“Kopi Kenangan”
Renungan Harian Youth, 11 April 2020
Lukas 22:14-20
Hati saya sedikit tergelitik melihat deretan menu Kopi kenangan. Nama menu yang receh seperti Kopi Kenangan Mantan, Kopi Mantan Menikah, hingga Kopi Lupakan Dia. Setiap menu memiliki racikan bahan dasar dengan proporsi yang berbeda-beda, cenderung manis, pahit, legit dan lainnya tergantung rasa menunya. Mengutip Edward Tirtanata ,owner Kopi Kenangan,”Nama ‘Kenangan’ dipilih karena siapa sih yang gak punya kenangan? Orang membeli kopi karena ingin menikmati rasanya dan kenangannya.”
Bicara tentang Kenangan, di hari-hari Paskah ini ada satu hal yang menjadi kenangan bagi setiap kita orang-orang percaya. Di malam sebelum Tuhan Yesus ditangkap dan didera. Yesus dan murid-muridnya mengadakan Perjamuan Malam untuk memperingati Paskah. Sebelum Tuhan Yesus dan murid-muridnya makan roti dan minum anggur,
Tuhan Yesus berkata “Inilah tubuhKu yang diserahkan bagi kamu, perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.” Dan tentang cawan anggur Tuhan Yesus berkata:”Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darahKu, yang ditumpahkan bagi kamu.”
Dan setiap kali kita ambil bagian dalam Perjamuan Kudus, kita selalu mendengar hal ini. Perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku; Ini adalah perjanjian baru oleh darahKu bagi kamu.
Setiap peristiwa dalam hidup kita menorehkan kenangan di pikiran kita, di hati kita. Beberapa kenangan menoreh sangat dalam sehingga itu mengubahkan kehidupan kita, menciptakan karakter yang baru. Kenangan akan Perjamuan Kudus ini membuka lembaran berikutnya yaitu peristiwa Penyaliban Yesus Kristus. Sama seperti roti dan dan anggur yang ditumpahkan bagi kamu yakni bagi kita, kematian Tuhan Yesus di kayu salib adalah juga bagi kamu, kita, dan saya.
Mengenang Perjamuan Kudus malam itu, kenangan apa yang muncul di hati kita?
Sedih, bahagia, haru, hancur hati?
Mari kita kembali mengenang apa yang Tuhan katakan “peringatan”.
Peringatan mengandung arti ketika kita ambil bagian dalam tubuh dan darah Yesus kita tahu mengapa Tuhan Yesus memilih jalan salib.
Apa tujuan Tuhan Yesus disalibkan bagi kamu dan saya?
Harus bagaimana kita hidup meresponi pengorbanan Yesus di kayu salib? Pesan Tuhan Yesus Peringatan akan Aku, mari kita kenang dengan benar dan responi dengan benar.
Perjanjian baru oleh darahKu itu memeteraikan segala apa yang sudah dikerjakan Tuhan Yesus untuk menggantikan kita di kayu salib, menanggung semua dosa bagi kita.
Mari mulai menelisik hati kita ketika kita mengenang tubuh dan darah Yesus. Sebuah tindakan kasih yang luar biasa sudah dikerjakan dalam hidup kita.
Sepahit kopi bahkan jauh lebih pahit, apa yang sudah Tuhan sudah kerjakan bagi kita. Namun hasilnya manis, bahkan sangat manis karena tubuh dan darahNya melayakkan kita menikmati pengampunan Allah Bapa.
Adik- adik dan rekan pemuda, nikmatnya hidup yang berkelimpahan itu bisa kita nikmati hanya ketika kita mengenang pengorbananNya. Ucapan syukur yang tak terhingga membuat hidup kita manis, karena tidak ada anugerah lebih indah selain karya keselamatan.
Mari kita berkomitmen
Aku mau selalu mengenang pengorbanan Tuhan Yesus dan tidak menyia-nyiakan apa sudah Tuhan Yesus lakukan bagi setiap kita.
DDO – MLE