“Kisah 3 Pohon Natal”

December 23, 2020 0 Comments

Renungan Harian Anak, Rabu 23 Desember 2020
Bacaan: Lukas 2:8-20

Hallo adik-adik semua… semangat pagi… semoga semua sehat-sehat dan baik-baik ya… Eh, kita sudah mendekati merayakan natal lho. Pasti semua senang kan?

Pagi ini Kakak mau menceritakan kisah tentang 3 pohon natal. Ada 3 pohon Natal sedang dipajang di toko. Pohon-pohon itu mulai saling bertanya, kira-kira siapa yang paling berarti dan membuat Natal ini berkesan bagi banyak orang ya? 

Pohon yang besar mulai menyombongkan diri:
orang-orang pasti akan memilihku, karena aku paling besar dan orang banyak bisa berkeliling di sekitarku dan mengagumi aku. Benar saja, pohon natal besar itupun dibeli (ambil anak yang besar dan letakkan di atas panggung) dan dipajang di tengah-tengah sebuah mall/pusat perbelanjaan. Wow, besar sekali. Semua orang yang lewat melihat dan kagum. Wow pohon natalnya keren. Tapi hampir tidak ada yang berhenti di dekat pohon itu dan mengaguminya lama-lama, mengapa? karena semua orang sedang sibuk berbelanja. Banyak diskon di toko-toko, jadi tidak sempat memandang pohon natal besar itu. Yah…sia-sia deh dia dipajang di tengah mall yang besar kalau dia tidak bisa memberi kesan dan arti bagi banyak orang di Natal ini. 

Di toko tinggal ada pohon sedang dan kecil. Pohon yang sedang itu mulai berkata: hai pohon kecil, aku jamin orang pasti akan membeliku juga dan meletakkan aku di sebuah rumah yang besar atau kantor yang besar sehingga banyak orang juga yang akan mengagumi aku dan pastinya aku akan sangat berkesan bagi mereka. Benar saja, pohon natal sedang itu pun dibeli. Wah…ternyata ia diletakkan di lobi sebuah kantor. Tapi sayang, orang yang lewat hanya memalingkan pandangannya sebentar pada pohon itu, lalu tak peduli…semua sibuk. Dan besoknya, kantor itu sepi karena libur Natal. Pohon natal sedang itupun sedih karena kehadirannya sia-sia. 

Tinggal pohon natal kecil.
Ia dibeli oleh seorang ayah yang sederhana. Pikir pohon itu, mana mungkin aku bisa berarti bagi banyak orang…kelihatannya bapak ini tidak punya keluarga…Tapi ternyata ia salah. Bapak itu membawa pohon natal kecil ke sebuah rumah kayu. Di rumah itu ada opa, oma, papa, mama, kakak, adik, bahkan ada juga om dan tante. Mereka telah berkumpul untuk merayakan natal. Pohon natal itupun di letakkan di tengah ruangan. Lalu pada malam natal semua orang dalam rumah itu berkumpul mengelilingi pohon natal kecil itu sambil menyanyi dan menyembah Tuhan. Semua tampak gembira. 

Pohon Natal kecil jadi terharu, ia senang bisa hadir dalam keluarga sederhana ini. Ia senang telah memberi arti bagi keluarga ini. Meskipun keluarga ini sederhana, tapi kasih dan sukacita selalu ada di sana. Dan meskipun pohon natal itu kecil…ia bisa berarti bagi banyak orang dalam keluarga itu. 

Tahukah adik-adik, bahwa natal pertama terjadi dalam kesederhanaan. Tuhan Yesus lahir dari keluarga sederhana yaitu Yusuf dan Maria, proses kelahirannya tidak terjadi dirumah bersalin tetapi di kandang domba, dan hanya dihadiri oleh para gembala dimalam itu. Namun kesukaan yang luar biasa terjadi oleh karena kehadiran Yesus ditengah kesederhanaan di dunia ini, yaitu untuk menebus dosa kita semua.

Adik-adik, jangan pernah menganggap dirimu kecil dan tidak berarti. Taburkanlah kebaikan, kasih dan sukacita bagi orang-orang di sekitarmu, maka kehadiranmu akan memberi arti bagi banyak orang. Terutama bagi yang menderita, yang sedih, yang butuh kasih. Tetaplah peduli pada orang lain…dengan apa yang kamu bisa! SELAMAT MENYAMBUT NATAL

Ayat Hafalan:

Filipi 4:5, Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!

Komitmen:

Tuhan Yesus,dalam persiapan natal ditahun ini, aku mau menjadi anak yang menjadi berkat dimanapun aku berada.

CM – KCP

One thought on ““Kisah 3 Pohon Natal””

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *