MENCARI YANG BAIK

November 13, 2021 0 Comments

Renungan Harian Youth, Sabtu 13 November 2021

Pada masa kini, setiap saat kita dibombardir oleh jutaan informasi. Untuk memilih informasi yang penting dan berguna juga tidak mudah, karena selalu ada godaan untuk melirik informasi yang keliru atau yang tidak berguna. Saya selalu menanyakan pada diri sendiri 3 pertanyaan sebelum saya mengambil informasi yang benar-benar dibutuhkan“Apa informasi ini baik? Apakah informasi yang baik ini benar? Kalau benar, adakah kegunaanya yang harus saya ketahui?Jika tidak, berarti saya akan membuang-buang waktu menganalisa informasi sampah yang sudah terlanjur saya tahu.

Amos 5: 14-15, Carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup; dengan demikian TUHAN, Allah semesta alam, akan menyertai kamu, seperti yang kamu katakan.  Bencilah yang jahat dan cintailah yang baik; dan tegakkanlah keadilan di pintu gerbang; mungkin TUHAN, Allah semesta alam, akan mengasihani sisa-sisa keturunan Yusuf

Apakah setiap orang menginginkan yang terbaik? Belum tentu juga. Natur manusia tak bisa ditebak. Orang tertentu mungkin senang mencari hal-hal yang baik, cantik, indah, dsb. Orang lain justru lebih suka yang berlawanan: tidak baik, tidak cantik, tidak indah, dsb. Selera orang berbeda-beda. Ada yang lebih suka mengoleksi foto-foto pemandangan yang indah, sementara yang lain mungkin lebih suka mengoleksi foto-foto pemandangan yang sama setelah dirusak badai atau peperangan. Sebenarnya semuanya sama-sama mencari yang baik, tetapi berdasarkan definisi mereka sendiri; tidak satu pun dari mereka yang mau menerima foto yang buram.

Nabi Amos mengungkap kebenaran dalam bacaan kita, bahwa Allah kembali menegaskan dimensi lain tentang arti mencari Dia. Mencari Allah berarti juga mencari yang baik dan membenci yang jahat. Mencari yang baik berarti melakukan segala sesuatu yang menyenangkan Allah dan bersukacita juga dalam melakukannya. Apa yang menyenangkan Allah? Sebelumnya Amos telah menyebut sikap membela orang yang terpinggirkan. Kini, di ayat 15, Amos menunjuk pada penegakan keadilan dalam kehidupan umat. Di sisi lain, mereka mesti membenci kejahatan. Artinya, bukan hanya dipanggil untuk absen dari kejahatan atau sekadar menjauhinya, melainkan melawannya agar tidak bercokol lagi dalam kehidupan umat.

Ayat ini menyoroti dimensi yang lebih dalam dari keberpihakan umat Allah kepada orang yang terpinggirkan, yaitu mengajak kita untuk berperan aktif. Kitalah yang mesti memohon tuntunan Roh Kudus di dalam menggumuli di fase kehidupan mana saja kita mesti mencari yang baik dan menegakkan keadilan serta membenci kejahatan. Ada yang dipanggil untuk terjun ke bidang politik, menjadi sukarelawan di LSM, atau mencurahkan waktu luang bagi pelayanan gereja, dan yang lainnya. Pada tiap panggilan, kita berhadapan dengan kejahatan dan memeranginya berdasarkan firman dan hikmat Roh Kudus.

Semua kebaikan yang kita ketahui bukanlah pemenuhan potensi atau pencarian kepuasan pribadi, tetapi ketaatan pada perintah dan panggilan Allah.

Berapa banyak informasi buruk yang kita simpan dalam sehari? Apakah hidup kita jadi  lebih baik karenanya? Jika saya kesal karena perbuatan seseorang, saya akan berusaha mencari hal yang baik yang bisa saya peroleh darinya. Jika tidak ada, saya akan memikirkan ulang kebaikan apa saja yang sudah saya alami. Dengan begitu saya takkan menyimpan “sampah-sampah” berupa kemarahan, salah paham, kritik, dan berbagai hal negatif lainnya yang dapat berdampak buruk bagi saya. Firman-Nya pagi ini mengingatkan kita agar senantiasa mencari hal yang baik, bukan yang jahat. Mengapa? Agar kita dapat tetap hidup dengan hati yang bersih, taat, dan benar!

Pilihan hidup kita akan mempengaruhi cara kita merespons segala hal.

Orang yang gemar mencari hal-hal yang baik, niscaya tubuhnya akan lebih sehat, juga terlihat lebih awet muda. Selain itu, kehidupan orang tersebut juga akal lebih bergua dan berdampak positif bagi orang-orang di sekitarnya. Bukankah kita pun merindukan kondisi kehidupan yang seperti itu? Jika ya, mari arahkan diri kita untuk mencari hal-hal yang baik!

Mazmur 34:12-16, Siapakah orang yang menyukai hidup, yang mengingini umur panjang untuk menikmati yang baik?  Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu;  jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, carilah perdamaian dan berusahalah mendapatkannya!  Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong;  wajah TUHAN menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan kepada mereka dari muka bumi.

Komitmen kita: Jangan Sampai salah dalam merespon kebenaran, utamakan kepentingan Tuhan dalam sikap hati yang taat dan setia pada setiap dimensi panggilan Tuhan dalam hidup kita.

Amin … Tuhan Yesus Memberkati

RM – AdS

PENGUMUMAN …

Buat rekan-rekan youth … jangan lupa nanti sore di chanel youtube Elohim ministry … Nanti sore ada EL-Rei jam 16.30 yang akan menemani kalian untuk memahami isu-isu yang banyak anak muda hadapi, dan tentunya kita akan belajar juga dari sudut pandang Firman Tuhan … dan tema kita nanti sore adalah “Berani Berkomitmen”… Komitmen adalah harga yang harus dibayar dalam mengambil keputusan, komitmen akan menuntun kita menyelesaikan apa yang kita mulai, karena itu penting untuk kita berani berkomitmen … apa dan mengapa akan dikupas tuntas jadi jangan lupa saksikan El Rei nanti sore.

Dan Juga jangan lupa buat Ibadah digedung gereja jam 06.00 pagi dan tentunya jangan lupa tetap dengan protokol kesehatan  dan Ibadah Sunday Funday jam 08.15 di channel Youtube Elohim ministry.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *