatakan mengenai umat yang dihormati dan diberikan kekuatan oleh Tuhan. Kehormatan yang diberikan Allah kepada umat-Nya, kepada orang Israel, melambangkan kehormatan yang disediakan bagi semua orang percaya yang sungguh-sungguh, yaitu umat Israel Allah secara rohani. Ia meninggikan tanduk mereka, kecemerlangan mereka, kelimpahan mereka, kekuatan mereka. Orang-orang yang dikasihi-Nya disebut lebih spesifik lagi sebagai orang-orang-Nya yang benar dan yang paling dekat kepada-Nya.
Adalah kehormatan terbesar yang dapat diberikan kepada seorang manusia untuk dibawa mendekat kepada Allah, semakin dekat semakin baik.
Kata “dekat’, menandakan suatu ikatan hubungan yang sangat intens. Disanalah kita menemukan pengenalan, dan pemahaman mengenai perlakuan yang benar antara dua pihak yang berhubungan. Dan dalam hal ini pelakunya adalah Allah dan manusia. Ini berarti segala yang bisa dilakukan oleh manusia dikerahkan untuk tujuan memahami Allah dan diaplikasikan sebagai gaya hidup yang benar sesuai dengan yang Allah ingin lihat dari manusia. Begitu juga dengan Allah; yang adalah Pencipta manusia, adalah Pribadi yang paling mengerti kebutuhan setiap manusia. Dan kebutuhan yang paling mendasar bagi manusia adalah kekuatan.
ALLAH AKAN MENINGGIKAN KITA BILA KITA MAU SETIA DAN TAAT KEPADA-NYA
Rekan-rekan youth, coba kita renungkan setiap hari bahwa makin kesini kebutuhan akan penghormatan dan pengakuan menjadi hal yang dikejar-kejar oleh manusia. Manusia mencari-cari cara agar mendapatkan kekuasaan. Namun sebenarnya, segala kuasa ada di tangan Tuhan. Dia adalah Pribadi yang menjadi sumber dari segala kekuatan, kehormatan dan kemuliaan yang diinginkan oleh manusia. Sehingga jalan untuk semuanya itu adalah bahwa kita hanya perlu menjadi umat yang benar dan paling dekat dengan TUHAN. Selalu ada kekuatan yang baru yang Tuhan limpahkan bagi umat-Nya yang dikasihi-Nya.
Ketika mendekat kepada Tuhan, ada hikmat, kuasa dan otoritas dari Tuhan untuk melaksanakan apa yang Tuhan percayakan. Dan Tuhan akan mengangkatnya naik. Itulah rancangan Tuhan sejak semula.
Amin. Tuhan Yesus Memberkati
RM – YDK