LUKAMU DAN LUKAKU

April 24, 2024 0 Comments

Renungan Harian Youth Rabu 24 April 2024

Hidup tak selamanya berjalan seperti yang diinginkan. Banyak hal yang harus selalu dilewati dan dialami untuk membawa kita menjadi lebih kuat. Tapi dibalik semuanya itu, banyak luka yang didapat. Dengan luka – luka, itulah yang akan membentuk sifat dan karakter dari masing-masing pribadi. Jangan pernah takut dengan namanya luka. Dilihat dari sisi lain ada luka yang mungkin bisa membawa ketakutan, trauma dan menghilangkan kepercayaan kepada sesama. Tapi ketika hal itu dilalui tanpa terikat kepada lukanya dan fokus dengan hasil dari luka itu, maka kau akan menjadi seseorang yang lebih kuat dan tangguh untuk melewati setiap cobaan hidup. Sebagai manusia ciptaan Allah kita diberikan pilihan apakah memilih untuk diam dalam luka dan menyalahkan keadaan atau maju dan menerima luka itu sebagai bagian dari pembelajaran hidup.

There’s hope for all who’ve failed thoroughly, who’ve made a mess of their lives, and who’ve reached rock bottom. From there the Lord can pick you up and take you to the heights of glory.

Selalu ada harapan, walaupun kita mengalami kegagalan dan titik terendah, percayalah ketika kita mencari Tuhan kita juga akan menjumpai Tuhan dan Kasih Tuhan yang tidak berubah. Tetaplah kuat dalam menghadapi ujian iman yang sedang kita hadapi.

Sabar, ya. …. Semangat ya..”Demikian kata-kata yang sering kali orang ucapkan kepada orang yang sedang bersedih dan terpuruk. Mungkin ini juga kata yang sering kita ucapkan. Kadang sekadar karena kebiasaan. Kadang bisa juga kita hanya ingin memberinya motivasi agar tetap sabar dalam situasi berat tersebut. Namun ada kalanya ucapan seperti itu justru tidak tepat. Jika kita menderita sakit kronis selama bertahun-tahun, jika kita menghadapi masalah keluarga yang berat seperti dia, mungkin kita sudah lebih dulu menyerah atau terpuruk. Bukan berarti ucapan-ucapan di atas itu buruk. Tapi jika tujuan kita memang untuk membuatnya lebih kuat dan semangat dalam menghadapi pergumulannya, ada ucapan dan tindakan yang lebih baik dari mengajaknya untuk bersabar yaitu dengan menjadi tempat untuk berbagi keluh kesah Bersama luka yang didapat serta tetap menunjukkan sikap kepedulian.

Dalam persahabatan kita perlu yang namanya empati, merasakan lukanya adalah lukamu dengan begitu dia akan merasakan kenyamanan serta keamanan karena ada orang yang peduli dengannya. Daripada mengatakan agar dia lebih sabar dan bersemangat, tidakkah lebih baik kita berkata, “Apapun keadaanmu Tuhan mengasihimu, demikian juga saya tetap mengasihimu.” Bukan kalimatnya yang penting tapi jika ingin menunjukkan dukungan, nyatakan itu dengan jelas. Tunjukkan jika dia tidak sendiri. Ada Tuhan dan Anda yang peduli dan mengasihinya.

If the chaff is being removed, you will be humbler and less self-righteous. You won’t look down on others who fail.

Semuanya butuh kerendahan hati, jika masih ada ampas kesompongan maka kita tidak akan memiliki kepedulian itu kepada orang lain

Jangan melihat semua luka yang kita alami sebagai hal yang membawa dampak buruk. Seperti Tuhan Yesus yang mendapatkan luka-luka karena ingin menyelamatkan manusia dari dosa-dosa. Apakah Tuhan menyesal? Tentu tidak, sebab jika tidak ada luka yang didapat oleh Tuhan Yesus disaat Dia ditangkap, diadili dan disalibkan, bagaimana manusia bisa diselamatkan. Semua hal yang Yesus alami saat akan disalibkan adalah proses yang mendatangkan luka yang berat, Dengan luka yang ada ditubuh Yesus, itu menandakan bahwa luka yang Dia alami karena dosa kita dan itu menandakan bahwa Lukamu adalah LukaKu.

Tuhan berkata marilah kepada ku yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Tuhan ingin agar kita bisa membagikan luka yang didapat supaya bisa disembuhkan dan agar kita bisa bebas dari rasa sakit karena luka yang dialami sehingga ada ketenangan dan sukacita yang didapat ketika menjalani hidup, sebab lukamu adalah lukaKu

Pastinya banyak cobaan, masalah yang akan meninggalkan luka, kita memilih untuk menghadapi dan berjalan dengan sahabat kita maka semuanya akan terasa lebih mudah untuk dijalani dan tentunya diatas semuanya kasih Tuhan yang memulihkan kita. Pedulilah kepada sesama tanpa pernah memandang siapa dirinya. Tunjukkan sikap untuk empati untuk mau saling menguatkan satu dengan yang lain

Roma 12:15 Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!

Ya, sering kali yang orang butuhkan saat sedang bersedih bukanlah nasihat tapi orang lain yang mau peduli tanpa mengutamakan kepentingan diri sendiri. Paulus berkata menangislah dengan orang menangis. Demikian pula yang Yesus lakukan saat Dia mendatangi Maria dan Marta yang berduka karena kematian Lazarus. Yesus jelas tidak menangis karena sedih Lazarus mati, Dia tahu Lazarus akan bangkit (ay.23). Maka, salah satu alasan Yesus menangis adalah sebagai wujud kepedulianNya, karena la ikut merasakan kesedihan Maria dan Marta.

Rekan-rekan Youth … yuk belajar untuk berempati, Saat menghadapi mereka yang bersedih, yang dibutuhkan adalah kepekaan dan uluran tangan yang tulus untuk membantu, serta Tindakan nyata yang membuat mereka merasa aman dan nyaman, sebab hal itu lebih ia butuhkan daripada sekadar tumpukan nasihat dan kata.

It is only when we are broken and heal that we can be strong enough to strengthen others.

Bawalah pemulihan yang Tuhan anugerahkan kepada kita untuk memulihkan sesama kita.

Tuhan Yesus memberkati

LW – NDK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *