MANFAATKAN KARUNIA ROHANI

March 22, 2022 0 Comments

MANFAATKAN KARUNIA ROHANI

Renungan Harian Youth, Selasa 22 Maret 2022

I Petrus 4:10, Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.

Syalom rekan-rekan elohim youth, salam sehat dan semangat selalu bagi kita semua.  Tuhan kiranya memberkati dan menyertai kita dalam segala hal yang kita kerjakan.

Rekan-rekan youth, tentu sebagai anak muda, kita berharap dan juga bertekad bahwa masa muda kita harus diisi dengan hal-hal yang bermanfaat.  Dan tpastinya, bahwa di manapun kita bertumbuh sebagai anak muda Kristen, kita pun dapat berkontribusi terhadap pelayanan di gereja kita.  Namun peringatan bagi kita adalah bahwa, melayani itu bukan sekedar tampil di atas mimbar dan terlibat dalam aktifitas pelayanan yang terlihat di hadapan banyak orang, namun kita telah melihat bahwa setiap kita diberikan kemampuan untuk saling melayani.

Dalam terjemahan sederhana Indonesia, ayat diatas berbunyi demikian: “Sebagai tanda kebaikan hati Allah, kita masing-masing sudah menerima kemampuan rohani yang berbeda-beda dari Roh Allah.  Semua kemampuan itu diberikan supaya kita saling melayani. Jadi, setiap orang bertanggung jawab untuk memakai kemampuan rohani itu dengan baik.”

Surat 1 Petrus banyak berbicara tentang pelayanan, walaupun sebenarnya surat tersebut ditujukan kepada jemaat biasa, dan justru orang-orang pendatang (1 Ptr 1:1). Akan tetapi, Firman Tuhan hari ini berkata agar kita saling melayani seorang akan yang lain (ay. 10a). Ketika Petrus menulis hal ini, saya rasa Petrus sedang teringat perintah Tuhan Yesus ketika Ia membasuh kaki murid-muridNya pada waktu perjamuan malam terakhir (Yoh 13:14). Petrus ingin agar orang-orang percaya memiliki sudut pandang yang benar terhadap “pelayanan”.

Melayani sudah seharusnya menjadi ciri dan gaya hidup orang percaya di manapun orang percaya berada.

Dengan landasan yang benar, Petrus menasihatkan para pembacanya itu bahwa kita sebenarnya mampu untuk saling melayani, oleh sebab itu Allah mengaruniakan kita kemampuan rohani yang berbeda-beda; dan tujuan Allah memberikan karunia-Nya kepada kita adalah sebagai dapat melayani seorang akan yang lain dengan cara sebaik mungkin.

Bahasa Yunani untuk kata karunia adalah charisma, yang bisa diartikan kemampuan-kemampuan rohani yang diberikan Tuhan untuk memperlengkapi orang-orang percaya oleh karya Roh Kudus.  Jadi setiap orang percaya, tanpa terkecuali, menerima karunia dari Tuhan.  Karena itu tidak ada alasan bagi kita untuk tidak melayani Tuhan.  Namun seringkali kita merasa tidak pantas, tidak layak, tidak mampu untuk melayani, padahal  “…kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.”  (Efesus 4:7).  Sama seperti tubuh jasmani kita terdiri atas banyak anggota,demikian juga anggota-anggota tubuh Kristus berfungsi dalam panggilan dan karunia yang berbeda. 

Tuhan yang menentukan tujuan dan fungsi kita dan setiap bagian itu penting, tak ada bagian yang dapat memisahkan diri dari yang lain.

Karena kita telah diberi karunia atau kemampuan supranatural oleh Tuhan, maka apa pun bentuk pelayanan yang kita kerjakan, baik itu berkotbah, mengajar, menginjil, menyanyi, bernubuat dan sebagainya harus dengan karunia itu, bukan dengan kekuatan atau kepintaran kita sendiri. Bahkan hal-hal kecil yang tidak kelihatan oleh orang lain merupakan sesuatu yang Tuhan percayakan kepada kita dalam karya Roh Kudus yang bekerja dalam diri kita.   Apabila kita melayani tanpa karunia dari Tuhan, pelayanan kita akan sia-sia.  Dan bila kita menyadari bahwa di dalam kita ada karunia dari Tuhan harus kita optimalkan.  Pesan Paulus kepada Timotius,  “Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.”  (2 Timotius 1:6).  Karunia sudah ada di dalam Timotius!  Apabila Tuhan menempatkan karuniaNya, itu tidak datang dan pergi, tetapi tinggal di dalam,  “Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya.”  (Roma 11:29).

KITA BERTANGGUNG JAWAB KEPADA TUHAN YANG MEMBERIKAN KITA KEMAMPUAN ROHANI

Kepercayaan yang Tuhan berikan adalah pertanda bahwa Allah itu sangat memamhami potensi yang ada dalam diri manusia.  Kita ingat bahwa sejak hari penciptaan, manusia telah diberikan kemampuan istimewa yang lebih baik daripada makhluk hidup yang lain.  Dan dalam hal ini Petrus menyebut kita, orang yang percaya kepada Tuhan adalah “pengurus yang yang baik dari kasih karunia Allah.”  Dengan demikian sebutan sebagai ciptaan yang paling mulia semakin ditegaskan oleh Allah bahwa manusia diberikan tanggung jawab sebagai pengelola kasih karunia Allah.  Dan ini menjadi jalan bagi manusia untuk saling menyatukan hati untuk memuliakan Tuhan dengan kemampuan rohani yang diberikan.

Orang Kristen harus menganggap dirinya sendiri sebagai seorang pengurus dari Allah. Dalam dunia kuno kata ‘pengurus’ memiliki makna sangat penting. Ia bisa adalah seorang budak tetapi harta benda tuannya ada dalam tangannya. … Si pengurus tahu dengan baik bahwa tidak ada dari hal-hal yang ada di bawah kontrolnya itu yang adalah miliknya sendiri. Dalam segala sesuatu yang ia lakukan ia bertanggung jawab kepada tuannya dan kepentingan tuannya itulah yang harus selalu ia layani.

Orang Kristen harus selalu ada di bawah keyakinan bahwa tidak ada apapun dari harta benda materi atau kualitas pribadi yang ia miliki, adalah miliknya sendiri; itu adalah milik Allah dan ia harus selalu menggunakan apa yang ia miliki bagi kepentingan Allah kepada siapa Ia selalu bertanggung jawab.

Karunia atau kuasa ini adalah perlengkapan yang dibutuhkan untuk memenuhi panggilan Tuhan atas diri kita masing-masing.  Gereja tak akan berdiri teguh tanpa karunia-karunia ini, karena itu  “Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.”  (1 Petrus 4:10).

Jadi teman-teman, jika kita adalah orang yang bertanggung jawab kepada Tuhan dalam hal kasih karunia yang dipercayakan, Semua pelayanan yang kita kerjakan semuanya bernilai sama dihadapan Tuhan.  Kita tmenjadi pengurus yang baik dari karuni Allah, dan semua yang kita kerjakan dengan kemampuan yang Allah berikan adalah kontribusi kita bersama di dalam hal memuliakan Allah dan kerajaan-Nya.

Manfaatkan kemampuan rohani untuk melayani sesama dan memperbesar kerajaan Allah di dunia ini.

Amin

Tuhan Yesus Memberkati

RM – MLE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *