“Keseimbangan Hidup”

February 25, 2021 0 Comments

Renungan harian Youth, Kamis 25 Februari 2021

Bahan Bacaan : Pengkhotbah 3: 1-15

Syalom rekan-rekan Elohim Youth, kiranya berkat Tuhan melimpah dalam kehidupan kita sepanjang hari ini …

Jika kita membuka Alkitab kita dalam Pengkhotbah pasal yang ke 3, Sang Penulis menyatakan sebuah nilai yang penting dalam kehidupan ini, bagaimana kita harus mengerti karya Tuhan yang tak terselami oleh pemikiran manusia.

Siang malam, panas dingin, terang gelap, naik turun, dan masih banyak lagi kata yang saling berlawanan. Tetapi ini semua seolah tidak bisa dipisahkan. Pengkhotbah menulis hal yang sama, untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.

Ada waktu untuk lahir, ada waktu meninggal
Ada waktu menabur, ada waktu untuk menuai
Ada waktu untuk bersukacita, ada waktu untuk berduka
Ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa
Ada waktu menari, ada waktu untuk meratap
Ada waktu untuk menggenggam, ada waktu melepaskan
Ada waktu untuk kerja, ada waktu untuk istirahat

Lalu, mengapa Tuhan mengijinkan dua kondisi ini terjadi dalam hidup kita? Mengapa Tuhan tidak menciptakan kondisi ideal terus menerus? Seperti tertawa tanpa ada tangisan, Pertemuan tanpa perpisahan. Karena Tuhan ingin kita hidup dalam keseimbangan.

Keseimbangan membuat kita hati-hati dalam melangkah,Tidak sembrono dan asal asalan dalam menjalani hidup. Jika hidup bisa diibaratkan berjalan pada sebatang kayu, pernahkah melihat seseorang berjalan pada balok kayu? Saat dia meniti balok kayu, dia tidak akan berjalan seenaknya, apalagi berlarian diatasnya. Sebaliknya, ia akan berjalan perlahan sambil merentangkan tangan nya untuk menjaga keseimbangannya supaya dia tidak jatuh.

Kemenangan membuat kita percaya diri, tapi kegagalan membuat kita sadar bahwa kita masih banyak kekurangan dan harus mau untuk belajar  Menjadi kaya bisa membuat kita mudah lupa diri, sebab itu Tuhan terkadang mengijinkan kita mengalami masa sulit, supaya kita tidak takabur dan menganggap diri kita besar.

Ada kalanya, kita mengalami keterpurukan karena kegagalan kita untuk melakukan apa yang benar tetapi ada juga waktu dimana Tuhan mengangkat kita supaya kita mengerti bahwa dalam Tuhan selalu ada harapan.

Tuhan menciptakan keseimbangan dalam hidup ini supaya kita tetap hati-hati dalam melangkah dan memiliki kebergantungan penuh pada Nya. Supaya kita menjalani hidup dengan optimis, tapi juga tidak kebablasan. Supaya setiap kita selalu memiliki hati yang takut akan Tuhan dan menjalani kehidupan kita dengan benar dan berkenan kepada Allah.

Ayat 14 Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia.

Kiranya dengan pemahaman ini biar kita bisa mengerti bahwa kita tidak perlu terlalu sedih ketika kita ada di bawah, dan tidak lupa diri saat di atas. Hidup itu ibarat berjalan meniti balok kayu, perlu keseimbangan supaya tidak jatuh. Teruslah belajar dalam segala keadaan, karena disanalah Tuhan terus berkarya dalam kehidupan kita.

Dan kebenaran yang penting yang harus kita pahami adalah, segala sesuatu akan dibuat indah dalam waktunya Tuhan. Tetaplah percaya walaupun kita tidak dapat menyelami perkerjaan Allah dalam kehidupan kita. Selalu ada tujuan kekal yang Tuhan kerjakan dalam kehidupan kita bukan hanya mengenai kehidupan dalam dunia ini tetapi juga tentang kehidupan kita kepada kekekalan.

Ayat 11 Ia (Tuhan) membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

Komitmen ku :

Aku mau belajar mengerti bahwa dalam perjalanan hidupku, waktu demi waktu, segala sesuatu yang terjadi ada masanya. Tuhan tetap berkarya dalam kehidupanku untuk menjadikannya indah pada waktu-Nya

Amen … Tuhan Yesus Memberkati

NV – SCW

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *