Kisah Perjalanan ke Emaus
Renungan harian Senin, 08 April 2024
Kisah mengenai Kebangkitan Kristus menjadi kisah terbesar yang hanya dimiliki oleh Yesus karena kebangkitan Yesus menjadi bukti kemenanganNya atas maut dan kematian. Namun Faktanya adalah ada begitu banyak anak Tuhan yang tidak memahami makna Kebangkitan Kristus dalam hidupnya. Banyak yang meragukan Fakta kebangkitan Kristus.
Dalam Lukas 24:13-24, Dikisahkan mengenai kisah 2 orang Murid yang pergi ke Emaus, tercatat jelas bahwa mereka pergi setelah peristiwa kematian Yesus. Mereka tidak mau tinggal di Yerusalem tetapi mereka memilih pergi ke Emaus. Cerita 2 orang Murid yang berjalan ke Emaus ternyata BUKAN ‘EMAUS’ secara Geografis, namun Emaus adalah tentang Harapan secara Politis. Emaus ini memiliki keterkaitan dengan Yudas Makabeus yang menentang kerajaan Romawi dan memberontak.
Lukas menceritakan kisah ini untuk mewakili keadaan murid-murid yang mengalami Distorsi Rohani, perjalanan rohani yang tidak sesaui dengan angan-angan kita tentang Tuhan. Ada banyak anak Tuhan yang kecewa kepada Tuhan karena menjumpai Tuhan yang tidak sama yang diharapkan dan mereka menjadi kecewa kepada Tuhan.
Hal ini menggambarkan BURUKNYA- TAK BERES BANGUNAN ROHANI (IMAN), ada landasan Iman yang tidak sesuai dengan kebenaran dan karena Dasar Iman yang tidak beres membuat PIKIRAN YANG TERKONTAMINASI dan pikiran ini membuat PERILAKU SALAH.
Balik ke Emaus tidak sama dengan “Pulang Kampung” biasa melainkan upaya untuk melarikan diri atau kabur karena Realitas yang Pahit bahwa sang Guru wafat mengenaskan dan Harapan Indah tentang sang Guru yang menjadi Mesias dan Pahlawan Pembebas
Dari kisah Emaus kita belajar
1. Waspadalah terhadap Perjalanan iman tanpa Kebenaran Allah (Lukas 24:13-25)
Ada banyak anak Tuhan yang berani untuk berjalan dengan kebenarannya sendiri, tidak mengenal kebenaran dari Allah. Karena itu kita harus senantiasa Waspada dengan TAHU & PAHAM FIRMAN ALLAH DENGAN BENAR
Pesan #1. Reorientasi Kehidupan Rohani – Rancangan ALLAH berbeda dari rancangan manusia.
Orientasi Hidup – menjadi pusat arah hidup karena orintasi kehidupan kita bisa salah dan perlu diperbaiki. Seperti kisah para Murid yang mengalami Reorientasi kembali kehidupan mereka, pemahaman mereka yang keliru dengan Anugerah Tuhan diarahkan kembali kepada kebenaran Allah.
Lukas 24:25-27 Lalu la berkata kepada mereka: “Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuIiaan-Nya?” Lalu la menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.
Lukas yang adalah seorang sejarahwan mencatat dalam ayat 18 mencatat salah satu nama murid adalah KLEOPAS, siapakah satu murid yang lain? Apakah Lukas melewatkannya? Tentu tidak, nama murid yang lainnya mewakili semua murid Yesus yang sedang kehilangan orientasi kehidupannya dalam perjalanan imannya.
2. YESUS yang BANGKIT sediakan ANUGERAH untuk PEMULIHAN HIDUP (Lukas 24:31-35)
Namun bersyukur kepada Allah karena “Mata mereka menjadi terbuka” dan mereka kembali ke Yerusalem. Tuhan mau untuk kita menerima pengharapan yang sama untuk mereka percaya kembali kepada Allah. Allah adalah sumber kekuatan ketika kita lemah dan ragu. Kebangkitan Yesus adalah pengharapan kita. PERCAYALAH bahwa TUHAN ADA, dan IJINKAN TUHAN PULIHKAN
Pesan #2 PERCAYA YESUS ADA BERSAMA & BERSEDIA untuk PULIHKAN CArA POLA PIKIR & POLA PERILAKU
Ketika berjumpa dengan Yesus, mereka balik Arah dari Emaus kembali ke Yerusalem. Yesus berjalan bersama dengan kita untuk perubahan hidup. berbalik Arah dari Realitas yang pahit diubahkan menjadi harapan yang indah
Kisah Perjalanan Emaus akan menolong kita untuk menjadi murid Tuhan Yesus yang hidup kembali kepada orientasi dan tujuan yang benar. Mungkin ada hal yang berat sedang kita hadapi dan membuat kita seolah ingin lari dan kabur dari tantangan ini, kuncinya adalah kembali kepada Allah dan Tujuan kita kepada kebenaran Allah.
Rangkuman Khotbah
Pdt. Amelia Rumbiak
Bacaan Alkitab hari ini : Imamat pasal 21 dan 22