MENGALAH BUKAN BERARTI KALAH

June 14, 2022 0 Comments

Renungan Harian Anak, Selasa 14 Juni 2022

Bacaan: 2 RAJA-RAJA 18:26-37

Halo adik-adik Elohim Kids.  Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga hari adik-adik penuh sukacita karena Tuhan beserta dengan kita dan Tuhan ada untuk kita hari ini, besok dan selama-lamanya. Yuk hari ini, sama-sama kita mau belajar tentang Firman Tuhan lewat renungan hari ini.

Apakah adik-adik pernah mengalami dimana bagian dari kita dirampas oleh orang lain? Apakah adik-adik pernah marah karena ditipu orang lain sehingga kita berusaha untuk membalas dengan cara kita sendiri? Ada begitu banyak hal yang membuat kita menjadi marah, kecewa, sakit hati bahkan menjadi dendam dikarenakan hak atau bgagian yang seharusnya diterima tidak diterima.

 Secara emosional mungkin kita berkata : “aku akan balas”, “akan kuhajar dia”, “aku akan tuntut dia”, dan lain sebagainya.  Namun apakah dengan tindakan yang panas akan amarah dan membalas sakit hati dengan cara menghajar pelaku, dengan menuntut orang yang merampas hak-hak kita, dengan merusak milik orang lain dan lain sebagainya akan membawa damai dan suka cita bagi kita? Mungkin kita merasa puas dengan terbalaskan sakit hati kita, mungkin kita merasa menang, mungkin kita mendapatkan kembali milik yang sudah dirampas, tetapi apakah orang lain akan menjadi tinggal diam dan merasa tenang?

Mari kita mau belajar dari Firman Tuhan hari ini. Dari kisah pembacaan hari ini, ejekan yang dilontarkan oleh utusan raja Asyur saat bangsa itu sedang mengepung Yerusalem semakin membuat segenap bangsa putus asa, apalagi dengan lantangnya mereka mengatakan bahwa allah-allah bangsa lain tidak dapat berbuat apa-apa saat Asyur menyerang dan hal yang sama juga akan terjadi pada bangsa Israel. Namun, dengan tidak membalas caci maki tersebut dan berharap sepenuhnya kepada Tuhan, akhirnya Tuhan sendiri yang mengalahkan Asyur serta membuat Sanherib terbunuh.

Adakalanya ingin sekali kita membalas dengan telak hal menyebalkan yang menyerang kita, tetapi kisah bangsa Israel yang tidak tertarik untuk beradu mulut dengan juru minuman agung raja Asyur, melainkan memilih untuk berdiam diri di hadirat Tuhan, malah akhirnya memberikan kemenangan besar atas bangsa yang kuat itu. Meskipun kita merasa tidak diperlakukan dengan adil, memaksakan diri untuk menang atas orang lain yang menghina kita hanya akan menguras habis energi kita dan tidak akan ada perubahan yang berarti sampai kita menyerahkan permasalahan kita ke dalam tangan Tuhan.

Adik-adik hari ini kita belajar untuk belajar sabar dan mengalah, mintalah hikmat Tuhan supaya kita semuan bisa dengan sabar kita menanggung cercaan atau ejekan yang bertujuan untuk melemahkan iman kita. Yuk belajar percara dan memohon pertolongan Tuhan yang mengatasi persoalan kita, niscaya “serangan kemarahan” itu akan kita bisa kalahkan dengan kesabaran. Dan akan ada waktunya pembelaan Tuhan bagi kehidupan kita

Ayat hapalan

Tetapi rakyat itu berdiam diri dan tidak menjawab dia sepatah kata pun, sebab ada perintah raja, bunyinya: “Jangan kamu menjawab dia!” (2 Raja-raja 18:36)

KADANG WAKTU MENGALAH KITA HARUS SABAR MENANGGUNG DERITA UNTUK SESAAT, PERCAYALAH TUHAN AKAN MENOLONG KITA MELEWATI SEMUANYA

Tuhan Yesus memberkati

MEK – KCP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *