Ketundukan Pada Otoritas

October 21, 2021 0 Comments

Renungan harian Youth, Kamis 21 Oktober 2021

Syalom sobat Youth, semoga semua dalam keadaan sehat dan dalam lindungan Tuhan. Hari ini kita akan bersama merenungkan kebenaran Firman Tuhan mengenai “Ketundukan kepada Otoritas

Ketundukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti perihal (keadaan) tunduk; ketaatan; kepatuhan. Ketundukan menjadi bagian yang penting dalam kehidupan kita, terlebih sebagai murid Kristus, Alkitab memberikan petunjuk bagaimana kita harus hidup dengan roh penundukan diri kepada otoritas yang ada diatas kita.

Janganlah kita menabrakkan antara ketundukan dengan kebebasan karena kedua hal ini memiliki porsi dan tempat yang berbeda. Jika kita melihat situasi yang ada disekitar kita ketika seseorang kehilangan penundukan diri maka yang ada adalah sifat melawan dan memberontak.  Memberontak berarti tidak tunduk pada otoritas, di mana hal ini pasti akan menimbulkan konflik, baik itu konflik antar sesama anggota dalam sebuah keluarga, organisasi, masyarakat, atau bahkan suatu negara.

Seringkali dengan alasan kebebasan berpendapat menjadi alasan untuk membenarkan Tindakan melawan otoritas, padahal jika kita mau untuk terbuka dengan kebenaran maka fakta yang ada pemberontakan terjadi karena Ada ego yang tinggi, dan kesombongan yang merasa diri lebih baik dan merasa lebih mampu dari pemimpinnya.

Alkitab memberikan sebuah peringatan yang penting mengenai hal ini, yuk kita perhatikan beberapa ayat berikut

I Petrus  2:13 Tunduklah, karena Allah, kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi,

I Petrus  2:18 Hai kamu, hamba-hamba, tunduklah dengan penuh ketakutan kepada tuanmu, bukan saja kepada yang baik dan peramah, tetapi juga kepada yang bengis.

Ibrani 13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

Ayat-ayat diatas sudah dengan jelas menyatakan mengenai hal penundukan diri kepada otoritas yang ada.

Kata “Tunduklah” dalam Bahasa Yunani digunakan kata “Hupeiko” yang secara literal berarti untuk tidak melawan lagi, tetapi untuk memberi jalan, berserah dan menyerahkan diri. Dengan kata lain

penundukan diri adalah sebuah proses untuk kita mempercayakan diri kita untuk dibentuk dibawah pimpinan seseorang.

Rekan-rekan dimanapun kita berada pasti ada orang-orang yang Tuhan tempatkan sebagai otoritas diatas kita, dalam keluarga ada orang tua, di sekolah ada guru, di tempat kerja ada Bos, di masyarakat ada perangkat desa, dalam pemerintahan terkecil hingga pusat ada pemegang otoritas dan juga dalam gereja ada para pemimpin rohani atau gembala sidang. Ada bagitu banyak perpecahan dalam tubuh Kristus karena alasan ketundukan diri ini.

Percalah bahwa Tuhan tidak pernah salah menempatkan orang-orang yang ada diatas kita, jangan memiliki roh pemberontakan, namun milikilah sikap seorang pekerja yang baik. Jangan melawan mereka karena hanya akan membawa kerugian kepada kita, tetaplah setia untuk melakukan tanggung jawab kita dengan baik, ingatlah bahwa setiap kita yang setia kepada perkara-perkara kecil akan diberikan promosi dan kepercayaan untuk perkara-perkara yang lebih besar.

Tanpa penundukan diri, maka kita tidak akan menjadi pribadi yang berkualitas, melainkan pecundang atau pembuat masalah dalam komunitas.

Ada beberapa tips praktis untuk bekerjasama dengan pemimpin kita dan hal ini berlaku dimanapun kita berada

1. Mengolah Emosi Kita, Jangan mudah untuk marah dan kecewa, setiap emosi yang negatif harus dikelola. Segeralah memaafkan dan jangan menumpuk dendam

2. Mencari Kesamaan, jangan membesarkan perbedaan namun sebaliknya temukanlah kesamaan supaya kita  bisa menemui titik kerja sama yang saling membangun

3. Teruslah bersikap baik, sikap yang baik pasti membawa kesenangan bagi banyak orang termasuk pimpinan. Kembangkanlah nilai-nilai yang baik maka kebaikan itu akan membawa dampak bagi orang lain termasuk pimpinan kita

4. Menuntaskan Tugas dan Tanggung Jawab. Ini menjadi nilai yang penting bagi kita semuanya. Kerjakanlah semua Tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada kita.

5. Memberi Lebih dari yang diharapkan,  ketika kita mau untuk berjuang dan memberikan lebih dari apa yang diharapkan maka akan ada nilai postif yang diberikan kepada kita

Yuk rekan-rekan Youth, sedini mungkin kita belajar untuk memiliki ketundukan diri kepada otoritas diatas kita, karena melalui merekalah Tuhan akan membentuk kehidupan kita dan akan memberkati kehidupan kita.

Jangan lupa untuk terus mendoakan semua pemimpin kita baik dalam keluarga, gereja, sekolah, perusahaan bahkan sampai kepada pemerintahan kiranya hikmat dan kebijaksanaan dari Tuhan ada dalam kehidupan mereka.

Tetap Semangat dan Tuhan Yesus memberkati.

YNP – SCW

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *