Mengerjakan Perkara Besar
Renungan Harian Anak, Rabu 15 Desember 2021
Matius 25: 14-30
Syalom … selamat pagi adik adik. Apa kabarnya hari ini? Sudah siap semuanya untuk diberkati oleh Firman Tuhan, ayo kita siapakan hati dan pikiran kita untuk menerima Firman Tuhan dan Kita akan berdoa terlebih dahulu ya…
Suatu saat Gracia terpilih jadi wakil sekolah untuk ikut olimpiade matematika. Linda bertanya pada nanda adiknya apakah nanda juga menginginkan untuk ikut lomba olimpiade matematika. Dengan cepat nanda menjawab “ iya dong kak, siapa yang gak pingin ikut olimpiade matematika. Karena ikut lomba itu kan sangat bermanfaat kak. Kita akan banyak pengalaman jika kita bisa ikut lomba”. Kemudian Linda bertanya apa saja syarat untuk ikut lomba. Nanda menjawab “ syaratnya harus lolos tes penyaringan di sekolah kak, dan Gracia dapat nilai tertinggi kemarin” jelas Nanda. “ terus kenapa kamu kok tidak lolos penyaringan? Tanya kak Linda. Dengan senyum malu nanda menjawab “ gak tau… “ kalau kak Linda perhatikan akhir -akhir ini kamu sering bermain game dari pada belajar matematika” “ hehe” Nanda tersenyum dengan muka malu.” Nah kan betul kataku, kamu pasti kurang berlatih, kalau kamu mau ikut lomba tahun depan, kamu harus belajar lebih rajin nanda. Jangan mau hasil baik tanpa perjuangan . Jika kita ingin di beri tanggung jawab yang besar, maka kita harus bertanggung jawab terhadap perkara yang kecil.
Hari ini siapa adik-adik yang mau dipakai oleh Tuhan untuk melakukan hal-hal yang besar bagi Tuhan, ternyata Alkitab mengajarkan kita harus setia kepada perkara-perkara yang kecil dan sederhana terlebih dahulu. Dan Tuhan Yesus pernah memberikan pengajaranNya dalam Injil Matius 25:14-30, pada waktu Itu seorang Tuan memberikan kepercayaan talenta kepada 3 orang, ada yang 5 talenta kemudian 2 talenta dan 1 talenta. Kok beda ya? apa tuanya ga adil? Tidak adik-adik, Tuan ini tahu kemampuan hamba-hambanya. Singkat cerita ketiga hambanya pulang dan melaksanakan perintah tuannya untuk mengembangkan talenta. Yang diberikan 5 talenta berkembang menjadi 10 talenta, yang dua talenta menjadi 4 talenta namun sayang yang satu talenta malah mengubur talentanya dan tidak menghasilkan apa-apa. Dan Tuhan menyatakan bahwa dia adalah hamba yang malas dan jahat yang tidak dapat dipercaya, sehingga talenta yang dimiliki diambil dari padanya.

Adik adik, dengan setia dan tekun, sebagai seorang murid ketika kalian mau untuk berkorban menghabiskan waktu lebih banyak untuk belajar dan berlatih soal, itulah kunci keberhasilan. Demikian juga dengan adik adik semua jika mau melakukan bagianmu dan mengembangkan potensi dan kemampuan yang kita punya dengan sebaiknya untuk kemulyaan Tuhan. Maka Tuhan akan mempercayakan tanggung jawab dan hasil yang lebih besar. Ayo semangat melakukan yang terbaik.
Ayat hafalan
Matius 25: 21, … engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Komitmenku hari ini
Semua tanggung jawab kecil yang sudah diberikan kepadaku harus aku kerjakan dengan setia dan bertanggung jawab. Aku mau mengembangkan setiap talenta yang sudah Tuhan anugerahkan bagiku.
RS – GCT