Makna Kenaikan Yesus
Bacaan : Kisah Para Rasul 1
Ayat Pokok : Kisah Para Rasul 1:4-11
Selamat memperingati hari Kenaikan Tuhan Yesus Kristus ke Sorga
Shalom… Selamat Pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus. Salah satu peristiwa besar dalam Kekristenan adalah kenaikan-NYA ke sorga, untuk menggenapi apa yang dikatakan-NYA kepada murid-murid-NYA.
Pagi ini kita akan belajar bersama-sama, apakah makna dibalik kisah kenaikan Yesus;
1. Pelayanan Yesus tidak terbatas.
Bapak, ibu dan saudara yang terkasih, pelayanan Yesus secara danging hanyalah secara lokal saja [melayani org yahudi] dan temporal. Seperti yang dikatakan-NYA kepada murid-murid di pesisir daerah Tirus dan Sidon, ketika mereka meminta kepada Yesus untuk memberikan apa yang dimohonkan oleh wanita tersebut supaya dia lekas pergi dan tidak berteriak-teriak mengganggu perjalanan mereka bersama (Matius 15:23-24). Kenaikan-Nya ke Sorga memulai pelayanan-Nya secara Global.
Kenaikan YESUS ke Sorga mengakhiri pelayanan YESUS yang lokal dan temporal. Kenaikan-NYA memulai suatu dimensi baru pelayanan-NYA.
2. Ada relasi baru antara Yesus dan murid-murid-NYA.
Pada era setelah kenaikan, bisa dibilang bukan lagi Yesus yang bertindak bagi kita, namun kita yang bertindak bagi YESUS (Kisah para rasul 1:8). Peristiwa Kenaikan YESUS ke sorga seperti meninggalkan sebuah kesan seolah Allah meninggalkan umat-NYA. Hal ini kemudian membangkitkan sebuah pertanyaan; Dimanakah Allah ketika terjadi ketidakadilan??
Dan beberapa pertanyaan lain yang mempertanyakan kehadiran Allah. Mungkin kita bisa juga membalik pertanyaan tersebut dengan pertanyaan; Dimanakah anda ketika ketidakadilan terjadi???
Bapak, ibu dan saudara sekalian, kita harus ingat bahwa kita adalah representasi Yesus. Hanya satu jalan untuk membuat dunia dapat kembali melihat YESUS, yaitu melalui kehidupan kita. Kata Kristen diambil dari bahasa Yunani “Kristianos”, yang artinya Kristus-Kristus kecil. Ya, seharusnya kita bangga menjadi orang Kristen, karena kita mendapatkan kehormatan untuk mewakili YESUS di dunia ini. Dan hal yang menonjol dr pribadi YESUS selama pelayanan- NYA di muka bumi adalah KASIH.
Martin Luther Ling Jr mengatakan; “Kebencian membuat gelap kehidupan, kasih membuat terang kehidupan.” Kekuatan KASIH mengalahkan kegelapan.
Mother Theresa juga berkata; “Tidak semua dari antara kita dapat melakukan perbuatan yg besar, tetapi kita dapat melakukan perbuatan yang kecil dengan kasih yang besar.”
Philips Yancey dalam bukunya ; “Bukan Yesus yang Saya Kenal” menjawab pertanyaan tentang yang dilakukan oleh Yesus setelah DIA naik ke sorga. Mungkin kita akan menjawab: Yesus naik ke sorga untuk menerima kemuliaan dan duduk kembali di tahta Suci-NYA. Itu adalah jawaban yang benar, tetapi menurut Yancey tak hanya itu, kenaikan Yesus memberikan kesempatan bagi orang percaya untuk menjadi saksi-NYA.
3. Orientasi baru dalam kehidupan
Kisah para rasul 1:6-7 menuliskan betapa pintarnya murid-murid membaca situasi. Memandang Yesus yang telah bangkit dari kematian, orintasi murid-murid kembali kepada Mesias secara jasmani. Bagi orang Yahudi, Mesias adalah tokoh yang berasal dari garìs keturunan Daud yang akan datang sebagai wakil Tuhan untuk membawa keselamatan bagi orang Yahudi. Konteksnya pada saat itu orang Yahudi ada di bawah penjajahan Romawi. Mereka berkata; “TUHAN kini ENGKAU sdh bangkit, mereka tidak akan mampu menghadangnya. Sekarang saatnya ENGKAU membangkitkan bangsa Israel.” Tetapi YESUS tidak membiarkan diri-NYA dikontrol oleh murid-murid-NYA. DIA yang harus terus memegang kendali. Pertanyaan murid-murid kepada YESUS dalam Kisah Para Rasul 1:6 berorientasi kepada diri mereka sendiri walaupun terkesan seperti mewakili keseluruhan bangsa Yahudi.
Bapak, ibu dan saudara yang terkasih, semua kehidupan yang berorientasi kepada “Aku atau saya” harus berubah. Orientasi murid-murid dibawa oleh Yesus kepada tujuan Ilahi yaitu keselamatan dalam Kristus bagi semua bangsa di seluruh bumi (Kisah para rasul 1:8). Bukan lagi “aku” lagi yang jadi penentu, tetapi YESUS yang menentukan arah dantujuan hidup kita.
4. Pewahyuan yang baru tentang kedatangan-NYA. [Kisah Para Rasul 1:9-11]
Ada harapan baru yang membahagiakan, yaitu bahwa Tuhan Yesus tidak selamanya di SORGA, DIA akan kembali [ayat 11 “Yesus ini yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat DIA naik ke sorga.”]
Pertanyaan yang kemudian timbul pada saat ini adalah; mengapa DIA belum datang kembali??? Jawabannya adalah DIA BERSABAR. karena DIA ingin semua manusia di dunia diselamatkan. Dalam 2 Petrus 3:9 tertulis demikian; “Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.” Bagi kita yang telah mengerti kebenaran tentang kedatangan-NYA, marilah kita senantiasa bersiap diri untuk menyambut kedarangan-NYA kali yang kedua.
Bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, diminggu dimana kita memperingati hari kenaikan Yesus ke sorga, semoga makna kenaikan-NYA pun mencerahkan kita bahwa KASIH dan HATI Tuhan bagi dunia ini tetap sama, yaitu keselamatan bagi seluruh manusia. Tetapi DIA tidak bisa bekerja sendiri, DIA mau kita turut ambil bagian dalam proyek-NYA. Semangat selalu untuk melayani sampai maranatha, Tuhan Yesus datang kali yang kedua. Amin
Tuhan Yesus Memberkati.
DS