Meditasi
Renungan Harian Jumat, 15 Maret 2024
Pandangan umum tentang MEDITASI, Meditasi adalah salah satu bentuk latihan untuk memfokuskan dan menjernihkan pikiran, sehingga Kita bisa merasa lebih tenang, nyaman, dan produktif
Meditasi Kristen adalah bentuk doa dengan upaya terstruktur yang dilakukan oleh seseorang untuk menyadari dan merenungkan kehendak Allah dalam hidupnya. Menurut Thomas Zanzid dalam bukunya, “ Christian Meditation for Beginners,Kata MEDITASI berasal dari kata Latin meditārī yang artinya merenungkan, mempelajari, dan mempraktikkan. Meditasi Kristen merupakan proses yang dilakukan secara sengaja untuk memfokuskan diri pada pemikiran-pemikiran dalam kaitannya dengan Kasih akan Allah.
Tujuan meditasi Kristiani adalah MEMBANGUN hubungan pribadi dengan dasar cinta akan Allah yang menjadi dasar PERTUMBUHAN KEROHANIAN Kristiani.
Setiap orang percaya diharapkan melalui hidupnya, ia menjadi berkat bagi banyak orang. HARAPAN Tuhan bagi setiap orang percaya, kita mengalami pertumbuhan rohani, menjadi dewasa,serta menghasilkan buah buah rohani, yang memuliakan Nama Tuhan. Hidup Menjadi berkat adalah KENISCAYAAN ( hal yang pasti TERJADI ) jika setiap orang percaya bergaul karib dengan Tuhannya.
“Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” (Yohanes 15:5)
Melalui perumpamaan tentang pokok anggur dan ranting-rantingnya di atas, Tuhan Yesus menegaskan tentang kebergantungan ranting pada pokoknya. Ranting-ranting tersebut haruslah melekat pada pokoknya. Jika ranting tersebut putus terpisah dari pokoknya, maka ranting itu akan segera mati. Tidak memiliki kehidupan. Hanya dengan melekat pada pokoknya(Tuhan), maka ranting(hidup kita) akan BERTUMBUH dan MENGELUARKAN BUAH.
Tuhan Yesus berkata bahwa “Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” Mari kita perhatikan pesan Yesus bagi setiap kita: jika kita “tinggal di dalam” Kristus, maka kita bisa “berbuah banyak,” tapi jika kita berada “di luar” Kristus, maka kita tidak akan dapat berbuat apa-apa. Namun, kita berhadapan dengan salah satu faktor yang membuat hal ini sulit untuk TERWUJUD, yaitu KESIBUKAN yang menjebak kita setiap hari. Salah satu ungkapan yang perlu kita perhatikan adalah “Jika tidak bisa membuat orang Kristen berbuat dosa, maka buatlah mereka sibuk dengan berbagai aktivitas mereka. Jika mereka sibuk, mereka tidak memiliki waktu untuk membangun keintiman dengan Allah. Jika demikian, mereka akan jatuh ke dalam dosa dengan mudah.”
Setiap orang percaya membutuhkan waktu untuk berdiam diri bersama Tuhan, menjalin persekutuan yang intim dengan Tuhan, menyelaraskan hati kita dengan hati Tuhan.
Yesus membangun PERSEKUTUAN dengan Bapa, sebagaimana Alkitab telah Menceritakannya:
- “Maka sampailah Yesus bersama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: ‘Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa’” (Matius 26:36).
- “Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana” (Markus 1:35).
- “Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa” (Lukas 5:16).
BERDOA, Dalam bahasa Yunani proseuchomai (pros-yoo-khom-ahee) Kata Berdoa kepada Tuhan to make a humble entreaty, membuat permintaan dengan kerendahan hati Worship, menyembah; Pray earnestly, dengan sungguh-sungguh.
Nasehat rasul Paulus dalam Filipi 4:8: “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” Mengisi pikiran kita dengan hal-hal yang benar akan menolong kita untuk memposisikan diri kita selaras dengan kehendak Tuhan. Saat teduh atau disiplin meditasi kita selayaknya menjadi waktu pembaharuan pikiran kita (Roma 12:2).
Mengapa harus disiplin meditasi ?
1. TELADAN Yesus sendiri
Alasan pertama adalah teladan dari Tuhan kita Yesus Kristus. Selama pelayanan-Nya di muka bumi ini, Yesus bangun pagi-pagi benar, ketika hari masih gelap, dan pergi ke tempat yang sunyi untuk berdoa (Markus 1:35).
2. PERSEKUTUAN itu menghasilkan pertumbuhan Rohani
Alasan kedua, yaitu Tuhan merindukan persekutuan dengan umatNya. Tanpa Persekutuan, kita tidak dapat bertumbuh dalam iman. Orang-orang saleh yang dipakai oleh Tuhan dari abad ke abad, semuanya mempunyai waktu PRIBADI, atau saat teduh. Pemahaman akan kehendak Allah akan menghasilkan perubahan sikap dan karakter di dalam kehidupan kita ( inilah pertumbuhan kerohanian )
Mazmur 25:14, ”TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya/maksud-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.” Hubungan pribadi yang akrab dengan Tuhan akan dapat menolong kita memahami apa yang menjadi kehendak Tuhan.
3. MERENUNGKAN dan MENGHIDUPI FirmanNYA
Alasan ketiga adalah karena FirmanNya itu BERKUASA dalam kehidupan orang percaya.
Di dalam 2 Tim. 3:16, Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran
Mengajar. Apa yang diajarkan oleh Alkitab? Tentu saja kita dapat belajar tentang Allah yang menyatakan diri, karya dan kehendak-Nya sampai saat ini kepada umat manusia. Kita pun dapat belajar tentang respon manusia, baik yang positif maupun negatif, terhadap Allahnya.
Menyatakan kesalahan. Di dalam Alkitab terdapat kebenaran yang sifatnya universal dan kekal. Oleh karena itu, dengan membaca yang benar (Alkitab), maka kita dapat tahu apa yang salah. Saat teduh mengoreksi kehidupan kita.
Memperbaiki kelakuan. Dengan mengetahui apa yang salah, maka kita diajak untuk memperbaiki kelakuan kita Tidak hanya kelakuan, melainkan juga pola pikir dan tutur kata kita juga.
Mendidik orang dalam kebenaran. Sebagai orang percaya, kita diharapkan untuk setia pada kebenaran dan karenanya berupaya untuk hidup dalam kebenaran itu. Alkitab dapat menolong kita untuk mengenal kebenaran dan mendidik kita untuk berjalan dalam kebenaran.
Selamat BERTUMBUH serta BERBUAH dengan Ber-meditasi kepada ALLAH yang HIDUP
Pdt. Budi Wahono
Bacaan Alkitab hari ini : Keluaran pasal 13 dan 14