“Mencuri itu DOSA”

December 17, 2021 0 Comments

Renungan Harian Anak, Jumat 17 Desember 2021

Shallom….hallo adik-adik yang dikasihi Tuhan apa kabar hari ini? Masih bersukacita semua ya. Hari ini kita berjumpa lagi untuk sama-sama mendengarkan Firman Tuhan. Disimak baik-baik ya adik-adik semua.

Suatu hari Kiki lewat di depan rumah Pak Ipin. Ia melihat buah-buah belimbing yang kuning tergantung pada pohonnya, dan ia sangat tertarik. Timbullah niat di hati Kiki untuk mencuri buah belimbing yang sudah masak itu.

Ia menoleh ke rumah Pak Ipin, lalu ke kiri dan ke kanan, tidak ada orang yang melihatnya.
”Ah, Pak Ipin pasti tidak ada di rumah,” bisik Kiki sambil mencari sepotong kayu. ”Pyok, pyok, pyok, aaa . .. sudah banyak yang jatuh, Katanya gembira. Tiba-tiba, ”E … e … eh, siapa itu, ya?” Agaknya suara Pak Ipin. Kiki amat terkejut, ia coba untuk melarikan din, tapi . . . bluk! Kakinya terantuk sebuah batu dan Kiki jatuh. Lututnya dan sikutnya terluka dan Kiki menangis. Pelan-pelan Pak Ipin menghampiri Kiki, lalu mengangkat membawanya ke dalam rumah. Kaki dan tangannya yang luka dibersihkan, lalu diobatinya. “Nah, sekarang kau sudah boleh berjalan. Besok lukamu sudah sembuh!” kata Pak Ipin sambil berjalan ke dapur. Ia kembali dengan membawa sekantong plastik penuh dengan buah belimbing. ’’Kiki, buah-buah ini boleh kau bawa pulang. Tapi, bapak harap lain kali kalau Kiki ingin sesuatu barang, jangan mengambilnya dengan diam-diam, tapi Kiki harus lebih dahulu minta izin kepada yang empunya! Ayo, sekarang Kiki boleh pulang. Mungkin Ibu sedang menunggumu di rumah,” kata Pak Ipin sambil membimbing Kiki keluar halaman.

’’Tapi Pak, maafkan Kiki sudah mencuri buah belimbing!” katanya dengan kepala menunduk karena malu. ”Oh, Kiki. Bapak telah memaafkanmu, Nak!” jawab Pak Ipin sambil mengusap kepala Kiki. ’’Terimakasih, Pak!” sambung Kiki sambil berjalan. Kiki berjalan pulang dengan hati yang gembira penuh haru. Ia merasa begitu terharu dengan sikap dan kebaikan hati Pak Ipin.
”Aku sudah mencuri buah belimbing Pak Ipin, tetapi ia tidak marah, malahan merawat luka-lukaku dan membekali aku dengan buah belimbing yang begini banyak. Oh Tuhan, ampuni dosaku. Aku tidak mau lagi mencuri. Tolong aku, Tuhan Yesus. Amin,” demikian Kiki berdoa.

Adik-adik Firman Tuhan dengan jelas mengatakan bahwa mencuri adalah Tindakan yang berdosa

Keluaran 20:15 Jangan mencuri.

Seseorang yang mencuri adalah orang yang ingin memiliki barang orang lain dan mengambilnya tanpa ijin dari orang tersebut. Seseorang yang mencuri yang dia pikirkan hanyalah kesenangannya sendiri dan tidak peduli dengan kepentingan orang lain.

Adik-adik kalian tahu Tindakan korupsi uang yang besar itu diawali dari hati yang mementingkan dirinya sendiri, dia memilih mengambil apa yang bukan miliknya diawali dari hal yang kecil. Ketika dia tidak lagi merasa bersalah karena hatinya keras maka dia pasti akan mencuri lebih banyak dan lebih banyak lagi. Karena itu kita harus belajar tidak boleh mengingini milik orang lain, jangan mencari jalan pintas dengan mencurinya. Jika masih belum memilikinya adik-adik harus menjaga hati adik-adik untuk tidak memiliki barang orang lain dengan cara yang tidak benar.

Ayat Hafalan

Efesus  4:28 Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri,

Komitmenku hari ini

Aku mau beljar menjadi anak yang jujur karena mencuri adalah Tindakan yang melawan perintah Tuhan

Y – YC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *