KELUARGA YANG BERBAHAGIA
Keluarga yang Berbahagia
Renungan Harian Youth, Selasa 01 Februari 2022
Syalom rekan-rekan Youth, wah… kalau kita melihat kalender hari ini adalah hari libur perayaan tahun baru Imlek. Selamat buat rekan-rekan yang merayakannya. Tentunya hari raya Imlek diidentikan dengan berkumpulnya keluarga, namun ditengah situasi yang ada tentunya tidak mengurangi sukacita dan kebersamaaan yang ada.
Ucapan selamat tahun baru Imlek yang sering diucapakan adalah Gong Xi Fa Cai artinya Harapan di tahun yang baru kita semua mendapatkan kemakmuran dan kekayaan. Tentunya dalam memasuki sebuah waktu yang baru kita semuanya ingin menikmati kebahagiaan dan sukacita. Dan ada jalan kebahagiaan yang Tuhan berikan bagi kehidupan keluarga kita.
Rekan-rekan youth kita memiliki peran yang penting untuk membangun “Keluarga yang Berbahagia”, kita akan belajar dari
Amsal 24:3-4 (BIS) Rumah tangga dibangun dengan hikmat dan pengertian. Dan apabila ada pengetahuan, maka kamar-kamarnya akan terisi lengkap dengan barang-barang berharga dan indah.
Membangun keluarga yang berbahagia, adalah membangun kehidupan anggota didalamnya bisa menikmati sukacita dan kebahagian. Keluarga yang Bahagia bukanlah slogan tetapi menjadi bagian yang penting yaitu semua orang didalamnya menikmati kebahagiaan dan memiki kebanggaan terhadap keluarganya.
Dari kebenaran Firman Tuhan kita bisa belajar Bersama-sama bangaimana keluarga berbahagia dibangun.
- ARAHKAN PEMIKIRAN KITA DALAM KELUARGA UNTUK BERSAMA-SAMA MEMBANGUN KELUARGA YANG BERBAHGIA
Rumah tangga yang sehat … harus dijaga, seperti gambaran tubuh kita Kesehatan itu harus dijaga dengan baik. Ada usaha yang dibangun untuk memiliki tubuh yang sehat seperti asupan gisi, olah raga dll, begitu juga dengan keluarga kita harus memilah-milah hal-hal apa saja yang diijinkan untuk ada dalam keluarga kita, vitamin kebersamaan apa yang membuat keluarga kita sehat. Keluarga yang sehat dan Bahagia bisa dibangun dan diusahakan.
Membangun keluarga adalah sebuah usaha yang harus dilakukan Bersama, Bersama untuk mengerjakan kata “SALING” … saling mengasihi, saling menghormati, saling menghargai, saling mengampuni.
Kata “SALING” adalah Bersama satu dengan yang lain. Saling tidak menuntut orang lain melakukan tetapi menyadari dimulai dari diri sendiri. Yuk rekan-rekan jadilah pembawa kebahagiaan didalam keluargamu.
- MODAL MEMBANGUN RUMAH TANGGA ADALAH HIKMAT DAN PENGERTIAN
Yang menarik penulis Amsal mencatat membangun Rumah yang Sehat dan Bahagia ternyata bahan utamanya bukan CINTA disana. Karena dalam keluarga cinta tidak dapat dijadikan pondasi yang kokoh, karena cinta bisa jadi mudah berubah dan rapuh. Karena itulah keluarga dibangun dengan DASAR KOMITMEN. CInta lebih mengarah kepada perasaan, tetapi komitmen dibangun diatas sebuah pengertian dan hikmat yang benar.
Bagaimana membangun KOMITMEN? Didasari dengan pengertian yang benar, hikmat yang benar mengenai tujuan dan kekuatan dari KOMITMEN. Dengan mengerti maka KOMITMEN itu akan dipelajari dan diterapkan dalam keluarga.
MENTAL BELAJAR harus menjadi bagian penting dalam seluruh anggota keluarga. Semua anggota keluarga harus mau belajar dengan baik, belajar tentang kegagalan, belajar tentang fungsi dan aturan yang ada dalam keluarga. Belajar berkomunikasi, belajar untuk saling memahami.
KERUKUNAN dalam KELUARGA harus terus dibangun, kerukunan bukanlah hal yang otomatis terjadi tetapi harus diusahakan.
Dengan apa kerukukan dibangun dengan pengertian, komitmen dan tujuan kesatuan dalam keluarga. Ingatkah dalam kerukunan ada berkat yang dicurahkan. Jangan mengorbankan kerukunan demi memenangkan kepentingan diri sendiri.
- MELIBATKAN TUHAN SEBAGAI PUSAT DALAM KELUARGA
Tuhan yang menjadi dasar, dan pencetus ide mengenai keluarga. Karena itu setiap keluarga yang mau sehat dan berbahagia harus mau belajar bagaimana menjadikan Tuhan sebagai PRIORITAS dan HAL yang UTAMA dalam keluarga. Untuk memahami dan membangun keluarga yang sehat, Tuhan sudah memberikan aturan dan cara mainnya, ALkitab menyatakan ada begitu banyak nasehat yang diberikan bagaimana masing-masing kita berperan sesuai dengan tugas dan peran masing-masing.
Keluarga yang tidak sehat, akan sangat mudah untuk membuat anggota didalamnya juga tidak sehat dalam masyarakat, mencari kasih diluar, pengakuan diluar rumah dan akhirnya tidak mengalami arti keluarga yang seharusnya.
Karena itu setiap kita harus menyadari betapa iblis sangat berusaha menghancurkan komitmen dalam keluarga. Ketika Komitmen sebuah keluarga dirusak maka dampaknya yang terluka adalah semua anggota keluarga. Isilah keluarga kita dengan HIKMAT dan PENGERTIAN yang BENAR. Teruslah mau untuk mempelajari apa yang benar dan praktekkanlah dalam keluarga kita. Kiranya keluarga kita semuanya diberkati oleh Tuhan dan semakin menikmati kebahagiaan yang sejati satu dengan yang lainnya
TUHAN YESUS MEMBERKATI KELUARGA KITA SEMUANYA
Komitmenku hari ini
Aku mau menikmati kebahagiaan didalam keluargaku, dan aku memiliki peran yang penting untuk membawa dan membangun kebahagiaan didalamnya
YNP – MLE