Manajemen Waktu
Renungan Harian Jumat, 22 Juli 2022
Bacaan : Lukas 10:38-42
Ayat Pokok : Lukas 10:40, “sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: ”Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku.”
Shalom… Selamat Pagi bapak, ibu dan Saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus.
Suatu ketika beberapa saat setelah saya sharing tugas pelayanan disalah satu WA group saya, seorang dari rekan di pelayanan tersebut menyampaikan sebuah usul untuk menata jadwal pelayanan dan share jadwal tersebut, mengingat kesibukan setiap orang berbeda-beda. Dan jika melihat kepada aktifitas sehari-hari kita, apa yang di sampaikan rekan pelayan tersebut ada benernya. Faktanya bahwa memang setiap orang memang memiliki kesibukannya masing-masing karena profesi dan kegiatan setiap orang berbeda-beda.
Bicara tentang kesibukan, kata dalam bahasa inggris untuk sibuk memakai kata “BUSY” . Salah seorang motivator dan penginjil berkebangsaan Australia bernama Nicolas James “Nick” Vujicic membuat kepanjangan dari kata tersebut demikian; “Being, Under Satan, Yoke.” yang artinya berada di bawah belenggu setan.
Jika demikian maka kita perlu memeriksa bagaimanakah kesibukan kita selama ini??
Dan apakah kesibukan kita bermanfaat atau tidak???
Kita juga perlu bertanya apakah kita sudah efektif mengatur waktu yang sudah dipercayakan kepada kita.
Bapak, ibu dan saudara yang terkasih. Dalam Lukas 10:38-42 kita dapat belajar dari kehidupan keluarga Maria dan Marta. Keluarga ini menurut catatan dalam Injil Yohanes merupakan keluarga yang dekat dengan Tuhan Yesus. Dibeberapa kesempatan perjalanan pelayanan, ketika Yesua berada di Betania, Dia singgah di rumah keluarga tersebut. Matia dan Marta memiliki seorang saudara laki-laki yang bernama Lazaeus. Pada catatan Lukas ada sebuah bagian kisah dari keluarga ini yang tidak di catat oleh injil yang lain dimana melaluinya kita dapat bersama belajar bagaimana mengatasi kesibukan dalam kehidupan kita.
Yang pertama, mengapa anda “Sibuk”???
Kata sibuk dalam KBBI memiliki arti: 1) banyak yang dikerjakan; 2) giat dan rajin; 3) penuh dengan kegiatan.
Jika melihat arti sibuk, apakah saat ini anda benar-benar sibuk? Anda juga perlu menanyakan kepada diri anda sendiri apa yang menjadi pendorong motivasi kesibukan anda? Kiranya kesibukan anda adalah kesibukan yang bermanfaat dan berdampak positif bagi diri anda sendiri dan orang di sekitar anda.
Yang kedua, apa kesibukan anda?
Pertanyaan ini sebenarnya sangat sederhana, namun jawabannya bisa beraneka ragam. Alkitab menuliskan bahwa ada orang yang sibuk untuk hal-hal yang tidak berguna [2 Tesalonika 3:11] kemudian ada orang yang sibuk dengan dongeng [1 Timotius 1:4]. Ada juga contoh orang yang sibuk bekerja dia adalah Rut [Rut 2:7]. Dan juga ternyata ada orang yang sibuk dengan kebodohan [Amsal 15:14]. Memeriksa dan memilah kesibukan kita adalah sesuatu yang diperlukan, dalam hal ini perlu skala prioritas, dengan begitu kita akan dapat menata waktu dalam hidup dengan baik.
Yang ketiga, jalan keluar dari kesibukan.
Sebenarnya setiap orang diberi berkat waktu yang sama oleh TUHAN, namun bagaimana cara kita menggunakan waktu ternyata tidak sama. Ada yang bisa memaksimalkan waktu, namun ada pula yang menyia-nyiakan waktu.
Mari kita belajar untuk mengelola waktu untuk kesibukan yang berguna saja.
Kemudian kita juga harus belajar bijaksana untuk mengelola pekerjaan yang kita kerjakan seefektif mungkin. Hal efektif adalah memaksimalkan sesuatu hal untuk kebaikan. Sedangkan efisien adalah menghemat sesuatu hal untuk kebaikan. Jangan habiskan waktu kita hanya untuk diri kita dan orang yang kita kasihi saja, ingatlah bahwa waktu keberdamaan kita dengan Tuhan juga merupakan sesuatu yang sangat penting dan tidak boleh ditinggalkan.
Selanjutnya kita juga perlu mengenali kekuatan dan kelebihan kita masing-masing. Mari pahami bahwa setiap orang memiliki kekuatan yang harus dimaksimalkan dan kekurangan yang harus kita atasi.
Kita juga jangan merasa mampu melakukan semua hal, namun seharusnya kita mau dan bersedia untuk dipakai TUHAN melakukan rencana dan kehendak TUHAN atas kehidupan kita. Oleh sebab itu, jadilah diri sendiri dan tidak perlu iri hati melihat kelebihan orang lain [Lukas10:39-40].
Bapak, ibu dan saudara yang terkasih. Mari stop membandingkan diri dengan orang lain dan start memaksimalkan kepercayaan yang TUHAN berikan kepada kita.
cara kita mengelola waktu menyatakan rasa hormat kita kepada TUHAN yang mempercayakan kita untuk mengelola kehidupan kita.
Tuhan Yesus Memberkati.
DS