“Mau Sakit hati Terus?”
Renungan Harian Youth, Selasa 08 Juni 2021
Ayub 5:2 (TB) Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati.
Hallo rekan-rekan youth yang luar biasa, gimana kabarnya hari ini? saya doakan kiranya kita semua dalam lindungan Tuhan yang sempurna dan selalu punya semangat baru setiap hari.
Rekan-rekan youth, pasti pernah dengar atau melihat air terjun yang sangat besar yang dinamakan Niagara Falls kan? Disitu ada tempat yang disebut Love Canal yakni sebuah kawasan di Niagara Falls, New York, yang pernah menjadi perhatian internasional. Kasusnya merebak dikarenakan keberadaan limbah beracun dari perusahaan Hooker Kimia. Mereka menyimpan produk sampah beracun itu dengan menutup drum-drumnya rapat-rapat dan mengubur jauh di bawah permukaan tanah, dan mengira akan berakhir di situ. Namun awal tahun 1978, hasil investigasi reporter Michael Brown menemukan keberadaan limbah tersebut yang telah mempengaruhi kesehatan warga. Banyak yang mengalami cacat lahir, kematian, dan berbagai penyakit aneh lainnya.

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Jika limbah adalah sesuatu yang harus dibuang, hal itu bertujuan supaya lingkungan aman dan bersih. Bayangkan bila limbah beracun yang telah dibiarkan di dalam, justru hal itu membuat lingkungan menjadi tidak sehat. Begitulah kira-kira akibat dari limbah beracun yang tidak dibuang yang sebenarnya menyerupai hal-hal pahit
Dalam kehidupan kita. Renungan kita pagi ini berbicara mengenai kehidupan orang-orang muda yang merdeka dari rasa pahit dan sakit hati. Dan kiranya Tuhan menolong kita untuk hidup dalam kasih Allah yang sempurna.
Mengapa kita tidak boleh sakit hati?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sakit hati dapat dipahami sebagai sebuah keadaan di mana seseorang merasa tidak senang karena dilukai hatinya (dihina, dikhianati, ditipu, dan sebagainya).
Secara psikologis, sakit hati merupakan tumpukan emosi yang terakumulasi dan melibatkan perubahan perilaku dan keadaan fisiologis. Sakit hati tergolong emosi negatif yang dapat berpengaruh terhadap perilaku individu dan proses pengambilan keputusan.
Secara jasmani dan pandangan medis saja, sakit hati itu tidak baik dalam diri seseorang. Sakit hati juga memang tidak bisa dihindari, namun bukan berarti kita tidak bisa mengatasi hal itu. Tuhan kita adalah penyembuh dan pemulih yang sempurna dari segala penyakit, termasuk sakit hati.
Mazmur 147:3 (TB) Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka;
Mazmur 34:19 (TB) TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
Betapa Tuhan sebenarnya dekat dengan kita saat suasana buruk dan sakit hati yang bertubi-tubi mempengaruhi emosi kita. Namun sebenarnya, bagi orang muda, rasa sakit hati juga perlu untuk membangun imunitas dan keseimbangan perasaan kita. Apakah kita lebih fokus pada rasa sakit hati itu atau langsung fokus pada tujuan Tuhan untuk menguatkan hati kita dan menjadikan kita semakin dewasa dan mengasihi Tuhan.
Seringkali Kita mungkin berpikir bahwa menyimpan sampah berupa sakit hati akan menyelesaikan masalah. Kita terus mempertahankan kepahitan dan enggan untuk melepas pengampunan. Padahal tinggal menunggu waktu, sakit hati itu akan merusak kehidupan. Perlahan tapi pasti sakit hati akan membunuh kita.
Tepat seperti apa yang dikatakan firman Tuhan, “Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati.” (Ayub 5:2). Itu sebabnya firman Tuhan telah memberi jalan keluar mengenai hal ini. Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kita, demikian pula segala kejahatan. (Efesus 4:31).
Mulai hari ini, jangan lagi kita simpan sampah-sampah sakit hati. Tidak ada untungnya menyimpan sampah. Jika ada hal yang melukai hati kita, entah melalui ucapan atau perbuatan seseorang, selesaikanlah segera dengan hati yang lapang dan kepala dingin. Mintalah pertolongan dan kemurahan dari Tuhan agar Anda dapat dengan ikhlas mengampuni orang yang menyakitimu. Tuhan sanggup memulihkan setiap hati yang mau berpaut kepada-Nya.
Komitmen kita:
Aku mau di masa mudaku untuk terus hidup dalam kasih Allah dan tidak fokus pada rasa sakit hati yang pernah ataupun sementara aku alami untuk menantikan masa depan cemerlang bersama-sama dengan Tuhan
RM – TVP