KUAT KUASA FIRMAN TUHAN

Renungan Harian Youth, Selasa 30 April 2024
Ibrani 4:12, Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Stephen, seorang komedian asal Chicago, Amerika, di tengah kepopulerannya telah meninggalkan imannya kepada Kristus. Meskipun dibesarkan di dalam keluarga Kristen, ia meragukan Tuhan dan kehilangan imannya setelah ayah dan dua saudara laki-lakinya tewas dalam kecelakaan pesawat. Pada suatu malam, ia kembali memercayai Kristus di jalanan kota Chicago yang dingin saat seorang asing memberikannya Alkitab Perjanjian Baru. Stephen mulai membaca dari khotbah Yesus di bukit mengenai hal kekhawatiran (Mat. 6:27-34). Hatinya berkobar-kobar dan ia berkata, “Saya benar-benar tercerahkan saat itu juga. Saya berdiri di sudut jalan di tengah udara dingin sambil membaca khotbah itu dan hidup saya diubahkan.”
Rekan-rekan youth, Ketika kebenaran Firman Tuhan secara kuat berbicara di hati kita, bukan hanya di pikiran kita, maka yang terjadi bukanlah pengetahuan, tetapi pewahyuan atau pencerahan.
Ketika pewahyuan terjadi maka kesadaran rohani terdalam yang digugah, dan inilah yang disebut pertobatan, yaitu terjadi perubahan yang mendasar dari hati.
Ayat emas di atas berbicara tentang kuasa firman Tuhan. Konteks “firman Allah” ini mengacu pada semua wahyu yang diucapkan Allah, termasuk yang datang melalui Yesus Kristus, Sang Firman yang menjadi manusia (Yoh. 1:1, 14). Penulis Ibrani memuji kuasa firman Tuhan yang membawa kita ke dalam pengalaman keselamatan pribadi karena anugerah Tuhan, bukan karena melakukan hukum Taurat. Tuhan memakai penulis Kitab Ibrani, supaya setiap orang percaya memiliki respon, untuk selalu mengalami pertobatan dihadapan Allah melalui firmanNya, diperbaharui hari lepas hari. Orang yang merespon firman dalam ketaatan, ia tidak akan ditinggalkan.
Mengapa penulis Ibrani mengatakan bahwa Firman Tuhan adalah hidup? Dalam Kitab Injil Yohanes 1:1, Tuhan berfirman: “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.” Jadi, berdasarkan ayat Firman Tuhan tersebut, kita semakin meyakini bahwa Firman Tuhan itu hidup, karena Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu adalah Tuhan Allah kita Yang Maha Agung, Allah yang kita sembah, kita puji, kita muliakan dan kita banggakan di dalam Yesus Kristus Tuhan kita. Kemudian, Firman Tuhan yang dicatat dalam Kitab Injil Yohanes 1:14, mengatakan bahwa: “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” Menurut ayat ini, dinyatakan bahwa Firman itu telah menjadi manusia. Firman itu tinggal di antara kita. Firman Allah yang sudah menjadi manusia dan hidup itu sudah menunjukkan kemuliaan-Nya. Yaitu kemuliaan yang diberikan kepada Dia, Yesus Kristus, Anak-Nya Yang Tunggal Bapa, dengan penuh kasih karunia dan kebenaran.
Dua hal yang ditekankan penulis. Pertama, firman Tuhan berkuasa untuk menyingkapkan dosa bagaikan pedang yang memotong jiwa dan roh kita (ay. 12a). Firman Tuhan punya kuasa. Ia aktif bekerja menyelesaikan apa yang Tuhan kehendaki untuk dilakukan manusia (Yes. 55:11). Kedua, Allah melihat segala sesuatu termasuk motif dan pikiran kita (ay. 12b). Ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Kata “membedakan” (discerner) adalah kata sifat dalam bahasa Yunani, artinya mampu menilai. Firman Tuhan mampu menilai pikiran dan niat hati kita. Ingatlah, kita semua nanti harus memberi pertanggungjawaban kepada Tuhan. Karena itu,
umat Tuhan harus memperhatikan dan hidup menuruti kebenaran firman Tuhan.
Yesaya 55:10-11 – Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
Rekan-rekan youth, Firman Tuhan penuh kuasa, karena itu kita harus menghargainya lebih dari semua nasihat duniawi. Kita harus rajin membaca, mempelajari, menghafal dan merenungkan firman Tuhan setiap hari. Percayai dan taati kebenaran Alkitab. Hiduplah dengan hati yang terbuka untuk dipimpin dan dikoreksi firman. Dengarkan dan terimalah firman Tuhan yang disampaikan dalam khotbah yang alkitabiah.
Sudahkah kita percaya dan menerima Firman Allah yang hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua dalam nama-Nya? Sudahkah kita mengimani dengan setulus hati dan segenap jiwa bahwa Firman Tuhan menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum? Berbahagialah kita yang meyakini bahwa Firman Tuhan sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita dengan tetap setia bh melakukan ibadah, doa, ucapan syukur, pujian, pemuliaan, penyembahan, memberi persembahan dan melayani Firman Tuhan, karena Dia sudah menyediakan bagi kita bagian hidup kekal yang penuh sukacita dan damai sejahtera di sorga.
Biarkan hanya firman yang mengisi pikiran dan hati kita, memberi hikmat dan menuntun atas segala keputusan dan tindakan kita.
Biarkan hanya firman saja yang kita andalkan dalam ketaatan dan memampukan kita untuk menerima kuasa dan kemenangan, bahkan kesanggupan untuk bisa berdiri dihadapan Allah membawa pertanggungan jawab kita.
Amin, Tuhan Yesus memberkati.
RM – DOT
Amin