“Make a Wish”
Renungan harian anak, Senin 21 Juni 2021
Hallo adik-adik Elohim kids, semoga adik-adik semuanya dalam keadaan sehat dan baik semuanya ya …
Siapa diantara kalian yang pernah “Make a Wish” waktu ulang tahun … apa itu kak? Membuat atau menaikkan harapannya kepada Tuhan, nah sebagai anak-anak Tuhan tentunya menaikkan harapan didalam doa bukan saja pada waktu tertentu, tetapi kita bisa memohon permohonan kita kepada Tuhan melalui doa.
Adik-adik, ada seorang tokoh dalam Alkitab yang menyembuhkan orang sakit dengan berdoa, siapakah dia? la adalah Petrus. Suatu hari Petrus mengajar di Lida. Ketika ia mengajar, ia bertemu dengan seseorang bernama Eneas. Sedih sekali melihat Eneas yang sudah 8 tahun mengalami kelumpuhan di kaki. la tidak dapat berjalan. Melihat hal itu, kira-kira Petrus diam saja atau ingin menolong? Tentu Petrus ingin menolong. la menatap Eneas lalu berkata, “Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau; bangunlah dan bereskanlah tempat tidurmu!” . Lihat, Eneas sembuh! Permohonan Petrus supaya Eneas sembuh dikabulkan oleh Tuhan. Tak hanya satu pengalaman saja. Setelah dari Lida, suatu hari Petrus diajak dua orang untuk pergi ke Yope, disana ada seorang percaya Bernama Tabita meninggal dunia. Akhirnya Petrus tiba di samping jasad Tabita. Tabita ini orang yang sangat baik, Adik-adik. la suka membantu para janda dengan membuatkan baju untuk mereka. Kemudian Petrus menyuruh semua orang untuk keluar dari ruangan tempat Tabita dibaringkan. Apa yang dilakukan Petrus, Adik-adik? Petrus berlutut dan berdoa. Kemudian ia berkata “Tabita, bangkitlah!” Seketika itu, bangunlah Tabita dan Petrus membantu ia berdiri. Semua orang bersukacita karena Tabita yang mereka cintai itu telah hidup kembali.
Kedua kisah Petrus tadi, Adik-adik, menunjukkan bahwa sebagai anak-anak Tuhan diajarkan untuk meminta apapun di dalam doa seperti Petrus tadi. Permohonan Petrus tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi justru untuk orang lain Doa yang baik adalah doa yang tidak mementingkan diri sendiri, doa yang peduli akan penderitaan orang lain, dan dipanjatkan sepenuh hati dengan keyakinan Tuhan akan menjawab. Kita bisa mendoakan orang-orang yang terdekat, mereka yang mengalami sakit penyakit, kelemahan, kekurangan dan permasalahan kehidupan yang lain. Sekali lagi jika permohonan kita berkenan dan sesuai dengan kehendak Tuhan, maka Tuhan pasti mengabulkan permohonan doa kita…
Petrus hadir dengan doa untuk menyembuhkan Eneas dan membangkitkan Dorkas. Kita pun didorong untuk menghadap Tuhan melalui doa. Berdoa dan berbicara pada Tuhan seharusnya menjadi Tindakan adik-adik sejak kalian masih kecil. Doa tidak hanya buat orang yang sudah besar, tetapi Tuhan juga mendengar doa anak-anak. Ayo adik-adik “Make a wish” kepada Tuhan, segala hal yang adik-adik harapkan bawa semuanya didalam doa.
Tuhan melihat hati adik-adik semuanya yang berdoa dengan sungguh-sungguh dan kita percaya Tuhan menjawab setiap doa kita dengan cara yang terbaik dan waktu yang tepat.
Jika belum dijawab tidak boleh kendor dan menyerah, harus terus berdoa kepada Tuhan karena doa bukan saja hanya untuk meminta kepada Tuhan tetapi Doa akan menuntun kita untuk semakin dekat dengan Tuhan dan mengerti kehendak Tuhan. Doa akan memberikan kekuatan bagi kehidupan kita.
Siapa yang belum rajin berdoa, Kalo ada yang mulai malas berdoa ayo mulai hari ini belajar untuk rajin berdoa ya? kalo yang sudah rajin, ayo terus dilakukan dengan sikap hati yang sungguh-sungguh kepada Tuhan.
Ayat Hafalan
I Timotius 2:1 Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang,
Komitmenku hari ini
Aku percaya Tuhan menjawab setiap doa anak-anak Nya yang dinaikkan dengan Iman dan kesungguhan hati kepada-Nya
SF2006 – SP