“KESABARAN”
Renungan Harian, Jumat 12 Maret 2021
Ayat Bacaan Yakobus 5:7-10, Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi. Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat! Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu. Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.
Dalam hidup ini kita harus belajar untuk memiliki kesabaran. Sebab orang cenderung bukan fokus pada proses, melainkan hasil. Oleh banyaknya tekanan, banyak yang mencari jalan pintas sehingga akhirnya menghasilkan kejatuhan. Hidup di zaman serba instan serta serba cepat seperti zaman now ini, membuat kesabaran kita semakin sulit. Dunia tak lagi melihat kesabaran sebagai sebuah kekuatan, melainkan suatu kelemahan atau kekurangan. “Orang yang kuat tidak perlu menunggu, hanya orang lemah yang melakukannya,” inilah kesalahpahaman yang fatal tentang kesabaran.
Kitab Yakobus ini ditulis oleh Yakobus sendiri. Kitab ini tidak ditujukan atau dialamatkan kepada suatu gereja, atau perseorangan seperti kebanyakan kitab Perjanjian Baru lainnya. Tetapi Kitab ini lebih tertuju kepada 12 suku yang tersebar diperantauan. Dan ayat bacaan kita pagi ini merupakan nasihat dari Yakobus kepada mereka, supaya mereka tetap bertekun serta bersabar ditengah penderitaan yang mereka alami. Karena Yakobus berkata, bahwa orang yang mampu bertahan akan menerima makhota kemuliaan.
Dalam terjemahan bahasa aslinya, kata ‘kesabaran’ memiliki dua makna, yaitu dari kata ‘makrothumia’ yang berarti pengendalian diri sendiri yang tidak segera membalas suatu kesalahan, serta kata ‘hupomonê’ adalah tidak mudah menyerah; ketekunan; kemampuan bertahan dalam menghadapi penderitaan dan cobaan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sabar berarti tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah; tenang, tidak tergesa-gesa, tidak terburu nafsu.
Dalam kitab Amsal 16:32, firman Tuhan menuliskan bahwa orang sabar itu melebihi seorang pahlawan yang merebuh sebuah kota.
Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui mengenai KESABARAN
1. KESABARAN ADALAH RESPONS BIJAK
Banyak pertentangan dalam hidup ini. Orang bisa jahat, kejam dan menyakitkan. Keadaan pun bisa berubah-ubah tiba-tiba dan tidak dapat diprediksi, membuat kita cepat marah dan terlibat perselisihan atas setiap keadaan. Tetapi, ini semua bukanlah cara bijak menjalani hidup karena akan menghasilkan stres dan merusak kemampuan menikmati serta menghargai hidup.
2. LAWAN DARI KESABARAN, TENTU IALAH KETIDAKSABARAN
Ketidaksabaran berakar pada rasa frustrasi atau stres meningkat, yang dimulai ketika merasa kebutuhan dan keinginan kita terabaikan. Karena ketidaksabaran, orang-orang mungkin melihat kita sombong, tidak peka, tak pikir panjang, bahkan temperamen buruk sehingga mereka sengaja menghindari kita.
3. KESABARAN PERLU KITA LATIH
Kita bukan terlahir dengan kesabaran. Bayi tidak mengenal kesabaran. Kesabaran ialah sesuatu yang perlu kita tumbuhkan melalui perjalanan pengalaman hidup. Melatih kesabaran akan pun membantu kita menghilangkan stres dalam menanggapi kekecewaan maupun frustrasi. Ketika bisa kita tetap tenang, fokus, tidak gegabah, semua area akan membaik.
4. KESABARAN BEKERJA SAMA DENGAN PENGHARAPAN
Kita takkan dapat bersabar jika tak punya pengharapan. Tanpa pengharapan, maka tiada dasar untuk bersabar. Itu sebabnya, renungkan firman Tuhan setiap hari agar menimbulkan iman serta pengharapan. Orang sabar akan berkata, “Jangan menyerah, karena Tuhanlah sumber pengharapanku.”
5. HASIL KESABARAN TERLIHAT DI AKHIR, BUKAN PADA AWAL
Sering kita memulai sesuatu yang penuh kebanggaan, tetapi gagal mematuhi atau meneruskannya sampai selesai. Kesombongan mungkin memotivasi kita untuk memulai, namun kesabaran memberi kita ketekunan untuk melihat hasil yang lebih baik. Tantangan yang tidak mudah untuk tetap setia dan sabar.
Kesabaran bukan berarti kepasifan atau kepasrahan, tetapi kekuatan dalam menunggu, memperhatikan dan mengetahui kapan harus bertindak. Yakinlah, Tuhan melihat kesabaran kita.
Kesabaran bukanlah tanda bahwa kita ini lemah, kita tidak berdaya dan kita tidak bisa melakukan apa apa. Justru kesabaran adalah sebuah kekuatan untuk kita terus bertahan sehingga kita mencapai garis finish. Dan orang yang mampu bersabar adalah seorang pemenang, dan dia layak mendapatkan reward atau sebuah hadiah.
Wahyu 3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.
Lukas 21:19 (TB) Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu.
Untuk itu kita perlu bersabar, karena DIA memproses kita supaya semakin hidup yang berkenan, serta akan ada waktunya Tuhan yang indah bagi kita semua. Teruslah berharap dan berpegang pada-Nya, serta membangun keintiman dengan Tuhan.
Tuhan Yesus Memberkati
YG