Menanti Dengan Penuh Konsentrasi
Renungan Harian Youth, Sabtu 06 November 2021
Bahan Bacaan : Filipi 3:12-14
Syalooom… selamat pagi rekan-rekan Youth. Apa kabarnya hari ini? Semoga kita semua sehat selalu dan dalam lindungan Tuhan.
Paulus dikenal sebagai rasul yang serba bisa ini meyampaikan kepada jemaat di Filipi bahwa ia berusaha keras mencapai sasaran yang telah ditetapkan Kristus Yesus bagi dirinya. Kita tahu semua bagaimana latar belakang kehidupan dari rasul Paulus. Ia yang dulunya adalah seorang penganiaya jemaat Tuhan. Paulus diumpamakan seperti singa yang hendak menerkam kawanan domba. Tetapi Allah menjamah singa itu dan menjadikannya anak domba yang lemah lembut. Tuhan merancangkan suatu tujuan yang besar bagi Paulus. Dan sekarang Paulus berusaha meraih target yang ditetapkan Allah bagi hidupnya.
Beberapa langkah yang dilakukan Paaulus adalah:
Melupakan masa lalu
Kalimat-kalimat Paulus sangat tajam dan tegas ketika ia menuliskan tentang pengalaman hidupnya sebelumnya. Seseorang ketika menoleh kebelakang dan melihat hal-hal yang terjadi di masa lalu, pastinya perasaannya akan bercampur aduk. Kadangkala dosa-dosa kita sebelumnya meninggalkan suatu bekas yang cukup dalam dalam jiwa dan sulit untuk dilupakan. Tetapi firman Tuhan mengajarkan kita untuk melupakan hal-hal tersebut. Sikap kita seharusnya adalah mengakui dosa kita, dan berdoa mohon anugrah, serta menerima pengampunan Allah. Robert Louise Stevenson berkata,”Jangan ijinkan pikiran anda tenggelam dalam kelakuan buruk anda: itu menghancurkan!”
Menghadapi masa depan
Kita tidak boleh hidup dalam masa lalu; kita harus menghadapi kenyataan hari ini, dan merencanakan masa depan. Paulus melukiskan semangatnya terhadap kehidupan dengan “mengarahkan diri”. Dalam bahasa aslinya, dipakai untuk seorang pelari ketkia ia berlari kencang untuk merebut garis akhir.. matanya hnya menatap sasaran, lengannya menggapai-gapai udara, kepalanya terjulur maju dam tubuhnya condong kedepan. Secara harafiah, ia “berusaha sekuat tenaga” untuk mencapai garis akhir.
Arahkan pandangan pada sasaran
Untuk meraih sasaran, kita harus memusatkan semua kekuatan dan konsentrasi kita kepada apa yang menjadi tujuan hidup kita. Kita harus menghindari kecenderungan yang mengalihkan perhatian kita kepada hal-hal yang tidak penting yang tidak tepat sasaran.
Seorang pemahat menyempurnakan berulang kali tanpa mengenal lelah, ketika ditanya, mengapa ia melakukan demikian? Pemahat tersebut menjawab,”Gambaran yang ada dikepala saya belum ada di tangan saya.” Ada masanya hati kita letih akan pergumulan, tetapi ketika mata kita memandang tujuan dan cita-cita dalam Tuhan, maka semangat yang layu akan pulih kembali dan kita akan bergerak maju dalam iman.
Paulus memiliki satu prioritas dalam hidupnya (Filipi 1:20). Ia berusaha menjaga tujuan utamanya ini dalam hidupnya. Jika kita mau melakukan hal tersebut, maka kita harus mendekatkan diri kepada Allah dan menyerahkan semua kehendak, rencana, tujuan, dan harapan besar kita kedalam tangan Tuhan.
Kita seperti halnya Paulus, melupakan masa lalu, dan menatap masa depan dengan fokus kepada sasaran hidup kita. Apapun keadaan yang kita hadapi dalam hidup kita ini, temukan apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam hidup kita masing-masing, serta lakukan kehendak Tuhan tersebut dengan segenap hati.
Ibrani 12:1-2 menuliskan,”… marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus…..”
Tuhan memberkati!
Komitmenku hari ini
Memenuhi panggilan dan kehendak Tuhan adalah kerinduan setiap anak-anak Tuhan, semuanya ada proses yang harus dijalani setiap hari dan diperlukan ketaatan kepada kebenaran Firman untuk berfokus kepada kehendak Tuhan.
MW – AdS
PENGUMUMAN …

Buat rekan-rekan youth … jangan lupa nanti sore di chanel youtube Elohim ministry … Nanti sore ada EL-Rei jam 16.30 yang akan menemani kalian untuk memahami isu-isu yang banyak anak muda hadapi, dan tentunya kita akan belajar juga dari sudut pandang Firman Tuhan … dan tema kita nanti sore adalah “Anger is Danger”… Amarah dan Marah adalah hal yang berbeda, Amarah yang tidak terkendali akan menjadi sangat berbahaya, karena itulah kita perlu mengelola marah kita agar tidak menjadi Amarah yang berbahaya … apa dan mengapa akan dikupas tuntas jadi jangan lupa saksikan El Rei nanti sore.
Dan Juga jangan lupa buat Ibadah digedung gereja jam 06.00 pagi dan tentunya jangan lupa tetap dengan protokol kesehatan dan Ibadah Sunday Funday jam 08.15 di channel Youtube Elohim ministry.