Memilih OK atau KO?

June 21, 2021 0 Comments

Renungan Harian Senin, 21 Juni 2021

Pada waktu segala sesuatu terjadi sesuai dengan keinginan dan harapan maka hidup kita akan menjadi OK, namun sebaliknya Ketika keadaan yang terjadi bertolak belakang dengan keinginan dan rencana kita, apakah yang menjadi pilihan kita tetap OK atau KO ?

Pandemi sudah berjalan hampir satu tahun ini, bagaimana keadaan kita apakah Iman dan kehidupan kita semakin OK ataukah keadaan yang terjadi membuat kehidupan kita menjadi KO ?

Kita belajar dari pengalaman-pengalaman tokoh dalam Alkitab ada kisah-kisah kehidupan yang tercatat dalam Alkitab yang menceritakan situasi yang terjadi diluar keinginan mereka namun kita belajar bersama bagaimana mereka tetap menjadi OK

Kehidupan Daud

Awalnya Daud tidak meminta menjadi Raja. Namun pengalaman kehidupannya menghadapi kenyataan yang berat Ketika seharusnya selangkah lagi dia menjadi raja, namun faktanya adalah dia menjadi buronan 10 tahun dari Saul. Renunganlah Ketika realitas yang terjadi sangat berbeda dengan janji Tuhan yang dinyatakan bagi kehidupan kita adakah iman kita tetap kuat dan bertumbuh dihadapan Tuhan?

Kehidupan Ayub

Ayub adalah seseorang yang “diberkati” oleh Tuhan, seseorang yang saleh dan baik. Namun faktanya Ayub kehilangan semuanya dalam hidupnya. Ketika kita mengalami kehilangan dalam kehidupan kita adakah iman kita tetap kuat dan bertumbuh dihadapan Tuhan?

Kehidupan Yusuf

Yusuf mendapatkan mimpi yang besar, namun faktanya dia dibenci, dibuang, difitnah, dipenjara selama 17 tahun Yusuf mengalami proses yang berat yang seolah-olah berbeda dengan impian yang dari Tuhan. Ketika impian kita masih belum tercapai adakah iman kita tetap kuat dan bertumbuh dihadapan Tuhan?

Kehidupan Paulus

Paulus dipanggil oleh Tuhan untuk melaksanakan proyek misi yang penginjilan kepada bangsa-bangsa. Namun faktanya Paulus juga mengalami kelemahan tubuh dengan penyakitnya yang tidak disembuhkan oleh Tuhan. Ketika ada penyakit yang diderita adakah iman kita tetap kuat dan bertumbuh dihadapan Tuhan?

Kehidupan Yohanes Pembaptis

Orang yang diurapi oleh Tuhan dan penuh dengan Rok Kudus, membaptis mesias, namun faktanya Yohanes menghadapi hukuman mati, dimanakah janji dan kemuliaan Tuhan? Ketika menghadapi fakta yang berat terjadi dalam hidupan kita adakah iman kita tetap kuat dan bertumbuh dihadapan Tuhan?

Masihkah kita setia pada Allah yang Tidak memberikan apa yang kita inginkan, Tidak kita mengerti jalan-jalanNya dan Tidak segera datang menolong Ketika kita menghadapi masalah?

Awal kejatuhan selalu karena ketidakpuasan atas apa yang terjadi dalam hidup kita.

Ketika kita tidak puas dan kecewa kepada Tuhan, maka ucapan syukur akan digantikan dengan persungutan dan kekecewaan kepada Allah. Dan akan membawa kehidupan kita jauh dari Tuhan dan hidup dalam ambang kehancuran.

KATA ALKITAB TENTANG MASALAH / PENDERITAAN

BUKAN HAL YANG LUAR BIASA

Masalah dalam kehidupan kita adalah hal yang biasa, karena kita sudah dibekali kemampuan untuk mengatasinya, jangan lebay karena Tuah sanggup.

1 Petrus 4:12-13, Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.

ITU ADALAH KARUNIA

Alkitab menyatakan bahwa penderitaan bagi Kristus karena kebenaran adalah kasih karunia

Filipi 1:29, Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,

ALAT UJIAN IMAN

UJIAN yang terjadi dalam kehidupan kita adalah dengan tujuan sebagai batu uji iman kita, supaya menembuhkan ketekunan dalam hidupan kita.

Yakobus 1:2-3, Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.

SARANA PENYATAAN MUJIZAT ALLAH

Melalui semuanya Tuhan bisa memakai segala situasi untuk menyatakan mujizat Allah dalam kehidupan kita.

Yohanes 20:30-31,Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.

RESPON ORANG PERCAYA TERHADAP MASALAH

RASUL PAULUS

2 Korintus 12 : 8-10, Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. Tetapi jawab Tuhan kepadaku: ”Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

Paulus tidak kehilangan iman dan percayanya, justru Ketika menghadapi semua situasi yang berat Paulus menyatakan pernyataan Iman bahwa Kasih karunia Allah cukup dan melihat kuasa Allah yang sempurna yang menopang segala kelemahannya

AYUB

Ayub 1:20-21, Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah, katanya: ”Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan!”

Ayub tersungkur dihadapan Allah dan menyadari kebesaran dan kedaulatan Allah. Inilah kepercayaan yang sungguh kepada Allah bahwa Tuhan memiliki kedaulatan dalam hidupnya.

YUSUF

Kejadian 50:20, Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.

Yusuf bertahan dan terus berjalan dengan Penyertaan Tuhan yang menuntunnya kepada kemenangan dan penggenapan janji Allah bagi hidup kita

Mari jalanilah proses yang ada, responi dengan benar dan tetap berfikirlah positif tentang Tuhan karena kita percaya ujungnya adalah Tuhan membentuk kehidupan kita, penggenapan janji Allah dan kemenenangan dan kebanggaan yang sempurna.

Dalam hidup, yang terpenting bukanlah apa yang terjadi pada kita (10%), tetapi bagaimana kita meresponinya (90%).

Rangkuman Khotbah
Pdt. Ester Budiono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *