“Menanggung Penderitaan”
Renungan Harian, Sabtu 20 Maret 2021
Syalom bapak ibu yang dikasih oleh Tuhan. Hari ini kita akan Bersama merenungkan kebenaran Firman Tuhan bagaimana sikap kita terhadap “Penderitaan”
Penderitaan dalam bahasa aslinya memiliki beberapa arti : kesusahan; kesedihan; Kesesakan; penidasan; penganiayaan dll
Di dunia ini tidak ada seorangpun yang mengharapkan adanya penderitaan, ketika mendengar kata kata ini mungin dalam hati kita terucapkan suatu doa “kalau bisa tidak ada penderitaan dalam hidupku“. Saya percaya semua kita setuju dengan hal ini. Idealnya keinginan kita seperti itu, namun fakta dan kenyataannya selama kita hidup akan selalu ada air mata kesedihan, kesusahan, kesesakan, kekecewaan yangg semua itu bisa membuat KITA MENDERITA. Kita tidak bisa lari dari hal-hal ini dan kita harus menghadapinya.
Bagaimana cara kita menghadapi agar penderitaan ini tidak melemahkan iman kita, tidak menghilangkan semangat kita dalam menjalani kehidupan ini? Mari kita lihat apa kata Firman Tuhan tentang penderitaan.
Markus 8:31 (TB) Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari.
Ini contoh bagaimana Tuhan Yesus ditolak oleh orang-orang yang rohani (imam) yang tahu Firman. Kalau kita lihat perjalanan kehidupan Tuhan Yesus penuh dengan penderitaan. Tapi kita lihat bagaimana respon Tuhan Yesus dalam menghadapi penderitaan? Semuanya dijalani dengan penuh ketenangan kepasrahan, tetap semangat menjalankan misinya bagi dunia.
“itu kan Tuhan Yesus, Dia memang Tuhan ya pastilah bisa menghadapinya.” Mungkin kita berkata seperti itu, tapi ingat pada waktu itu Yesus manusia 100%. Jadi perasaan sebaga manusia ada padanya, rasa sakit ketika didera, sakit ketika ditolak, ketika diludahi, ditelanjangi, diragukan ke Allahan-Nya, sampai akhirnya harus menanggung kematian dalam keadaan yg sangat menyedihkan. Yesaya menulis begitu buruk rupanya sehingga tidak ada seorangpun yang ingin melihatnya. Yesus berdoa karena Dia begitu sedih dan takut : “kalau boleh cawan ini biarlah berlalu, tapi bukan kehemdak-Ku melainkan biarlah kehendak-Mu” yang jadi kata Yesus. Ini teladan terbaik bagaimana menghadapi penderitaan yang luar biasa.
Contoh yang lain, Paulus alami juga
Roma 8:18 (TB) Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
Ini yang Paulus katakan ketika dia harus mengalami berbagai macam penderitaan (jasmani dan rohani). Sejak dia bertemu dengan Tuhan secara pribadi, hidupnya penuh dengan penderitaan. Namun Paulus menganggap penderitaannya merupakan hal yang kecil dibandingkan dengan kumuliaan yang akan dia dapatkan kelak. Bahkan Paulus dan para rasul menganggap penderitaan sebagai Anugrah karena bisa mencicipi sedikit penderitaan Kristus.
MENDERITA MERUPAKAN KARUNIA
Filipi 1:29 (TB) Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,
Kita diberi hadiah satu paket yaitu “percaya dan menderita”. Ketika kita percaya kepada Tuhan pasti kita akan mengalami penderitaan. Jadi jangan kaget mengapa ketika kita percaya kepada Tuhan kok penderitaan mengikutinya. Karena inilah paket karunia dari Tuhan.
Tujuan Tuhan kenapa kita harus alami penderitaan ini?
2 Korintus 1:4 (TB) yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.
Suatu saat Tuhan akan pertemukan kita dengan orang-orang yang alami seperti yang kita alami. Maka kita nanti akan menguatkan mereka, Karena kita sudah alami. Kesaksian dan pelayanan kita nantinya akan hidup karena hasil dari pengalaman pribadi.
Ada upah bagi kita.
Ada hadiah dan kemuliaan yang diberikan kepada kita setelah kita alami penderitaan mungkin karena kita mempertahankan iman, mempertahankan hidup benar, ketika kita berusaha melakukan Firman Tuhan, dll.
2 Korintus 4:17 (TB) Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
Ketekunan kita menanggung penderitaan menjadi teladan bagi orang lain yang melihat kehidupan kita
2 Korintus 6:4 (TB) Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah pelayan Allah, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran,
Ada penghiburan bagi kita
1. Kita menerima kasih karunia Allah melalui penderitaan.
1 Petrus 2:19 (TB) Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
Mungkin ketika kita melakukan yang benar, berkata jujur, berbuat baik kita malah dibenci, disalah mengerti dll. Jika kita alami hal itu, tetap semangat karena itu kasih karunia.
2. Penderitaan adalah kesempatan kita menyalibkan daging.
1 Petrus 4:1 (TB) Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, — karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa —,
Kita tidak menderita sendirian semua orang alami penderitaan yang sama dengan kita meskipun beda2 jenisnya.
3. Penderitaan memberikan kita kesempatan mendemontrasikan kuasa Allah.
1 Petrus 5:9 (TB) Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.
Penderitaan yang kita alami memberikan kita kesempatan mempraktekkan Firman Allah dalam hidup kita, mengalami betapa berkuasanya Firman Allah dan MujizatNya dinyatakan dalam kehidupan kita.
Apa yang kita alami saat ini tidak akan selamanya seperti ini, akan tiba saatnya Tuhan nyatakan kemuliaan-Nya melalui kita. Oleh karena itu mari tetap semangat menjalani hari-hari kita meskipun diwarnai dengan kesusahan, kesedihan, kesesakan, kekecewaan, penganiayaan, karena semua itu adalah kasih karunia Allah yang akan membuat kita kuat, dan semakin menjadi serupa dengan Tuhan.
SELAMAT PAGI, TETAP SEMANGAT. TUHAN YESUS MENYERTAI, MELINDUNGI DAN MEMELIHARA KITA SEMUA. AMEN.
EM