“Memuji Tuhan”
Renungan Harian Selasa, 16 Juni 2020
Syalom …kiranya berkat dan kasih karunia Tuhan senantiasa berlimpah dalam kehidupan kita.
Nasihat Firman Tuhan hari ini adalah “Mari terus jadikan Memuji Tuhan sebagai gaya hidup kita setiap waktu.” Karena … dimana ada pujian disitu Allah hadir. Jika Allah hadir dalam hidup kita, kita dapat menjalani hari-hari kita dengan penuh harapan, sukacita dan sejahtera.
Pada Bagian kedua ini Pemazmur melanjutkan dengan penjelasan bagaimana caranya memuji Tuhan menurut pemazmur.
Bagaimanakah memuji Tuhan?
Mazmur 150:3-5.
Tuhan harus dipuji dengan menggunakan semua alat musik, tarian, gerak dan nada semua menjadi suatu simponi yang indah.
Semua alat musik yang ada itu sangat bagus. Musik mempunyai kemampuan yang sangat luar biasa untuk membawa seseorang kepada suasana hati yang menyembah Tuhan, menuntun orang masuk dalam Firman.,
Namun kita harus berhati-hati karena ada bahaya ketika Tuhan bisa tidak lagi menjadi pusat ibadat. Orang mulai berpusat hanya pada music atau talenta dan melupakan Tuhan yang telah memberikan talenta hanya sebagai alat yang digunakan untuk memuji dan menyembah Tuhan bukan sebagai pusat penyembahan.
Oleh karena itu pemazmur mengingatkan bahwa manusia adalah alat musik pertama dan terutama yakni manusia itu sendiri dan segala ciptaan yang lain ada untuk memuliakan Tuhan. Alat musik inilah yang pertama-tama harus disenadakan dengan panggilannya dan hal ini terjadi melalui hidup. Seperti yang dikatakan pemazmur pada awal mazmurnya, Diberkatilah orang yang mendengar dan melakukan Firman Allah (Maz 1)
MANUSIA ADALAH ALAT MUSIK YANG UTAMA DAN TERUTAMA YANG KEINDAHAN NADANYA DILIHAT DARI SELURUH KEHIDUPANNYA YANG DISENADAKAN DENGAN FIRMAN ALLAH.
Persembahan nada hidup ini kemudian haruslah dipersatukan dan diteguhkan dengan persembahan nada dalam ibadah.
HIDUP MENJADI MUSIK UNTUK KEMULIAAN ALLAH.
Jadi ada atau tidak alat musik tidak menjadi alasan untuk kita tidak memuji Tuhan. Mungkin di rumah kita tidak memiliki alat-alat musik ketika kita saat ini harus beribadah di rumah, kita merasa kalau tidak ada musik tidak enak ibadahnya. Ini pemikiran yang keliru tidak tepat, karena kitalah alat musik itu.
Ketika hati kita berpusat pada Tuhan maka dengan sendirinya mulut kita akan mengeluarkan pujian yang sangat indah dari hati kita.
Siapa yang harus memuji Tuhan?
Semua orang yang bernafas, semua orang yang hidup. Karena tidak ada yang bisa dilakukan lagi jika seseorang mati.
Mazmur 88:11 (VMD) (88-12) , Orang mati dalam kuburannya tidak dapat membicarakan tentang kasih setia-Mu. Orang di dunia kematian tidak dapat membicarakan tentang kesetiaan-Mu.
Oleh sebab itu mari kita semua memuji Tuhan selama kita masih dipercayakan nafas oleh Tuhan. Burung-burung saja memuji Tuhan setiap pagi, apalagi kita sebagai umat-Nya yang telah ditebus oleh Darah Yesus, WAJIB MEMUJI TUHAN DALAM SELURUH ASPEK KEHIDUPAN KITA.
Mari kita memuji Tuhan bukan hanya dengan mulut dan lidah kita tapi kita juga memuji Tuhan dengan hidup kita melalui perbuatan dan perkataan kita yang kita senadakan dengan pujian di mulut kita. Sehingga tercipta simphoni yang indah dihadapan Tuhan dan manusia.
Tuhan Yesus menyertai kita selalu. IMMANUEL
EM